Tiga unit ambulans mengangkut seluruh jenazah terpidana mati
yang baru saja dieksekusi. Ketiga kendaraan tersebut yang ditumpangi petugas
kepolisian dan kejaksaan langsung meninggalkan Pulau Nusakambangan, Cilacap,
Jawa Tengah.
Dilansir Antara, Jumat (17/5), tiga ambulans tersebut diseberangkan dari
Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, menggunakan Kapal Pengayoman II. Kendaraan
yang membawa tiga jenazah itu yang tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul
02.35 WIB.
Setelah turun dari kapal, ketiganya langsung meninggalkan Dermaga Wijayapura
dengan diiringi sejumlah mobil yang ditumpangi pejabat Kepolisian Daerah Jawa
Tengah dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, serta dikawal oleh petugas dengan
mobil patroli Kepolisian Resor Cilacap.
Informasi yang dihimpun, dua ambulans yang mengangkut jenazah Jurit dan
Ibrahim langsung menuju Yogyakarta, karena kedua jenazah tersebut akan
diterbangkan ke Palembang, Sumsel, untuk dimakamkan di daerah itu atas
permintaan keluarga.
Satu ambulans yang pengangkut jenazah Suryadi langsung menuju Tempat
Pemakaman Umum (TPU) Kalipasung, Cilacap.
Di antara sejumlah pejabat yang turun dari Kapal Pengayoman II, tampak
Koordinator Pondok Pesantren Lembaga Pemasyarakatan se-Nusakambangan K.H. Hasan
A. Makarim yang diduga sebagai rohaniwan pendamping ketiga terpidana mati
sebelum menjalani eksekusi.
Akan tetapi, saat wartawan berusaha mendekatinya, sejumlah petugas Polres
Cilacap segera mengajak Hasan A. Makarim segera naik mobil dan meninggalkan
tempat itu.
Sebanyak tiga terpidana mati kasus pembunuhan telah menjalani eksekusi di
bekas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nirbaya, Pulau Nusakambangan, pada Jumat
dini hari Ketiga terpidana mati tersebut, yakni Suryadi berasal dari Palembang
yang melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga di kawasan Pupuk Sriwijaya
(Pusri) pada 1991, dan Jurit serta Ibrahim yang secara bersama melakukan
pembunuhan berencana di kawasan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin pada 2003.
Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 03.10 WIB, belum ada pernyataan
resmi terkait pelaksanaan eksekusi mati tersebut. Bahkan, dari sejumlah pejabat
yang terlihat di sekitar Dermaga Wijayapura, tidak ada satu pun yang bisa
dikonfirmasi karena mereka langsung pergi meninggalkan tempat itu.
sumber:http://id.berita.yahoo.com/3-ambulans-jemput-jenazah-terpidana-mati-di-nusakambangan-205538956.html
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !