Tamparan itu datang dari Transparency International Indonesia
(TII). Hasil survei Transparency International Indonesia menunjukkan kepolisian
di negeri ini dinilai sebagai lembaga paling korup. Manajer Anticorruption
Information Center TII Ilham Saenong mengatakan, 75 persen dari 1.000 responden
di lima kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bandung, mengaku
menyuap polisi dalam setahun terakhir. "Umumnya, mereka memberikan uang
untuk mendapatkan pelayanan yang lebih," kata Ilham saat dihubungi
kemarin.
Survei ini diadakan secara internasional pada September 2012 dan Maret 2013
melalui wawancara tatap muka. Survei diadakan di 107 negara dengan melibatkan
114 ribu responden. Mayoritas responden, atau sebanyak 91 persen, juga menilai
polisi bercitra buruk. Peringkat berikutnya adalah partai politik dan parlemen,
89 persen; disusul pegawai negeri sipil, 79 persen. Menurut Ilham, masyarakat
menilai fasilitas pelayanan publik menjadi ladang suap karena tak ada prosedur
jelas dan transparan.
Sekretaris Jenderal TII Dadang Trisasongko mengatakan kepolisian, parlemen,
dan lembaga peradilan di Indonesia memang paling sering melakukan korupsi.
Peringkat korupsi kepolisian, parlemen, dan peradilan di Indonesia, kata
Dadang, bahkan jauh melebihi negara lain di Asia Tenggara. Publik menilai upaya
pemberantasan korupsi juga belum berhasil. "Di antara negara ASEAN, peringkat
Indonesia memburuk," katanya.
Menurut dia, berbagai peristiwa ikut mempengaruhi tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap pemberantasan korupsi. Misalnya, pelemahan terhadap Komisi
Pemberantasan Korupsi dan keterlibatan anggota parlemen dalam kasus korupsi.
Akibatnya, masyarakat pun enggan melaporkan kasus korupsi yang diketahuinya
kepada lembaga yang berwenang mengusutnya. "Masyarakat tak percaya kepada
lembaga-lembaga itu."
Secara terpisah, juru bicara Mahkamah Agung Ridwan Manshur mengimbau lembaga
peradilan agar mencegah pola korupsi sekecil apa pun. Dia juga meminta
pengadilan memperkuat pengawasan internal dan terbuka terhadap pengaduan
masyarakat.
Hasil Survei Persepsi Korupsi
Institusi
|
Indonesia(%)
|
Malaysia (%)
|
Vietnam (%)
|
Thailand (%)
|
Filipina (%)
|
Korsel (%)
|
Polisi
|
91
|
76
|
72
|
71
|
69
|
35
|
Partai Politik
|
89
|
69
|
27
|
68
|
58
|
70
|
Parlemen
|
89
|
44
|
28
|
45
|
52
|
64
|
Peradilan
|
86
|
35
|
53
|
18
|
56
|
38
|
PNS
|
79
|
46
|
55
|
58
|
64
|
36
|
Pebisnis
|
54
|
40
|
33
|
37
|
30
|
33
|
Pendidikan
|
49
|
13
|
49
|
32
|
32
|
30
|
Kesehatan
|
47
|
9
|
58
|
21
|
31
|
21
|
Militer
|
41
|
10
|
25
|
23
|
43
|
31
|
Ormas
|
31
|
6
|
15
|
12
|
15
|
43
|
LSM
|
27
|
17
|
19
|
18
|
25
|
20
|
Media Masa
|
19
|
22
|
25
|
20
|
14
|
36
|
sumber:http://id.berita.yahoo.com/tiga-dari-empat-orang-indonesia-menyuap-polisi-033236900.html
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !