Kepopuleran Pokemon Go
merambah hingga ke zona perang. Para remaja di Suriah , yang kehilangan
kesempatan hidup normal akibat konflik yang tak kunjung usai, juga ikut
memainkan gim populer itu.
Di kota yang dikuasai
pemberontak, Douma, para remaja mengunduh gim Nitendo itu. Sama dengan
anak-anak muda di tempat lain yang damai, mereka berkeliling membawa ponsel,
berharap bisa menangkap monster Pokemon dan fitur-fitur lainnya.
Itu adalah perbuatan nekat.
Sebab, mencari monster pokemon di Suriah adalah kegiatan menantang, yang
dilakukan orang-orang 'berani mati'. Sebab, selalu ada bahaya yang mengintai,
serangan tiba-tiba -- atau yang terburuk -- ledakan bom.
Seperti dilansir dari Daily
Mail padaSabtu (6/8/2016), beberapa gambar yang beredar di dunia maya memperlihatkan
bocah-bocah bau kencur mencari monster di antara reruntuhan gedung di kota yang
juga dekat dengan Damaskus itu.
Meskipun internet yang
bermasalah tak mendukung permainan gim tersebut, para remaja Suriah bertekad
untuk bermain Pokemon Go. Untuk menjalani fantasi masa kecil mereka, dalam
kenyataan yang suram.
Sebelumnya, di tengah demam
Pokemon Go yang melanda dunia, para aktivis menggunakan pikachu, squirtle,
weedle, dan karakter-karakter lain untuk mengemukakan kenyataan keji perang di
Suriah. Dalam bentuk mural, poster, atau lainnya. Pokemon pun 'menangis' untuk
Suriah.
Salah satu pelukis mural yang
menggambar Pokemon di tembok yang hancur adalah Omair Abd. Ia juga seorang
pegila Pokemon Go.
"Kadang sulit menangkap
Pokemon karena mereka muncul di atap gedung yang hancur atau di luar perbatasan
yang dijaga tentara," kata Omair.
"Ini mungkin kenapa
permainan tersebut tidak bisa populer di Suriah, padahal di dunia sangat
terkenal," tambahnya.
Permainan di telepon pintar
itu hanya bisa diakses oleh spesial proxy di Suriah. Masalah lain adalah
koneksi internet.
"Kami mencoba menginstal
permainan ini karena kami ingin mencobanya seperti apa di Suriah. Terutama di
daerah kami, timur Ghouta," ujar salah seorang remaja.
"Sulit kami lakukan
karena jaringan internet tidak menyeluruh. Kami harus koneksi lewt Viber untuk
menungah permainan ini karena tidak tersedia di Suriah," lanjutnya.
sumber:http://global.liputan6.com/read/2570364/remaja-suriah-berani-mati-demi-berburu-pokemon-go?medium=Headline&campaign=Headline_click_1