Sabtu, 15 Juni 2013

Inilah 4 Suku di Indonesia yang terkenal dengan Ilmu Gaibnya

Bagikan Artikel Ini :
1. Suku Dayak (Kalimantan)

Suku di Indonesia Terkenal Ilmu Mistisnya - infolabel.blogspot.com

Suku Dayak terkenal dengan ilmu mistis yang cukup kuat. Mistis tersebut sudah menjadi salah satu kekuatan mereka, hal tersebut bisa terdapat pada alat-alat peperangan seperti penyang, mandau, lunju dan sipet. Bahkan untuk memikat lawan jenis mereka bisa menggunakan ilmu mistis, dan pemuka adat suku inilah yang dipercaya mumpuni untuk melakukan hal tersebut.


Sebagai salah satu kekayaan Nusantara, memang dunia supranatural seperti ini tidak dapat dipandang sebelah mata, mungkin kita sering mendengar istilah mandau terbang, minyak buluh perindu dan kemampuan tokoh-tokoh dayak dalam mengisi kekebalan seseorang.
 


2. Suku Asmat (Papua)

Suku di Indonesia Terkenal Ilmu Mistisnya - infolabel.blogspot.com

Orang Asmat  percaya akan adanya kekuatan-kekuatan magis yang kebanyakan adalah dalam bentuk tabu. Banyak hal -hal yang pantang dilakukan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti dalam hal pengumpulan bahan makanan seperti sagu, penangkapan ikan, dan pemburuan binatang. Kekuatan magis ini juga dapat digunakan untuk menemukan barang yang hilang, barang curian atau pun menunjukkan si pencuri barang tersebut. Ada juga yang mempergunakan kekuatan magis ini untuk menguasai alam dan mendatangkan angin, halilintar, hujan, dan topan. 
 


3.  Suku Kajang Amma Toa (Bulukumba, Sulawesi Selatan)

Suku di Indonesia Terkenal Ilmu Mistisnya - infolabel.blogspot.com

Di daerah Sulawesi Selatan, ilmu mistis atau ilmu hitam suku ini sudah sangat terkenal, bahkan telah menjadi cirri khas suku tersebut. Hal pertama yang terbersik dipikiran mereka ketika ditanya soal suku ini adalah "guna-guna". Mungkin karna image yang terlanjur melekat. Inipun wajar, sebab kepercayaan animisme masih eksis di Tana Toa (Sekalipun agama Muslim mayoritas di Kajang). Karena sudah terkenal  tentang ilmu khas Kajang tersebut, sebagian orang akan merasa was-was jika  berdekatan atau ditaksir oleh salah satu warga Kajang. Ini issue kuat dan hebat!. Kekuatan mereka memang kuat, bahkan pernah tersiar kabar bahwa mereka bisa melunakkan tengkorak kepala manusia dalam sekejab, selain itu mereka juga kebal akan benda tajam.
 
 
 
 4. Suku Badui ( Jawa Barat )
 
 
 
 
 
Daerah perbukitan Jawa Barat sebagian besar dihuni oleh kaum Muslim suku Sunda, namun daerah yang terletak di sektor barat dihuni oleh suku Badui -- suatu komunitas Sunda purba yang masih tersisa, yang menggunakan dialek Sunda kuno. Suku Badui sengaja mengisolasi diri mereka di daerah pegunungan, ketika mayoritas penduduk pulau Jawa menjadi pemeluk agama Islam. Mereka telah mempertahankan kasta sebagai sistem stratifikasi sosial yang kental. Keturunannya ditandai melalui kedua orang tua mereka, namun keluarga asalnya tidak sekuat seperti pada kalangan etnis utama suku Jawa. Bentuk atau corak desa terdiri dari lebih kurang 35 kelompok kecil, yang terdiri dari rumah-rumah penduduk yang tersebar di sekitar lahan padi gagarancah, yang digarap secara musiman dan berpindah-pindah. Terdapat tiga desa yang tetap terisolasi sama sekali dari kontak-kontak dengan suku non-Badui. Orang Badui yang mengenakan busana hitam, berbicara dengan pihak luar; namun mereka yang mengenakan sarung putih, harus tetap mempertahankan isolasi secara ketat. Pemerintah telah berupaya untuk mendidik mereka dan telah membawa suatu perubahan gaya hidup bagi mereka. Namun, sebagian besar di antara mereka menolak bantuan ini, dan sebagai akibatnya mereka tetap buta aksara dan primitif. Suku Badui memiliki reputasi sebagai orang-orang yang gemar menggunakan ilmu hitam. Banyak orang yang takut karena kemampuan mereka untuk meramalkan masa depan dan menjampi musuh-musuh mereka. 

Karena keterbelakangan mereka, mereka telah menolak untuk mendidik anak-cucu mereka pada sekolah-sekolah umum. Pemerintah juga tidak menyelenggarakan pendidikan, akibatnya mereka tetap buta huruf dan primitif. Menurut berita, para pria Badui diizinkan untuk menumpang kereta api secara gratis. Pria-pria mengenakan kemeja biru tua atau hitam dan sarung, serta melilitkan rambut mereka yang panjangnya sepinggang dengan kain hitam pada kepala mereka. Memotret mereka adalah suatu tindakan yang tabu. 





TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.

SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !
 
 
 
 
 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar