Kenji
Micitakasago, saat usia enam tahun papa yang asli Jepang selingkuh dan
kembali ke negaranya. Tidak hanya sampai di situ, mamanya kemudian
menikah kembali dengan seorang pria yang membuat dia dan mengalami
penyiksaan yang sangat kejam.
Kenji
berkisah, "Dia menyuruh saya apa, kadang saya tidak menyanggupi, dia
menendang saya, dia menonjok saya. Saya itu seperti dianggap bukan
manusia, tapi dianggapnya binatang. Penyiksaan yang akhirnya membuat
saya memutuskan hidup di jalan itu saya ditelanjangi, lalu diikat dengan
rantai anjing dan ditetesi lilin dari ujung kepala sampai ujung kaki,
bahkan daerah kemaluan."
Perihnya
pukulan dan aniaya dari ayah tirinya membuat Kenji memutuskan untuk
meninggalkan rumahnya. Kenji akhirnya bekerja sebagai penyemir sepatu di
jalan. Namun hidup dijalanan bukanlah hal yang mudah, ia harus bergaul
dengan pengedar narkoba, tante girang, germo dan banyak orang lainnya.
"Disitu saya sempat disuruh jual narkoba dan melayani tante-tante, tapi saya tidak mau melakukan semua itu," demikian pengakuan Kenji.
Saat
itu Kenji seperti tidak bisa melihat masa depannya, terlebih anggapan
orang yang memandangnya rendah sebagai seorang anak jalanan.
Hingga
suatu hari Kenji belum makan selama dua hari karena belum mendapatkan
pelanggan. Ia berdiri di depan rumah makan cepat saji dan memandangi
sebuah keluarga yang begitu harmonis memakan makanan bersama. Kenji
merasakan kerinduan menginginkan keluarga seperti yang ia lihat. Kenji
hanya termenung saja dan terdiam. Setelah keluarga keluar sehabis makan,
Kenji masuk dan memunguti tulang-tulang sisa makanan mereka. Ketika
Kenji mengambil sisa makanan itu, ia dikejar sekuriti.
"Waktu
saya dikejar sekuriti saya lari dan berpikir saya mungkin akan
ditangkap dan dipukuli lagi. Saya coba terus lari dan membawa tulang
ayam yang saya dapatkan. Sampai di tempat yang aman, saya melanjutkan
memakan makanan itu. Di situ saya merasa hancur. Kenapa penderitaan ini
rasanya terus terjadi lagi tak habis-habis. Saya harus memakan makanan
sisa orang. Saya hanya bingung dan saya menikmati makanan tulang ayam
itu selayaknya orang makan," Kenji berkisah.
Kehidupan
di jalanan yang keras harus ia jalani selama bertahun-tahun. Hingga
suatu hari ia bertemu dengan seseorang yang tingkahnya mencurigakan.
Saat itu sekitar pukul 3 dini hari di daerah Mangga Besar, Kenji sedang
menyemir sepatu.
"Saya
hanya diam saja, karena saya pikir semua manusia itu sama, hatinya itu
jahat dan busuk. Ini jangan-jangan ngejebak lagi nih.. Satu minggu orang
ini terus mengintai saya, mengikuti saya, akhirnya saya baru tahu nama
orang itu adalah Ko Aon.
Seorang
pria bernama Aon Santoso yang sedang dalam perjalanan menuju pelayanan.
Ia melihat Kenji dan hanya berpikir mungkin Kenji hanya seorang anak
nakal yang ingin bermain di jalan sampai malam dan belum pulang.
"Setelah satu minggu saya telusuri dia, dia bercerita. Dua hari... satu malam... anak sembilan tahun untuk mengisi perut dengan tulang-tulang ayam bekas orang. Sebagai pelayan Tuhan saya bergumul dan akhirnya saya putuskan untuk membawa dia pulang," kisah Aon Santoso mengenai terbebannya hatinya melihat keadaan Kenji.
"Setelah satu minggu saya telusuri dia, dia bercerita. Dua hari... satu malam... anak sembilan tahun untuk mengisi perut dengan tulang-tulang ayam bekas orang. Sebagai pelayan Tuhan saya bergumul dan akhirnya saya putuskan untuk membawa dia pulang," kisah Aon Santoso mengenai terbebannya hatinya melihat keadaan Kenji.
Kenji
akhirnya tinggal bersama keluarga Aon dan dibimbing untuk mengalami
pemulihan hidup, bukan hanya secara fisik, tetapi juga rohani.
"Saya
lihat dari kehidupan Ko Aon, beliau itu sungguh-sungguh mengasihi saya.
Jadi saya memutuskan untuk hidup dengan Ko Aon. Hal yang diajarkan Ko
Aon itu kedisiplinan, kejujuran, dan tanggung jawab.Sejak saya tinggal
bersama Ko Aon saya diajak untuk mengenal Tuhan Yesus, saya dibimbing
secara langsung dan saya merasakan kasih Tuhan Yesus dalam kehidupan
saya.Sejak mengenal Tuhan, saya merasakan ada sukacita, damai di hati,
jadi saya merasa tidak ada lagi orang yang menyiksa saya karena dalam
hati saya sudah ada Tuhan Yesus. "
Sejak
Kenji mengenal dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat melalui bimbingan Aon, hidupnya berubah seratus persen, dari
orang yang putus asa menjadi pribadi yang memiliki pengharapan yang
kuat.
"Dulu
saya hidup di jalan ngga dianggap orang, ngga dihargai orang, tapi pada
saat saya mengenal Tuhan, Dia memberikan satu talenta kepada saya :
bisa menciptakan lagu. Sejak saya mengenal Tuhan Yesus, saya tidak akan
melepaskan Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus yang pegang masa depan saya,"
demikian Kenji menutup kesaksiannya.
Sumber kesaksian:
Kenji Micitakasago
Sumber kesaksian:
Kenji Micitakasago
SEGALA SESUATU ADA WAKTUNYA, MUNGKIN SAAT INI ANDA SEDANG MENGALAMI MASALAH YANG BERAT RASANYA TIDAK TAHU HARUS BERBICARA KEPADA SIAPA, SEMUA JALAN TAMPAKNYA BUNTU, YANG ANDA RASAKAN HANYALAH KEGELAPAN DAN MASA DEPAN YANG SURAM...JANGAN PUTUS ASA ! YESUS DENGAN KASIH-NYA YANG MULIA SANGGUP MENOLONG ANDA. APAPUN YANG MENJADI BEBAN BERAT ANDA, PERCAYALAH, YESUS SANGGUP MENOLONG ANDA. BERSERULAH KEPADA-NYA DALAM DOA ANDA & PERCAYALAH KEPADA-NYA, MAKA DIA AKAN MEMBERIKAN DAMAI SEJAHTERA YANG SEJATI MEMENUHI HATI ANDA & DIA AKAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR DARI PERSOLAN YANG ANDA ALAMI.
sumber:jawaban.com
nice storyy
BalasHapus