Rabu, 14 November 2012

Kehidupan Yang Memiliki Dampak

Bagikan Artikel Ini :

RENUNGAN:Kehidupan Yang Memiliki Dampak - Ada pepatah yang mengatakan seperti ini “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meningalkan belang dan manusia mati meninggalkan nama baik” Seperti itu kira-kira pepatah yang pernah saya dengar. Ketika saya merenungkan pepatah tersebut, memang ada benarnya. Makna yang terkandung didalam peribahasa tersebut sangat dapat diterapkan didalam kehidupan manusia sehari-hari.

Saya berkesempatan beberapa kali melayat acara kematian, bahkan baru dua minggu ini saudara saya meninggal dunia karena pecah pembuluh darah, sehingga saya beserta keluarga harus berangkat ke Jakarta untuk turut berbela sungkawa. Dari pengalaman itu, saya mengambil sebuah kesimpulan, bahwa hidup ini ternyata sangat singkat sekali ! Paling top umur manusia saat ini barangkali yang pernah saya dengar yaitu hanya sebatas 120 tahun itupun sudah sangat kepayahan sekali barangkali jalan harus memakai kursi roda, makan disuapi, daya ingat sudah sangat berkurang, penglihatan sudah rabun, seperti bayi yang baru dilahirkan segala-galanya perlu dibantu. Sehebat-hebatnya manusia, sepintar apapun, sejaya apapun toh manusia tidak berkuasa untuk menolak yang namanya KEMATIAN. 

KEMATIAN merupakan suatu momok yang sangat menakutkan bagi manusia karena penuh dengan misteri. Sehingga tempat fitness berjamuran dengan mudah kita temukan, restoran makanan sehatpun mulai bermunculan dan kesadaran orang akan berolahraga mulai giat akhir-akhir ini, semuanya itu dengan maksud agar manusia tidak gampang jatuh sakit, selalu sehat, dan panjang umur. Memang jikalau kita berbicara tentang kematian itu bukanlah topik yang menarik untuk dibahas, karena banyak orang tidak mau mati dulu termasuk saya pribadipun seperti itu. Saya pernah mendengar guyonan seperti ini “ Andai aku bisa hidup seribu tahun lagi” itulah keinginan manusia, ingin hidupnya panjang umur kalau bisa gak usah mati, hidup terus. Namun kita tidak bisa lari dari kenyataan, MAUT atau KEMATIAN PASTI akan menghampiri Anda dan saya. Ibarat pasien yang sedang antri untuk diperiksa Dokter demikianlah hidup kita saat ini sedang antri untuk menunggu TAMU yang bernama KEMATIAN.

Ada satu hal yang menjadi pelajaran hidup bagi saya sampai saat ini, ketika saya mengunjungi seorang tokoh agama yang meninggal dunia, disitu saya seperti disadarkan tentang arti hidup yang sesungguhnya. Ketika orang-orang diberi kesempatan untuk menyampaikan kesaksian mereka tentang tokoh yang meninggal ini, sungguh luar biasa antusiasme orang-orang yang berkunjung pada waktu itu, mereka semua menceritakan satu persatu bagaimana pengaruh atau dampak yang diberikan ketika tokoh agama ini selama hidupnya. Tidak ada satu orangpun berbicara tentang tabiat buruk, kebiasaan jelek atau hal-hal negatif yang dilakukan oleh tokoh yang sudah meninggal ini. Bahkan ada beberapa orang yang sudah mengecap kesuksesan akibat dampak dari kehidupan yang ditularkan oleh bapak yang sudah meninggal ini. Luar biasa dan terharu, ketika saya menyaksikan hal tersebut. Hidup ini bukanlah masalah lama atau sebentar, melainkan sejauh mana kita memilki kualitas kehidupan yang BERDAMPAK terhadap keluarga, lingkungan bahkan bangsa ini. Hidup bukanlah hanya diukur dari sejauh mana kita memperoleh kekayaan, memiliki rumah mewah, mobil berharga miliaran atau deposito yang menumpuk di bank. Semuanya itu tidaklah salah, namun untuk apa kita memiliki semuanya atau mungkin umur kita bisa mencapai 200 tahun, tetapi pada saat kita meninggal tidak sedikitpun dampak positif yang kita tinggalkan minimal didalam keluarga. Siapa kita yang sesungguhnya hanya akan diketahui saat MAUT menjemput hidup kita.

Jangan sia-siakan umur yang masih diberikan Tuhan kepada kita lakukanlah yang terbaik bagi orang-orang yang ada disekeliling kita menaburlah mulai dari sekarang, maka kita pasti aka menuai ! Berikanlah dampak yang positif dimana saat ini kita tinggal, jangan pernah lelah untuk berbuat baik, jangan mengharapkan manusia untuk membalas kebaikan kita, Tuhan pasti tahu segala apa yang sudah kita perbuat. Saya sendiripun bukan berarti sudah sempurna, masih ada banyak hal yang kurang yang harus saya perbaiki didalam hidup saya. Itu sebabnya saya menulis artikel ini karena saya memiliki kerinduan agar para pembaca memiliki kualitas kehidupan yang sejati. 

Siapkan hidup kita mulai dari saat ini, bangunlah diatas dasar karakter yang mulia jangan  memiliki mental yang korupt, seperti para pejabat yang duduk dikursi DPR. Gagah, berdasi, mobil mentereng, tampilan keren tapi memiliki mental yang BEJAT ! ( memang tidak semua seperti itu ) BERIKANLAH DAMPAK YANG POSITIF SEBELUM MAUT DATANG MENJEMPUT KITA. Sehingga apa yang kita lakukan selama hidup didunia ini tidak berlalu begitu saja, kita hidup bukan hanya untuk makan dan mencari uang semata, tetapi biarlah ada nilai lebih yang kita tinggalkan saat kita menghembuskan nafas terakhir. Nama baik dan karakter kehidupan kita akan selalu dikenang oleh orang-orang yang mengenal sepak terjang selama kita hidup didunia.

ditulis oleh : RHCB
         

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
3 Comments

3 komentar:

  1. gue banget nih artikel, sip maju terus bwt rhcb

    BalasHapus
  2. memang hidup ini hrs memberikan dampak positif, biar dimasa tua nanti gak nyesel sy terinspirasi membaca artikel ini.

    BalasHapus
  3. terimakasih untuk pencerahannya lewat artikel ini...

    BalasHapus