Di berbagai belahan dunia, diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah badai tropis. Tetapi tidak dengan kawasan HawaiiSelama lebih dari 30 tahun terakhir, Hawaii merupakan kawasan yang relatif aman dari topan badai. Tercatat hanya dua topan menghantam kepulauan di bagian utara Samudera Pasifik tersebut. Namun, semua akan berubah, khususnya pada penghujung abad ini.
Dari studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari International Pacific
Research Center, University of Hawaii at Manoa, terungkap bahwa salah satu
negara bagian Amerika Serikat ini akan mengalami peningkatan bencana topan
badai antara dua sampai tiga kali lipat.
“Dari pemodelan komputer dengan beberapa skenario pemanasan global, umumnya
menunjukkan bahwa akan ada penurunan jumlah badai tropis di seluruh dunia,”
kata Hiroyuki Murakami, ketua tim peneliti dalam laporannya yang dipublikasikan
di jurnal Nature Climate Change. “Namun, tidak demikian yang akan
dialami komunitas lokal di sini,” ucapnya.
Dalam studi, peneliti mengamati seluruh badai tropis yang skalanya
bervariasi mulai dari badai tropis biasa sampai topan badai dahsyat berkategori
lima. Antara tahun 1979 sampai 2003, dari data yang ada serta pemodelan
komputer, badai tropis terjadi sekitar empat tahun sekali di dekat Hawaii.
“Namun proyeksi kami, pada akhir abad ini, akan ada peningkatan dua sampai tiga
kali lipat pemunculan badai di kawasan Hawaii,” ucap Murakami.
Para peneliti menyimpulkan, faktor utama penyebab meningkatnya frekuensi
kehadiran topan badai di Hawaii adalah perubahan kondisi kelembaban
besar-besaran, pola arah angin, dan pola perubahan temperatur permukaan bumi
akibat pemanasan global.
Sebagian besar topan badai yang mengancam Hawaii bermula dari kawasan timur
Pasifik, selatan semenanjung Baja California. Antara Juni sampai November,
kondisinya sangat mendukung untuk pembentukan badai tropis yakni temperatur
samudra yang hangat, tingginya kelembaban, serta pergeseran angin secara
vertikal.
“Temuan kami terkait badai tropis yang akan mendekat ke arah Hawaii sejalan
dengan menghangatnya Bumi cukup meyakinkan karena kami menjalankan eksperimen
dengan berbagai versi model dan dalam berbagai kondisi. Akan tetapi, dari sisi
jumlah topan badai yang kami prediksikan, jumlahnya masih relatif rendah,”
sebut Bin Wang, peneliti lain yang terlibat dalam studi tersebut.
sumber:http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/05/topan-badai-di-pasifik-meningkat-tiga-kali-lipat-di-akhir-abad
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !