Akun-akun media sosial simpatisan kelompok militan Negara
Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerukan kepada para anggota mereka di Eropa
untuk membunuh gadis Denmark yang pernah berperang melawan ISIS.
ISIS menyatakan siapa pun bisa menghabisi Joanna Palani,
nama gadis berdarah Denmark-Kurdi itu, akan mendapat hadiah uang senilai Rp 1
juta USD, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (18/12).
Palani, 23 tahun, saat ini tengah menjalani hukuman dari
Pengadilan Copenhagen karena bergabung dengan tentara Kurdi melawan ISIS.Pada
14 November 2014 lalu, Palani berangkat dari kampung halamannya dan bergabung
dengan YPG (Unit Perlindungan) dan Peshmerga, tentara terlatih regional daerah
Kurdi, untuk melawan para jihadis.
Pengadilan Copenhagen City mendakwa Palani karena dia
telah melanggar kebijakan Denmark tentang 'pertempuran asing' yang isinya
melarang penduduk Denmark berjuang bersama kelompok teror. Padahal, Palani
justru berjuang untuk melawan kelompok teror.
Sebelumnya pemerintah telah melarang Palani untuk menjadi
pejuang Kurdi. Bahkan, tahun lalu paspornya disita oleh polisi dan dinas
intelijen Denmark (PET). Namun, Palani bertekad memberikan jiwa raganya untuk
demokrasi, kemerdekaan, dan hak hak wanita.
"Jika saya tertangkap atau tewas, saya akan bangga
atas apa yang saya perjuangkan," kata Palani.
"Militan ISIS itu sangat gampang dibunuh. Mereka
hebat hanya kalau jadi pengebom bunuh diri, tapi pasukan Assad benar-benar
terlatih dan mereka memang mesin pembunuh yang hebat," kata dia suatu kali
ketika membandingkan ISIS dan pasukan rezim Basyar al-Assad.
sumber:https://www.merdeka.com/dunia/isis-sediakan-usd-1-juta-buat-siapa-pun-bisa-bunuh-gadis-cantik-ini.html