Bagi orang- orang yang aktifitas nya tidak pernah bisa
terlepas dari mesin yang bernama komputer maka dapat dipastikan pernah mengalami
dengan yang namanya nge-hang, eror, virus, atau performa yang lambat terjadi
pada mesin komputer yang kita jalankan. Ketika manusia hidup didalam dosa maka
hal yang sama akan terjadi didalam kehidupan pribadi pada orang yang
bersangkutan.
Dosa membuat kehidupan manusia menjadi eror layaknya komputer yang terkena virus sifat manusia cenderung untuk selalu melakukan pelanggaran menuruti hawa nafsunya sendiri dan sukar untuk taat melakukan kehendak Tuhan. Dan jikalau kita mau jujur terhadap diri sendiri mana yang lebih mudah kita lakukan, melakukan kehendak Tuhan atau berbuat dosa ? Dosa bagaikan virus yang terus menular tidak pernah berhenti melilit kehidupan manusia dari jaman Adam sampai kita hidup hari ini. Coba kita perhatikan didalam surat Roma apa akibat yang ditimbulkan manusia ketika hidup didalam keberdosaannya (Roma 1: 22-32) (22) Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. (23) Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. (24) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. (25) Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. (26) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. (27) Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. (28) Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: (29) penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. (30) Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, (31) tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. (32) Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya. Saya rasa tidak perlu lagi dijelaskan secara panjang lebar mengenai ayat-ayat diatas, singkatnya yang saya ingin katakan betapa mengerikan ketika dosa menguasai kehidupan manusia. Kita seringkali mungkin melihat atau mendengar di media cetak dan elektronik mengenai orang yang melakukan pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, perampokan, pornografi dan korupsi begitu merajalela dimana-mana bahkan bangsa kita sendiri hancur oleh para pejabat yang mengaku beragama tetapi pekerjaan nya hanyalah melakukan korupsi dan ini bukannya hanya pada satu agama tertentu melainkan bisa saja terjadi pada setiap agama tanpa terkecuali. Ada bapak kandung yang memperkosa anaknya sendiri, ada anak yang membunuh orang tuanya bahkan sudah bukan hal yang asing lagi jika para pemuda-pemudi jaman sekarang berpacaran sudah melakukan hubungan seksual diluar pernikahan. Inilah akibat dosa yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat manusia, sehingga manusia hidup didalam kegelapan jauh dari Tuhan kelihatannya seperti beragama padahal kenyataan nya tidaklah demikian. Jika manusia terus menerus melakukan dosa dan hidupnya dikuasai dosa maka yang terjadi adalah pada saat kematian datang menjemput sudah pasti orang tersebut akan dilemparkan kedalam neraka. (Roma 6 : 23) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Dosa membuat kehidupan manusia menjadi eror layaknya komputer yang terkena virus sifat manusia cenderung untuk selalu melakukan pelanggaran menuruti hawa nafsunya sendiri dan sukar untuk taat melakukan kehendak Tuhan. Dan jikalau kita mau jujur terhadap diri sendiri mana yang lebih mudah kita lakukan, melakukan kehendak Tuhan atau berbuat dosa ? Dosa bagaikan virus yang terus menular tidak pernah berhenti melilit kehidupan manusia dari jaman Adam sampai kita hidup hari ini. Coba kita perhatikan didalam surat Roma apa akibat yang ditimbulkan manusia ketika hidup didalam keberdosaannya (Roma 1: 22-32) (22) Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. (23) Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. (24) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. (25) Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. (26) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. (27) Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. (28) Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: (29) penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. (30) Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, (31) tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. (32) Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya. Saya rasa tidak perlu lagi dijelaskan secara panjang lebar mengenai ayat-ayat diatas, singkatnya yang saya ingin katakan betapa mengerikan ketika dosa menguasai kehidupan manusia. Kita seringkali mungkin melihat atau mendengar di media cetak dan elektronik mengenai orang yang melakukan pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, perampokan, pornografi dan korupsi begitu merajalela dimana-mana bahkan bangsa kita sendiri hancur oleh para pejabat yang mengaku beragama tetapi pekerjaan nya hanyalah melakukan korupsi dan ini bukannya hanya pada satu agama tertentu melainkan bisa saja terjadi pada setiap agama tanpa terkecuali. Ada bapak kandung yang memperkosa anaknya sendiri, ada anak yang membunuh orang tuanya bahkan sudah bukan hal yang asing lagi jika para pemuda-pemudi jaman sekarang berpacaran sudah melakukan hubungan seksual diluar pernikahan. Inilah akibat dosa yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat manusia, sehingga manusia hidup didalam kegelapan jauh dari Tuhan kelihatannya seperti beragama padahal kenyataan nya tidaklah demikian. Jika manusia terus menerus melakukan dosa dan hidupnya dikuasai dosa maka yang terjadi adalah pada saat kematian datang menjemput sudah pasti orang tersebut akan dilemparkan kedalam neraka. (Roma 6 : 23) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Setiap orang yang melakukan dosa maka upahnya adalah
MAUT ! maut berarti kematian kekal selama-lamanya didalam neraka. (Markus 9 :
43) Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah,
karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada
dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
(Yesaya 66: 24) Mereka
akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak
kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian
bagi segala yang hidup.
( Markus 9 :
48-49) (48) di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak
padam. (49) Karena
setiap orang akan digarami dengan api. Itulah ayat-ayat yang menggambarkan tentang neraka.
Sesusah-susahnya hidup didunia belum ada apa-apanya dibandingkan dengan hidup
dineraka. Sangat mengerikan sekali dan tidak terbayangkan penderitaan yang
dialami ketika manusia ada didalam neraka. Jadi apa solusinya agar kehidupan
kita tidak lagi dikuasai oleh dosa ? Jawabannya hanya satu, yaitu “INSTALL
ULANG” komputer yang terkena banyak virus biasanya harus di install ulang agar
kembali menjadi normal dan bisa dijalankan tanpa ada gangguan. Demikian juga
dengan manusia, ketika manusia hidupnya dikuasai oleh dosa maka kehidupannya
harus diformat ulang agar menjadi manusia yang baru seutuhnya. Kehidupan yang
baru yang terbebas dari dosa jelas tidak bisa dihasilkan oleh manusia itu
sendiri, hanya Tuhan yang sanggup melakukannya. Oleh karena itu Yesus mati
disalibkan agar ada jalan yang bisa menghubungkan kembali antara manusia dengan
Tuhan. Tidak ada satu orangpun didalam dunia ini bisa memperoleh keselamatan
dan kehidupan yang baru dengan terbebas dari dosa dengan kekuatannya sendiri.
Entahkah itu dengan cara berbuat baik, beramal, bertapa, menyiksa diri,
berpuasa, menyendiri dihutan atau apapun yang bisa dilakukan oleh manusia
semuanya hanyalah sia-sia belaka. Hanya melalui Yesus Kristus manusia bisa
mengalami transformasi dari budak dosa menjadi anak Allah, dari kegelapan menuju
kepada terang. Jika saat ini Anda sedang merasakan beban yang sangat berat,
dosa yang senantiasa memperbudak hidup Anda sehingga Anda tidak pernah
merasakan arti dari sukacita dan damai sejahtera yang sesungguhnya, maka solusi
yang tepat yaitu datanglah pada Yesus akui segala dosa-dosa yang sering kita
lakukan serahkan semua beban yang begitu berat menindih jiwa kita. Maka Darah
Yesus yang kudus akan menghapuskan segala dosa yang sudah kita perbuat, Dia
akan menyucikan, memperbaharui dan mengangkat kita menjadi anak-Nya. Damai sejahtera
dan sukacita akan memenuhi hati kita ketika hidup diperbaharui dan teruslah
berjalan bersama Tuhan sebab kita tidak akan pernah mampu ketika kita berjalan
tanpa penyertaan-Nya. Kita bagaikan seekor domba yang lemah tidak berdaya dan
tidak memiliki kekuatan, bayangkan pada saat domba menjauh dari sang gembala
maka serigala buas yang lapar dengan giginya yang tajam mulai mengintai dan
siap untuk menerkam dan mencabik-cabik tanpa ampun. Bergaulah terus dengan sang
Gembala Agung jangan pernah sekalipun kita meninggalkan Dia. Biarlah Yesus yang
terus menguasai kehidupan kita sampai dunia ini berakhir.
ditulis oleh : RHCB