Amerika Serikat tak hanya menyadap percakapan telepon di
sejumlah negara. Badan Keamanan Nasional (NSA) disebut-sebut juga menyadap
aktivitas Internet orang-orang yang masuk dalam daftar teroris. Dilansir
Huffington Post, NSA ternyata menyadap aktivitas para teroris yang kerap
mengunjungi situs-situs porno.
Setidaknya NSA tercatat menyadap aktivitas seks online terhadap enam orang
yang dianggap terlibat dalam aktivitas terorisme. Namun, dokumen yang
dibocorkan oleh Edward Snowden itu tidak menyebutkan secara rinci identitas
enam orang yang disadap oleh NSA.
Laporan itu hanya menyebutkan salah satu dari enam orang tersangka teroris
itu merupakan warga negara AS yang masih memiliki hak kewarganegaraan. Adapun
lima orang lainnya bukan warga negara AS dan tinggal di luar Amerika. Dokumen
tersebut cuma menyebutkan bahwa beberapa di antaranya berada di Pakistan.
Pemerintah AS memang secara khusus sengaja menyadap aktivitas seks online
enam orang tersebut. Cara itu diyakini cukup efektif untuk menekan radikalisasi
yang kerap mengatasnamakan jihad oleh orang-orang tersebut. Dengan membocorkan
aktivitas seks online itu, AS yakin pengaruh dan kewibawaan mereka akan hilang.
Dalam dokumen itu, data mengenai informasi aktivitas seks online para
ekstrimis tersebut sudah diserahkan kepada direktur NSA. Selain itu, sejumlah pejabat
pemerintahan AS juga sudah mendapatkan salinan laporan mengenai penyadapan.
"Beberapa kelemahan mereka, bila diungkap, akan membongkar rahasia orang
itu mengenai jihad, sehingga kewibawaannya bakal hilang," kata laporan
tersebut.
Direktur Urusan Publik NSA Shawn Turner tidak membenarkan atau membantah
aksi penyadapan terhadap enam tersangka teroris oleh pemerintah AS tersebut.
Menurut dia penyadapan itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Apalagi hal itu
dilakukan dengan tujuan untuk menekan radikalisasi yang kerap melakukan
kekerasan.
"Tentu tidak mengejutkan jika pemerintah Amerika Serikat melakukannya
untuk menekan langkah teroris yang dapat membahayakan keamanan negara,”
katanya.
sumber:http://id.berita.yahoo.com/sadap-aktivitas-seks-online-tersangka-teroris-015605926.html