Sabtu, 18 Mei 2013

3 Orang Terpidana Mati Dieksekusi Jumat Kemarin di Nusakambangan

Bagikan Artikel Ini :
Tiga unit ambulans mengangkut seluruh jenazah terpidana mati yang baru saja dieksekusi. Ketiga kendaraan tersebut yang ditumpangi petugas kepolisian dan kejaksaan langsung meninggalkan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.


Dilansir Antara, Jumat (17/5), tiga ambulans tersebut diseberangkan dari Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, menggunakan Kapal Pengayoman II. Kendaraan yang membawa tiga jenazah itu yang tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 02.35 WIB.

Setelah turun dari kapal, ketiganya langsung meninggalkan Dermaga Wijayapura dengan diiringi sejumlah mobil yang ditumpangi pejabat Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, serta dikawal oleh petugas dengan mobil patroli Kepolisian Resor Cilacap.

Informasi yang dihimpun, dua ambulans yang mengangkut jenazah Jurit dan Ibrahim langsung menuju Yogyakarta, karena kedua jenazah tersebut akan diterbangkan ke Palembang, Sumsel, untuk dimakamkan di daerah itu atas permintaan keluarga.

Satu ambulans yang pengangkut jenazah Suryadi langsung menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalipasung, Cilacap.

Di antara sejumlah pejabat yang turun dari Kapal Pengayoman II, tampak Koordinator Pondok Pesantren Lembaga Pemasyarakatan se-Nusakambangan K.H. Hasan A. Makarim yang diduga sebagai rohaniwan pendamping ketiga terpidana mati sebelum menjalani eksekusi.

Akan tetapi, saat wartawan berusaha mendekatinya, sejumlah petugas Polres Cilacap segera mengajak Hasan A. Makarim segera naik mobil dan meninggalkan tempat itu.

Sebanyak tiga terpidana mati kasus pembunuhan telah menjalani eksekusi di bekas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nirbaya, Pulau Nusakambangan, pada Jumat dini hari Ketiga terpidana mati tersebut, yakni Suryadi berasal dari Palembang yang melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga di kawasan Pupuk Sriwijaya (Pusri) pada 1991, dan Jurit serta Ibrahim yang secara bersama melakukan pembunuhan berencana di kawasan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin pada 2003.

Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 03.10 WIB, belum ada pernyataan resmi terkait pelaksanaan eksekusi mati tersebut. Bahkan, dari sejumlah pejabat yang terlihat di sekitar Dermaga Wijayapura, tidak ada satu pun yang bisa dikonfirmasi karena mereka langsung pergi meninggalkan tempat itu.
sumber:http://id.berita.yahoo.com/3-ambulans-jemput-jenazah-terpidana-mati-di-nusakambangan-205538956.html






TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.

SELURUH ISI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !
 



 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar