Selasa, 04 Maret 2014

Astaga, Satu Keluarga Nekat Bunuh Diri Bersamaan

Bagikan Artikel Ini :
Bunuh Diri Bersama, Cairan Pel Penutup Makan MalamSatu keluarga nekat bunuh diri. Diduga mereka menanggung beban utang yang cukup besar. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bunuh diri massal satu keluarga ini terjadi di dua kota yang berbeda namun dengan selisih waktu yang hampir bersamaan. Dua orang melakukan bunuh diri di Pekalongan, dan selang setengah jam kemudian, dua orang lagi melakukan bunuh diri di sebuah hotel yang terletak di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. 


Dua orang yang berada di Cirebon adalah Anita, 58 tahun, dan Roy Rudjito (30). Mereka adalah ibu dan anak. Sedangkan seorang lagi Sasa (25) dalam kondisi kritis menjalani perawatan di di rumah sakit Pelabuhan Cirebon. Sasa adalah calon menantu Anita. Diduga mereka minum racun serangga pada Jumat 28 Februari 2014. 

Sedangkan yang bunuh diri di Pekalongan atas nama Lisnawati (32) dan Deni Ricardo (11). Mereka adalah anak dan cucu dari Anita. 

Informasi yang diperoleh, Anita dan anaknya, Roy, bersama calon menantunya, Sasa, datang ke Cirebon untuk menemui anaknya yang tinggal di Cirebon. Mereka pun menginap di Hotel Langensari yang berada di kawasan Jalan Siliwangi, Kota Cirebon sejak Kamis malam 27 Februari. 

Sang anak yang berada di Cirebon, Tomi, menerima telepon dari Pekalongan yang mengabarkan kalau kakaknya Lisnawati dan keponakannya, Deni, telah meninggal bunuh diri. Tomi pun memberitahukannya ke sang ibu. Namun reaksi sang ibu saat itu biasa-biasa saja. Bahkan menyuruh Tomi untuk cepat-cepat pulang ke rumahnya. 

Saat berada di rumah, Tomi mendapat telepon dari Sasa yang melihat ibunya dan Roy sudah tidak sadarkan diri. Saat menelpon, kondisi Sasa sebenarnya sudah hampir tidak berdaya akibat minum racun serangga. Tomi pun kembali ke hotel dan pihak hotel pun baru mengetahui adanya aksi bunuh diri tersebut. 

Saat masuk ke kamar, Tomi dan pengelola hotel sudah menemukan tiga orang terkapar. Anita dan Roy diduga sudah tewas di kamar hotel, sedangkan Sasa dalam kondisi kritis. Ketiganya kemudian langsung dibawa ke RS Pelabuhan Cirebon. 

Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Hidayatulah ketika dikonfirmasi menjelaskan, dua korban yang tewas sudah dibawa ke Pekalongan, Jawa Tengah. Sedangkan Sasa kini masih kritis di rumah sakit. "Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya. Hidayatullah pun tidak menampik jika kejadian tersebut kemungkinan akibat bunuh diri. 

Saat ditanyakan motif bunuh diri, diduga akibat terbelit hutang yang cukup banyak. "Tapi masih dugaan sementara, penyelidikan masih dilakukan," katanya. Pelaku bunuh diri sendiri merupakan pengusaha material di Pekalongan.
sumber:http://id.berita.yahoo.com/satu-keluarga-diduga-bunuh-diri-bersamaan-030229079.html









 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar