Jumat, 18 Oktober 2013

Ide awal pembuatan YouTube terispirasi dari payudara

Bagikan Artikel Ini :
Situs video streaming YouTube adalah besutan dari 3 orang jenius dan kini menjadi ladang uang. Namun, ide awal dibuatnya situs ini adalah untuk berbagi rekaman belahan dada wanita.

 
Pasti Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim tidak menyangka apabila situs buatan mereka akan menjadi satu keran penghasil uang yang terus mengucur.

Ide pembuatan YouTube ini dimulai sekitar awal tahun 2005-an. Uniknya, ide tersebut muncul setelah sebuah insiden yang cukup memalukan bagi Janet Jackson di suatu pementasan (Super Bowl) pada tahun 2004 silam. 
 
Insiden tersebut adalah ketika Janet bernyanyi dan menari di atas panggung serta diliput dan dilihat banyak orang, secara tidak sengaja payudaranya terekspos. Tidak sedikit orang yang mengabadikan hal tersebut.
 
Dari situlah kemudian, menurut Kharim, inspirasi penciptaan YouTube berasal. Mereka awalnya ingin berbagi video secara online kepada semua orang namun tidak ada layanan sharing video pada saat itu.
 
Maka, Chad dan Chen mencoba membuat format beta YouTube. Dengan mengambil tempat garasi milik Chad, YouTube resmi berdiri sebagai startup kecil yang akhirnya kepopulerannya dilirik oleh sebuah perusahaan bernama Sequoia Capital.
 
Perusahaan ini juga telah mengucurkan dana sebesar USD 11,5 juta untuk YouTube di awal berdirinya. Sungguh menjadi satu hal yang tak terduga ketika ide iseng berbagi video mesum ternyata menjadi ladang uang yang menguntungkan.
sumber:http://www.merdeka.com/teknologi/ide-awal-pembuatan-youtube-terispirasi-dari-payudara-tekmatis.html



TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.

SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !



 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar