
Peneliti The Wahid Institute Muhammad Subhi Azhari mengatakan, langkah
politik Prabowo dan Hatta merangkul FPI secara moral sebagai bakal calon
pemimpin tidak memberikan contoh baik kepada masyarakat.
"Kurang bijaksana. Masyarakat akan menilai bahwa calon ini mentoleransi
kekerasan. Seakan-akan mentoleransi kekerasan," kata M Subhi Azhari,
peneliti The Wahid Institute, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Seperti diketahui, Hatta menghadiri sebuah acara di Jakarta pada Selasa
(27/5/2014) lalu yang dihadiri anggota FPI dan pimpinannya Habib Rizieq Syihab.
Dalam acara yang juga dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais
itu, Hatta meminta dukungan dan doa dari anggota FPI.
Sebelumnya, Prabowo bahkan secara terbuka mengusulkan perlunya semua pihak merangkul
FPI. Menurut Prabowo, pemerintah di pusat dan daerah juga perlu untuk merangkul
FPI. "Semua ormas memang harus dirangkul termasuk FPI," ujar Prabowo.
Subhi menyesalkan langkah Prabowo-Hatta merangkul FPI. Sebab, kata dia, FPI
terkenal sebagai organisasi menghalalkan kekerasan dengan mengatasnamakan
agama.
Selama ini, lanjut Subhi, aksi FPI menyalahi tradisi kebangsaan yang beragam
dan menghargai perbedaan.
"Namun, mereka (Prabowo dan Hatta, red) justru tidak memberikan contoh
yang bijak kepada masyarakat Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, Prabowo-Hatta seharusnya bijak dalam mencari dukungan dari
kelompok masyarakat.
Berdasarkan laporan hasil riset "Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan dan Intoleransi" yang dibuat The Wahid Institute tahun 2013, kata Subhi, FPI berada di urutan kedua yang sering melakukan tindakan intoleransi di seluruh Indonesia.
Subhi menjelaskan, bentuk tindakan intoleransi yang dilakukan FPI mulai dari
lisan hingga fisik.
Tindakan intoleransi yang dilakukan FPI sepanjang tahun 2013 terjadi di
banyak daerah di Indonesia, namun hanya sedikit yang diproses secara hukum oleh
kepolisian.
sumber:https://id.berita.yahoo.com/rangkul-fpi-prabowo-hatta-dinilai-mentoleransi-kekerasan-064818175.html
ARTIKEL TERKAIT :
Artikel Bebas
- Ajaib, Pasangan Lansia Ini Selamat dari Kebakaran California Setelah Berendam di Kolam Renang Selama 6 Jam
- Kata Fahri Hamzah: Kita Enggak Usah Ngomongin Ahok Lagi
- Sehebat Apakah Para Hacker Dari Korea Utara?
- Ini Dia Gaji Anies-Sandi Saat Resmi Pimpin DKI Nanti
- Peraturan Baru: Segera Registrasi Ulang Agar Kartu SIM Prabayar Anda Tidak Diblokir
- Terciduk, Pesta Seks Kaum Gay di Harmoni Jakarta
- Kalau Sudah Waktunya Tuhan, Setya Novanto Pasti Masuk Penjara!
- Hati-Hati, Pornografi Memiliki Efek Mengerikan pada Otak dan Tubuh
- Inilah 5 Ancaman Donald Trump yang Paling 'Ekstrem'
- Fakta Seks, Mengapa Pria Lebih Cepat Capai Klimaks Dibandingkan Wanita?
- ISIS Memberikan Hadiah 1 juta USD Kepada Siapa Saja yang Bisa Membunuh Gadis Cantik Ini
- 5 Presiden di Dunia yang Menolak Gaji Dari Negara
- Wow, Ahok Menang Telak dalam Twitter Polling yang Dibikin Iwan Fals
- Inilah Ramalan Nostradamus soal Nasib Donald Trump
- 7 Faktor yang Menyebabkan Anda Ditolak Saat Melamar Pekerjaan
- Jangan Kaget, Ini Dia Jenis Film Porno yang Disukai Wanita!
- Ternyata Ada Oknum Perwira Polda Metro Mencoba Merayu Jessica Wongso
- Empat Cerita Menyedihkan Jessica, Tidur Bersama Kecoak Sampai Ditelanjangi Polwan
- Ditemukan, Penjara Mengerikan untuk Para 'Budak Seks' ISIS
- 7 Barang Usang di Rumah yang Bisa Memiliki Nilai sangat Tinggi
- Inilah Enam Tipe Orang Tua yang Bisa Merusak Masa Depan Anak
- Ini Alasannya Kenapa Banyak Cewek yang Rela Mengumbar Aurat di Bigo Live
- Inilah Kekayaan Gembong Narkoba Joaquin Gezman Dari Mexico yang Membuat Orang Tercengang!
- Ciri-ciri Rumah Makan yang Menggunakan Jin Sebagai Penglaris Agar Laku Keras!
- Ini Dia 4 Tipe Stalker di Medsos