Rabu, 22 Mei 2013

Derita sindrom aneh, bocah 4 tahun minum 20 L air setiap hari

Bagikan Artikel Ini :
Derita sindrom aneh, bocah 4 tahun minum 20 L air setiap hariSeorang bocah laki-laki berusia 4 tahun harus minum lebih dari 20 liter air setiap hari karena kelainan ginjal yang langka.


Dominic Webster menderita diabetes insipidus nefrogenik, suatu kondisi yang mempengaruhi hanya satu dari 25.000 orang. Kelainan ini menyebabkan sistem pengaturan air di tubuh pasien terganggu, yang memicu rasa haus yang ekstrem.

Selain minum satu galon air setiap hari, Dominic juga harus mempertahankan diet rendah garam dan membutuhkan transplantasi ginjal ketika ia sudah berusia lebih tua. Katie Webster - ibu Dominic - tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan anaknya sejak ia melahirkannya.

"Dominic sudah berada di bawah pengawasan dokter anak sejak lahir dan dokter mengatakan bahwa saya harus merelakannya. Tapi saya bersikeras untuk mempertahankan bayi saya. Sebab, saat itu dokter telah menemukan sesuatu yang salah dengan bayi saya," papar Katie, 28, yang berasal dari Bolton, Manchester, Inggris, seperti dilansir Daily Mail (7/5).

Kondisi langka yang diderita oleh Dominic umumnya disebabkan oleh cedera atau infeksi. Terlebih, kelainan ini juga dapat mempengaruhi segala usia dan etnis. 

Ahli medis hingga kini belum tahu bagaimana kondisi Dominic akan mempengaruhi tubuhnya ketika tumbuh dewasa. Tetapi, ayah Dominic, Neil, 44, telah diberitahu bahwa putranya itu memiliki hanya 10 persen fungsi ginjal kirinya.
sumber:http://www.merdeka.com/sehat/derita-sindrom-aneh-bocah-4-tahun-minum-20-l-air-setiap-hari.html





TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.

SELURUH ISI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !




 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar