Sel sperma manusia yang divisualisasikan mirip dengan
kecebong diperkirakan memiliki panjang kurang dari 0,1 milimeter saja. Namun,
baru-baru ini ditemukan ada sel sperma berukuran 1,3 milimeter dan berusia
jutaan tahun.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari
University of New South Wales Australia, berhasil temukan sel sperma yang telah
mem-fosil. Menurut perkiraan, sel sperma tersebut adalah milik spesies sejenis
udang purba.
Bahkan, seperti yang dikutip dari Time (14/05), sel sperma
yang telah ditemukan di situs fosil Riversleigh itu diperkirakan berumur sekitar
17 juta tahun. Sel sperma itu ditemukan di dalam gua dan telah tertimbun oleh
tumpukan kotoran kelelawar.
Dengan alat khusus dan pengetahuan yang tinggi dalam
menganalisis, maka para peneliti berhasil menemukannya. Selain sel sperma itu,
ditemukan juga fosil platipus raksasa bergigi serta hewan sejenis kanguru
pemakan daging.
Mike Archer, ilmuwan Fakultas Biologi dan Lingkungan
Universitas New South Wales yang telah menggali di Riversleigh selama 35 tahun,
mengatakan penemuan sel sperma berusia 17 juta tahun itu sangat luar biasa (BBC
(14/05).
Menurut Archer, temuan fosil sperma ini merupakan yang
tertua dalam sejarah geologi dan sperma tersebut masih dalam keadaan utuh
ketika ditemukan di dalam organ seksual sejenis udang purba yang dinamakan
Ostracod.
sumber:http://www.merdeka.com/teknologi/peneliti-temukan-fosil-sperma-berusia-17-juta-tahun.html