Memori
Indah Dengan Ayah
Tidak
ada di dalam benak saya bahwa suatu saat Ayah saya akan meninggalkan saya,
mama, dan kakak saya untuk jangka waktu yang sangat lama. Sebelum ini terjadi,
kehidupan keluarga kami sangatlah indah.
Saya
ingat suatu kali kami sekeluarga berjalan di Mega Mendung. Saya diajak naik
kuda oleh Ayah. Saya ingat sekali peristiwa itu. Saya sama ayah, sementara
kakak saya bersama mama, menunggang kuda. Itulah momen-momen terakhir saya
mengalami kebahagiaan dengan mereka.
Ayah
dan Ibu Bertengkar
Setelah
kejadian tersebut, kehidupan keluarga kami menjadi berantakan. Suatu hari,
tanpa kedua orang tua saya duga saya melihat pertengkaran hebat diantara
mereka. Adu mulut diantara kedua orang yang saya sayangi ini berlangsung dalam
waktu yang cukup lama.
Percekcokan
antara Ayah dan Ibu berhenti begitu mereka menyadari bahwa saya melihat mereka.
Tanpa dibilang, saya juga tahu sebenarnya mengapa mereka bertengkar. Tidak
jelasnya kepulangan sang ayah ke rumah adalah alasannya.
Ayah
Tidak Pulang ke Rumah
Dibanding
anak-anak di komplek perumahan dimana saya tinggal, saya termasuk anak yang
kurang beruntung. Di saat ayah-ayah mereka tiba di rumah sehabis berkantor,
ayah saya justru tidak pernah menunjukkan batang hidungnya.
Alih-alih
senang karena pulang dari main dengan teman-teman, saya justru mengalami
kesedihan sangat. Jika mau direnungkan, sudah begitu lama saya tidak pernah
ngalami belaian tangan ayah. Hari-hari saya ketika itu pun selalu diliputi
dengan kesendirian dan kesendirian.
Mama
Di
tengah ketidakjelasan keberadaan Ayah, ibu justru semakin menunjukkan diri
sebagai pribadi yang cinta pada Tuhan. Hari-harinya selalu diisi dengan
kegiatan kerohanian.
Suatu
kali, saudari dari ibu datang ke rumah. Selain membawakan uang bulanan yang ia
dapatkan dari ayah, saudari dari ibu saya ini menyampaikan sebuah info yang
mencengangkan saya. (Saat itu ibu tidak tahu saya mendengarkan percakapan
mereka).
Kepada
ibu, saudari dari ibu saya ini mengatakan bahwa ayah sudah bermain api dengan
seorang wanita. Hubungan terlarang itu bahkan sudah sampai ke tahap kumpul
kebo. Mendengar hal tersebut, reaksi ibu ternyata biasa saja. Tanpa saya
ketahui, ibu ternyata sudah lebih dahulu mengetahuinya. Dan karena itulah, aku
ibu, ia terus berdoa untuk pertobatan ayah.
Pergi
ke rumah kontrakan Papa
Selama
cukup lama ditinggal ayah, ibu sebenarnya sedang dalam keadaan hamil. Pada
waktunya, ibu pun melahirkan. Menyadari tidak adanya ayah di samping ibu, kakek
mengajak saya ke tempat tempat dimana ayah berada.
Betapa
kagetnya saya, saat berjumpa ayah, saya menemukan ada wanita lain di rumah
kontrakan dimana ayah tinggal. Kakek marah besar dan mengajak saya pulang ke
rumah. Sebelum meninggalkan tempat itu, ayah memberikan pesan singkat kepada
saya bahwa dia bakal kembali ke rumah.
Pembantu
Berbuat Asusila di Rumah
Ketidakhadiran
orangtua di rumah ternyata dimanfaatkan oleh orang yang bekerja di rumah kami.
Di saat-saat rumah sedang kosong, pembantu rumah kami berbuat asusila dengan
pria yang dikenalnya.
Saya
pun sempat memergoki tindakan mereka. Namun, hal itu tidak saya beritahukan
kepada ibu saya.
Pengalaman
melihat pembantu berbuat asusila membuat pikiran saya menjadi kotor. Saya pun
menjadi kepengin coba melakukan itu.
Lakukan
Hubungan Badan dan Ngeganja
Di
penghujung mau naik kelas dua SMP, saya melakukan hubungan persetubuhan. Saya
bayar perempuan. Akhirnya apa yang saya lihat, saya mau rasakan. Semuanya.
Bersamaan
dengan itu juga, saya pun mulai terlibat dengan barang-barang haram seperti
ganja. Lulus-lulusan SMP, saya dan teman-teman melakukan party ganja di daerah
Pasar Minggu.
Tanpa
saya sadari, saya pun mulai terikat. Hari-hari saya pasti harus menikmati
ganja, tidak bisa tidak.
Ayah
Tahu Saya Ngeganja
Hingga
melewati masa SMA, saya terus hidup dengan ganja. Ketika saya sedang dalam
kondisi ketagihan seperti ini, ayah pun pulang ke rumah. Bahkan kehadirannya di
rumah disambut oleh fly-nya
diri saya karena ganja.
Melihat
keadaan saya seperti itu, ayah marah besar. Ia murka dengan saya. Namun, saya tidak
mempedulikannya. Justru semakin besar amarahnya, semakin saya senang karena
dengan begitu saya bisa berkelahi dengannya.
Mendapat
tantangan seperti itu, ayah justru mundur dan meninggalkan saya.
Ayah
Pulang, Jawaban Doa Mama
Kepulangan
ayah ke rumah dan pertobatannya kepada Tuhan bukanlah terjadi tanpa sebab.
Walau saya belum bertobat saat itu, tetapi saya tahu bahwa semua itu terjadi
karena ibu di dalam hari-harinya tekun sekali berdoa untuk ayah. Di tengah
permohonan kepada Tuhan, selalu nama ayah disebut disana. (Setelah bertobat
ayah mengakui pertobatannya karena doa-doa mama kepada Tuhan)
Mencurigai
Ayah
Kepulangan
ayah ke rumah dan bersatu kembalinya beliau dengan ibu tidaklah terlalu
menyenangkan hati saya. Bagi saya, ayah adalah orang yang sama seperti dahulu.
Ketika
beliau mengatakan kepada ibu ingin semakin mengenal Tuhan dan mau masuk ke
sekolah Alkitab, kecurigaan saya kepada beliau pun muncul. Dengan pemberitahuan
dahulu kepada ibu, saya pun menyambangi sekolah Alkitab dimana ayah saya belajar.
Betapa
kaget diri saya ketika menemukan ayah saya di sana sedang mencuci baju. Saya
sungguh tidak menyangka Ronny Soedjak, ayah saya yang terkenal memiliki latar
belakang mewah bisa melakukan hal-hal seperti itu. Begitu melihat saya, ayah
memeluk dan menanyakan kabar mengenai saya.
Saya
pun ketika itu diajak untuk tinggal beberapa hari bersama beliau disana. Ajakan
itu pun saya setujui. Di malam pertama, saya tidak bisa tidur. Mata saya tetap
terjaga meski jam sudah menunjukkan sudah larut. Di tengah masih sadarnya diri
saya, saya melihat ayah saya yang berbaring tidak jauh dari saya.
Pengalaman
tersebut sungguh luar biasa. Karena untuk pertama kalinya sejak bertahun-tahun
lamanya saya bisa tidur sekamar dengan ayah saya. Keesokan dan beberapa hari
selanjutnya saya mengamati aktivitas keseharian beliau. Belajar, doa, puasa
adalah kegiatan yang selalu saya lihat dari beliau di sana. Setelah beberapa
lama, saya pun pulang ke Jakarta dan memberitahukan apa yang saya lihat ke mama
saya.
Ayah
Pulang Dari Sekolah Alkitab
Empat
tahun berselang dari kedatangan saya, ayah pun lulus dari sekolah Alkitab. Saya
melihat hal yang berbeda dari ayah saya. Pola hidupnya pun benar-benar
memberkati saya. Lambat laun perubahan sang ayah memacu saya untuk berubah.
Hari
perubahan diri saya itu pun tiba. Dalam satu momen acara rohani, saya
memutuskan untuk melepaskan pengampunan kepada ayah saya dan bertobat kepada
Tuhan. Dengan keberanian yang saya punya, saya hampiri ayah saya dan mengatakan
bahwa saya sudah mengampuninya.
Sesudah
saya mengambil langkah itu, hati saya mengalami kelegaan. Jiwa saya merasakan
damai yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.
Hidup
Baru
Meski
saya sudah menyatakan saya bertobat dan melepaskan pengampunan kepada ayah
saya, tetapi kebiasaan lama saya masih tetap mengikat saya. Namun dengan tekad
yang bulat dan pertolongan dari Tuhan, saya bisa melepaskan rokok dan ganja
saya.
Ayahku,
Panutanku
Berjalan
dengan waktu, ayah menjadi sosok yang kembali saya kagumi. Beliau tidak lagi
saya lihat sebagai penyebab masalah di rumah. Sebaliknya beliau, saya anggap
sebagai panutan, pengayom yang benar-benar memberikan keteladanan kepada saya.
Hidup benar yang beliau terapkan pun saya ikuti di dalam kehidupan saya.
Terima
kasih Pada Tuhan
Jika
melihat apa yang terjadi dengan saya, ayah saya, saya ingin mengatakan terima
kasih pada Tuhan Yesus Kristus. Terima kasih karena Engkau telah memindahkan
hidup saya dari maut kepada kehidupan kekal. Terpujilah nama Tuhan. Yesus itu
hidup, Tuhan yang luar biasa.
sumber:http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/9/news/130510175223/limit/0/Kisah-Nyata-Seorang-Anak-yang-Ditelantarkan-Ayahnya-Selama-13-Tahun.html
Sumber
Kesaksian :
Mervyn
Soedjak
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !
ARTIKEL TERKAIT :
KISAH NYATA
- Doa Seorang Anak Kecil yang Membuat Keajaiban
- Glenn Cunningham Pria Lumpuh yang Berhasil Menjadi Juara Dunia
- Lima Kisah Nyata Jose Mujica Presiden Termiskin di Dunia
- Kisah Nyata Zhang Da Bocah Berhati Mulia
- Demi Sang Pacar, Putriku Membunuh Ibu Dan Kedua Adiknya
- Kisah Nyata Andri, Anak Punk Pecandu Seks
- Kisah Nyata Seorang Bandar Judi dan Penganiaya Istri
- Handy Yefta, Pria yang Tak Bisa Lepas Dari Narkoba
- Yayah, Gadis Preman Tukang Palak Terminal yang Mengalami Hidup Baru
- Ratu Penyihir Dari Eropa yang Bertobat Mengalami Jamahan Tuhan
- Dulu Pengangguran, Wanita Ini Sekarang Pengusaha Beromset Miliaran
- Lima Penyanyi Yang Berhasil Mengalahkan Kanker Payudara
- Kisah Nyata Pria yang Mau Bunuh Diri Karena Beratnya Beban Hidup
- Kisah Nyata Unandar, Mengampuni orang yang memotong tangannya
- Jacky Bonano, pemabuk, tukang berantem yang bertobat mengalami jamahan Tuhan
- Poon Lim, Kisah Nyata Sang Manusia Samudera
- Kisah Nyata Thomas Kafiar Bergumul Dengan Poligami Dan Kuasa Gelap
- Kisah Nyata Preman yang dijamah Tuhan Di Penjara
- Wanita Ini Bermodal 750 Ribu Rupiah Hingga Punya 50 Pesawat
- Kisah Lima 'Rambo' di dunia nyata
- Rebecca Dakin Pelacur yang Sukses Menjadi Konsultan Perkawinan Setelah Tiduri 1.000 Lelaki
- Darla Burns Penulis Buku Dengan Mata
- Nova, Anak Petani Kentang yang Kini Jadi Dokter dan Musisi
- Perenang tanpa kaki dan satu tangan ini pecahkan rekor dunia
- Sudarshan Gautam, pria tanpa tangan yang berhasil mendaki puncak Everest