Anda pasti tahu bahwa makan mi
instan setiap hari tidak baik bagi kesehatan Anda -- tapi beberapa ahli
mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan bergizi secara berlebihan juga sama
berbahayanya. Anda tidak perlu menyingkirkan makanan berikut ini dari menu makanan
Anda -- tapi lebih baik hindari mengonsumsinya terlalu banyak.
1. Jeruk dan Tomat
Anda harus berhati-hati agar tidak tidak terlalu
banyak memakan buah lezat namun tinggi kandungan asam ini, kata Gina Sam, M.D.,
M.P.H., direktur Mount Sinai Gastrointestinal Motility Center di The Mount
Sinai Hospital. Meningkatnya asupan asam karena terlalu banyak mengonsumsi
jeruk dan tomat bisa mengakibatkan reflux -- penyakit akibat aliran balik
(refluks) atau naiknya asam lambung beserta makanan yang diurainya dari lambung
hingga ke kerongkongan. Selama jangka waktu yang lama, reflux bisa menyebabkan
Barrett’s Esophagus, gangguan ketika lesi prakanker menyebabkan kelainan pada
lapisan esofagus. Sam menyarankan agar tidak makan lebih dari dua jeruk atau
tomat sehari dan hindari makanan tersebut sama sekali jika Anda mulai merasakan
gejala reflux.
2. Tuna kalengan
Ikan yang mudah disajikan dan rendah kalori ini sangat
sehat jika disantap bersama dengan salad atau sandwich. Namun, mengonsumsi tuna
kaleng terlalu banyak mengakibatkan melonjaknya kadar merkuri karena tuna lebih
tinggi kandungan merkurinya dibandingkan ikan-ikan lain. Terlalu banyak asupan
merkuri bisa berdampak pada masalah penglihatan, gangguan pendengaran dan
berbicara, kurangnya koordinasi dan lemahnya otot. Pastikan Anda tidak
mengonsumsi lebih dari tiga sampai lima kaleng tuna dalam sepekan, kata Sam,
dan cobalah mengganti tuna dengan ikan yang kandungan merkurinya lebih rendah
seperti salmon, udang dan Pollock.
3. Air
Meskipun air berperan penting dalam kesehatan, mengonsumsi air
berlebihan ternyata bisa mengakibatkan keracunan air, kata Alan R. Gaby, M.D.,
penulis buku Nutritional Medicine. Kondisi tersebut terjadi ketika konsumsi air
berlebihan mengarah pada melarutkan sodium di dalam tubuh, sehingga
mengakibatkan rendahnya kadar sodium di dalam darah, yang dapat menyebabkan
gangguan fungsi otak dan bahkan kematian. Berapa banyak air yang dapat berujung
pada malapetaka seperti itu? Biasanya kondisi tersebut terjadi pada pelari
maraton jarak jauh atau orang yang memaksa minum air berlebihan. Namun, untuk
memastikan Anda tidak menenggak terlalu banyak air, periksa air seni Anda: Jika
warnanya bening, tandanya Anda sudah cukup minum.
4. Kedelai
Perhatian untuk para pecinta tahu! Meskipun kedelai bisa membantu
mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah
yang wajar, kedelai juga menghambat penyerapan zat besi, kata Gaby -- sehingga
konsumsi berlebihan bisa mengarah pada kemungkinan anemia karena kekurangan zat
besi. Juga, karena kedelai mengandung senyawa mirip estrogen (isoflavones),
mengonsumsi untuk jangka waktu lama dan dalam jumlah besar berpotensi
mengakibatkan hiperplasia endometrium, penebalan lapisan rahim yang dapat
berujung pada kanker rahim. Meskipun belum ada informasi rinci mengenai jumlah
kedelai yang aman untuk Anda konsumsi, akan lebih baik membatasi santapan dua
porsi per hari.
5. Bayam
Sayur serbaguna dan lezat ini mengandung banyak manfaat: kaya
akan sumber protein, serat dan berbagai vitamin dan mineral. Bayam juga tinggi
akan lutein, karotenoid yang mungkin membantu mencegah degenerasi makula
(penyebab umum menurunnya daya penglihatan dan kebutaan) akibat penuaan, ungkap
Gaby. Namun, bayam juga tinggi akan kandungan oksalat, senyawa yang
menyebabkan pembentukan batu ginjal -- jadi pasien yang mengidap batu ginjal
kalsium oksalat harus menghindari konsumsi bayam berlebihan.
6. Kacang Brasil
Camilan renyah ini kaya akan protein, serat, asam lemak
esensial dan selenium. Ditambah lagi, mengonsumsi kacang terbukti menurunkan
kolesterol serum dan tekanan darah, ungkap Gaby. Namun, Anda tidak boleh
menikmati kacang ini setiap hari karena mereka tinggi akan selenium dan nutrisi
tersebut bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah besar, menurut
penjelasan Gaby. Mengonsumsi terlalu banyak kacang Brasil bisa menyebabkan
rambut rontok, kuku rapuh atau lepas, radang kulit, kecacatan neurologis dan
pada kasus berat, kematian. Joel Fuhrman, M.D., seorang dokter keluarga,
peneliti nutrisi sekaligus penulis “The End of Dieting”, menjelaskan bahwa
kacang Brasil yang tidak dikupas memiliki kadar selenium lebih tinggi -- jadi
Anda tidak boleh makan lebih dari sepuluh butir sehari.
7. Protein hewani
sumber:yahoo.com