Perasaan rendah diri bisa membunuh kita. Tentunya bukan dalam pengertian membunuh secara fisik, melainkan membunuh karakter pribadi. Membunuh motivasi Orang yang rendah diri cederung menarik diri dari lingkungan. Kalaupun berbaur dengan orang lain, dia memposisikan dirinya di pojok ruangan yang nyaris tidak kelihatan. Orang-orang rendah diri tidak berani untuk menunjukkan ‘siapa dirinya’ dan ‘apa yang bisa dilakukannya’ lebih baik dari orang lain. Bukankah ini seperti sebuah kematian? Ya, kematian nilai diri seseorang.
Sifat rendah diri itu seperti keran air yang karatan. Dia sangat
sulit untuk dibuka, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar.
Ada
begitu banyak persediaan air dalam bak penampungan diatas atap, tetapi
tidak bisa keluar karena alirannya terhalang oleh keran yang tersumbat.
Ada begitu banyak persediaan potensi diri yang kita miliki, namun
terkunci oleh perasaan rendah diri yang menghambat.
Bagi Anda yang tertarik untuk belajar mengatasi rasa rendah diri,
saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan Natural
Intelligence berikut ini:
1. Menghargai diri sendiri.
Penyebab utama perasaan rendah diri bukanlah cara orang lain
memperlakukan kita, melainkan bagaimana cara kita memberikan penghargaan
kepada diri sendiri. Jika Anda sendiri menghargai diri sendiri dengan
baik, orang lain tidak akan berhasil menjatuhkan mental Anda; sekalipun
mereka berusaha untuk merendahkan Anda. Namun sebaik apapun orang lain
memperlakukan Anda, jika Anda sendiri memandang rendah kepada diri
sendiri maka Anda tetap akan menjadi pribadi yang rendah diri. Untuk
bisa mengatasi rasa rendah diri kita harus mulai dengan cara menghargai
diri sendiri dengan sepantasnya terlebih dahulu.
2. Mengambil kendali atas hidup Anda.
Mari perhatikan lagi orang-orang disekitar kita. Ada orang-orang yang
wajahnya tidak secantik atau setampan kita. Pendidikannya tidak
setinggi kita. Penampilannya tidak sebonafid kita. Tetapi mereka begitu
percaya diri. Mereka tidak menghiraukan cibiran orang lain. Mereka tidak
memperdulikan pandangan yang meremehkan. Walhasil, mereka dapat
berkarya semaksimal mungkin, lalu menghasilkan pencapaian yang tinggi.
Apakah Anda bisa menemukan orang yang seperti itu? Mereka telah
membuktikan bahwa kemudi hidup berada dalam kendalinya, bukan ditentukan
oleh penilaian orang lain atas dirinya. Dengan mengambil kendali hidup,
mereka berkonsentrasi kepada usaha-usahanya. Meski pada awalnya berat,
namun di garis akhir mereka mendapatkan penghargaan yang tinggi. Bahkan
dari orang-orang yang sebelumnya menyepelekan.
3. Mengimbangi kekurangan dengan kelebihan diri.
Keliru jika kita mengira orang lain lebih beruntung dari diri kita.
Faktanya, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya
masing-masing. Orang-orang yang rendah diri adalah mereka yang terkurung
dalam zona kekurangan dirinya sambil membiarkan potensi dirinya
tersia-siakan. Sebaliknya, orang-orang yang berhasil bukanlah mereka
yang tidak memiliki kekurangan, melainkan yang senantiasa berfokus pada
usaha untuk mengoptimalkan kelebihan yang dimilikinya. Mereka menyadari
kekurangan dirinya, namun mengimbangi kekurangan itu dengan kelebihan
dirinya.
4. Mengembangkan diri tiada henti. Diatas gunung ada gunung.
Bahkan sekalipun Anda seorang yang percaya diri, bisa jadi merasa
rendah diri ketika berhadapan dengan orang lain yang tingkatannya lebih
tinggi dari Anda. Seorang Manager mungkin merasa lebih superior
dihadapan para staffnya. Namun, ketika berhadapan dengan para direktur?
Gemetaran juga, bukan? Hal itu bisa diatasi dengan usaha mengembangkan
diri secara terus menerus. Faktanya, orang lebih menghormati kemampuan
seseorang daripada jabatan yang disandangnya. Meski jabatan Anda tinggi,
jika kapasitas aktual Anda tidak sepadan; orang lain akan meremehkan
Anda. Tetapi, sekalipun jabatan Anda biasa saja; jika Anda bisa
menunjukkan kapasitas diri yang tinggi, orang tetap menghargai Anda.
5. Berkontrisbusi kepada orang lain.
Fakta menunjukkan jika siapapun sangat menyukai orang-orang yang
memberi kontribusi. Ketika seseorang mampu berkontribusi, dia langsung
dihormati tanpa ditanya; berapa banyak uang yang Anda miliki? Seseorang
yang berkontribusi dimuliakan tanpa dipermasalahkan apakah hidungnya
mancung atau pesek, apakah dia seorang pejabat atau rakyat. Jika hidup
kita masih dirundung rasa rendah diri, itu mungkin karena kita belum
berkontribusi. Berkontribusilah kepada orang lain, maka Anda akan
dihormati. Kemudian dengan kehormatan yang Anda dapatkan itu, rasa
rendah diri akan sirna dengan sendirinya.
Setiap manusia sama kedudukannya. Yang membedakan adalah; apakah dia
bisa memberi manfaat atau tidak. Guru kehidupan saya bahkan mengajarkan
bahwa: ”sebaik-baik manusia adalah dia yang paling banyak memberi
manfaat kepada orang lain.” Betapa bangganya kita ketika bisa memberi
manfaat. Ini bukan tentang rasa bangga dihadapan sesama manusia,
melainkan kebanggaan dihadapan Tuhan. Karena dengan manfaat yang kita
tebarkan, kita ikut menunjukkan; betapa Tuhan itu senang menebarkan
kebaikan.
by : Yendri K.P
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN NYA...SEMOGA SOBAT SEMUA MENDAPATKAN MANFAAT DARI ARTIKEL INI. MULAILAH KEHIDUPAN DENGAN SELALU BERPIKIR POSITIF, LAWAN RASA RENDAH DIRI KARENA KITA SEMUA BERHARGA DIMATA TUHAN.