Perdebatan dan juga penelitian tentang ada tidaknya makhluk
luar angkasa terus saja terjadi dan berlanjut dari dekade ke dekade. Ada satu
pengungkapan terbaru yang katakan bahwa ada makhluk di luar bumi.
Seseorang dari Search for Extrateresterial Intelligence
(SETI) Research Center di University of California, bernama Dan Werthimer
mengungkapkan bahwa kemungkinan mikroba ekstrateresterial di luar bumi memang
ada dan keberadaannya mendekati 100 persen.
Dikutip dari Huffington post (22/05), Werthimer juga
menjelaskan bahwa keberadaan makhluk di luar angkasa dibuktikan dengan banyak
ditemukannya komponen-komponen pembentuk kehidupan dan diperkirakan ada di
dalam galaksi Bima Sakti.
"Kemungkinan akan adanya kehidupan di luar sana sangat
besar dan bisa saja mereka sangat pintar," jelasnya.
Ungkapan Werthimer tersebut juga didukung oleh pernyataan
seorang astronom senior dari SETI Institute, Seth Shostak, yang jelaskan bahwa
pembuktian akan segera terwujud setidaknya 20 tahun ke depan, tergantung dari
pembiayaan untuk penelitiannya tersebut.
Sebelumnya, muncul pemberitaan bahwa beberapa tahun sebelum
ini juga ada bukti tentang keberadaan makhluk di luar bumi. Bukti tersebut
adalah ditangkapnya sinyal misterius dari luar angkasa.
Tercatat sebanyak 3 kali muncul sinyal misterius dari luar
angkasa yaitu pada tahun 1967, 2007 dan pada bulan April 2014 lalu. Namun, ada
beberapa peneliti yang meragukan bahwa sinyal tersebut berasal dari makhluk
lain di luar angkasa.
Dalam pendapat mereka yang ragu menyatakan bahwa ada
kemungkinan sinyal tersebut berasal dari banyak faktor. Seperti contohnya,
meledaknya sebuah bintang, tersedotnya beberapa neutron di luar angkasa ke
dalam black hole sampai dengan supernova angkasa.
sumber:http://www.merdeka.com/teknologi/peneliti-ada-makhluk-lain-di-luar-bumi.html