Kamis, 24 Juli 2014

Inilah Lima Negara Terbanyak di Dunia yang Memperkosa Wanita!

Bagikan Artikel Ini :
Inilah Lima Negara Terbanyak di Dunia yang Memperkosa Wanita! Pemerkosaan sebuah tindakan kriminalitas paling dikutuk perempuan sejagat lantaran ini dikategorikan kekerasan pada harta mereka paling berharga. Bukan hanya pada saat kejadian, bekas fisik terluka, namun psikis tersayat lebih dalam. Bahkan beberapa kasus terjadi kejahatan yang sangat kompleks dan melibatkan dendam korban.
Kasus pemerkosaan juga merupakan peristiwa yang paling jarang dilaporkan lantaran korban yang seharusnya dirugikan bisa-bisa berubah menjadi tertuduh dan ini jelas kerugian dua kali. Kaum perempuan lebih banyak dituding menjadi penyebab kekerasan seksual ini lantaran pelbagai hal, mulai dari busana yang minim, tata rias tebal, pandangan menggoda, dan lain-lain. Amat jarang kebodohan lelaki dan ketidak mampuan mereka menahan syahwat menjadi sebab pemerkosaan.

Sebuah survei, penelitian, dan data dari anggota divisi statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Enrico Bisogno mengatakan, setidaknya ada lima negara dengan kasus pemerkosaan paling tinggi, Negara mana saja? Berikut Lima Negara Terbanyak di Dunia yang Memperkosa Wanita!

1. India
Tak dipungkiri kekejaman seksual di India kini tengah menjadi sorotan. Dalam waktu empat dekade pemerkosaan sudah meningkat 10 kali lipat. Di Ibu Kota New Delhi sendiri saban pekan ada satu kasus, itu pun sebab dilaporkan. Banyak pengiat anti pemerkosaan percaya masih ratusan kasus lain belum terlihat di permukaan. Itu baru di ibu kota. Survei kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan dalam data 2013, dalam waktu sebulan sekitar 3.760 kasus terjadi seantero India, ini artinya setiap 22 menit sekali ada perempuan tengah mendapat kekerasan seks. Belum ada aksi pemerintah dalam hal ini. Meski undang-undang anti pemerkosaan sudah berlaku namun pelaku seolah tak jera dan tetap melancarkan perbuatan bejatnya.

2. Lesotho
Negara kecil di wilayah Afrika bagian selatan ini ternyata menyimpan kekelaman yang dalam terutama bagi para perempuan. Kekerasan seksual di negeri ini tersebar bahkan merata. Sekitar 88,6 persen pemerkosaan terjadi tiap 100 ribu penduduk pada 2011 menurut laporan PBB. Hubungan antara lelaki dan perempuan yang timpang sebab norma budaya dan sosial menjadi penyebabnya. Korban kekerasan seksual dibungkam, sekitar 37 persen lelaki dewasa melakukan tindakan bejat ini dan sekitar 7-9 persen melakukan pemerkosaan beramai-ramai.
3. Swedia
Swedia menjadi negara Eropa dengan tingkat pemerkosaan tertinggi sejagat nomor tiga. Sekitar 69 persen kasus terjadi dari 100 ribu penduduk pada 2012. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya. Sepertiga perempuan Swedia telah diserang secara seksual saat mereka transisi dari remaja ke dewasa. Selama dua dekade terakhir pemerkosaan meningkat empat kali lipat dan sekitar 4.000 orang remaja berusia 15 tahun.
4. Selandia Baru
Negara seperti Selandia Baru yang cukup tenang ternyata menyimpan catatan buruk terutama keselamatan para perempuan dari kekerasan seksual. Kasus Roast Buster paling tersohor memperlihatkan negeri itu sangat menyeramkan bagi wanita. Roast Buster yakni sekelompok lelaki dari Kota West Auckland yang mencari sasaran gadis remaja di bawah umur untuk diperkosa beramai-ramai. Modusnya, para gadis ini dicekoki alkohol lalu dalam keadaan tidak sadar mereka mengalami kekerasan seksual ini. Sekitar 30 persen kasus pemerkosaan terjadi pada 2012, polisi mencatat sekitar 3.466 kasus di tahun sama.

5. Belgia
Belgia menjadi negara nomor lima dengan tingkat pemerkosaan tinggi. Dalam laporan PBB rentan 2009-2011 jumlah kasus kekerasan seksual meningkat sekitar 20 persen. Lebih parah lagi, sekitar 11.170 kasus pemerkosaan dilaporkan dalam dua tahun itu namun hanya 2.542 kasus yang ditangani oleh kepolisian Ibu Kota Brussels. Dua tahun lalu PBB juga mencatat 11 kasus pemerkosaan terjadi setiap harinya.
sumber:http://www.lihat.co.id/2014/06/5-Negara-di-Dunia-yang-paling-banyak-Memperkosa-Wanita.html






ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar