Sabtu, 14 Desember 2013

Kasihan, Wanita Ini Tak Bisa Lepas dari Dudukan Toilet!

Bagikan Artikel Ini :
Dikerjai Pakai Lem, Wanita Ini Tak Bisa Lepas Dudukan Toilet!Banyak orang yang bermaksud jahil dan iseng tetapi berakibat buruk bagi orang lain. Baru-baru ini seorang wanita bernama Ilyanna De La Keur asal Amerika Serikat harus ditangani oleh paramedis, karena dirinya tak bisa beranjak dari toilet karena kloset yang ia duduki terdapat lem sehingga menempel dengan kuat.


Dilansir dari Mirror, hingga kini belum diketahui siapa orang yang iseng mengoleskan lem tersebut ke atas kloset. Tetapi pastinya ia harus berjuang mencari pertolongan selama 25 menit sebelum pegawai toko menyadari ada seseorang yang terjebak di dalam toilet.

“Aku hanya ingin buang air besar dan ke toilet. Tapi saat akan bangun, tiba-tiba bokongku menempel sangat erat, aku pun berteriak minta tolong,” ungkap Ilyanna.

Tak memerlukan waktu lama, pegawai toko tersebut kemudian meminta bantuan paramedic, karena mereka tak bisa melepaskan Ilyana dari kloset. Ilyana pun berhasil dibebaskan setelah paramedis menyemprotkan WD-40 ke kloset.

Meski demikian, Ilyana juga merasa sakit luar biasa karena sebagian kulit yang sudah menempel di kloset terlepas dari tubuhnya. Sementara itu, pihak penyidik menemukan kloset pada tiga toilet lain juga diolesi oleh lem.

Bahkan, manajer toko menemukan sebotol superglue yang diperuntukkan untuk konstruksi bangunan. Kini, penyidik tengah memeriksa CCTV yang ada di toko tersebut. Sheriff setempat mengatakan tidak ada orang lain yang masuk kamar mandi wanita sebelum peristiwa tersebut.

Deputi Sheriff Carissa McFaddin mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan ada orang lain yang melakukan keisengan itu, selain orang-orang yang ada di toko itu sebelumnya.

“Polisi tidak bisa berspekulasi mengapa wanita itu bisa terjebak di kloset mengingat betapa ia kesakitan saat bisa terlepas dari kloset,” terang Carissa.
sumber:http://id.she.yahoo.com/dikerjai-pakai-lem-wanita-ini-tak-bisa-lepas-093200444.html






 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar