Saat Dwikora, Presiden Soekarno memerintahkan sukarelawan dan militer untuk menggagalkan negara boneka bentukan Inggris di Serawak. TNI juga melatih rakyat Serawak untuk bertempur melawan Malaysia. Mereka biasa disebut Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU).
Namun setelah lengsernya Soekarno, pasukan bentukan ini justru diperangi oleh tentara Malaysia dan Indonesia karena Soeharto bekerja sama dengan Malaysia untuk menumpas komunis. Pasukan TNKU ini pun kemudian berubah nama menjadi PGRS/PARAKU.
Banyak kisah menarik dari operasi militer kalimantan utara ini.
Slamet (71), masih mengingat jelas pengalamannya saat ditugaskan ke Kalimantan. Saat itu pangkatnya prajurit satu (Patu) di kesatuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Masih segar dalam benaknya dia harus diturunkan di hutan belantara Kalimantan, tanpa mengenal medan dan harus melawan pasukan gerilya yang telah dilatih oleh TNI.
Saat berjaga malam di Kapuas, para prajurit ini harus waspada oleh serangan pasukan PGRS/PARAKU. Pasukan gerilya ini dilengkapi senjata api, panah dan juga sumpit racun khas dayak.
"Sumpit ini apabila ditiup bisa langsung menembus jantung dan tepat di dada. Efek dari sumpit racun khas kalimantan ini bisa membuat keracunan dan susah bernapas, perlahan lahan mematikan korban," kata Slamet saat berbincang dengan merdeka.com di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (27/2) .
Untungnya Pasukan TNI juga didukung oleh masyarakat kalimantan, yang siap mengobati apabila pasukan terkena serangan sumpit pasukan PGRS/PARAKU. Saat obat-obatan TNI tak mempan, justru ramuan khas Kalimantan yang bisa menyelamatkan para prajurit.
Tak cuma sumpit yang menakutkan. Para pemanah juga bisa membunuh musuhnya dengan senyap dan mematikan.
"Pasukan TNI tidak bisa tidur di darat. untuk menghindari patroli musuh mereka tidur di pohon-pohon," kenang Slamet.
Tak cuma serangan, gerilyawan PGRS/Paraku juga jago memasang ranjau. Mereka biasa menggunakan ranjau jepit untuk binatang buas. Selain itu, lumpur isap ditutupi dedaunan. Pasukan yang menginjak bakal langsung tersedot ke dalam lumpur tersebut.
Namun yang paling ironis adalah pasukan TNI harus menumpas para gerilyawan yang dulu sebenarnya mereka ciptakan dan mereka latih. Karena kebijakan politik mereka harus berdiri berhadap-hadapan di medan perang.
sumber:http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-tni-kesulitan-lawan-sumpit-dan-panah-warga-serawak.html
ARTIKEL TERKAIT :
Artikel Bebas
- Ajaib, Pasangan Lansia Ini Selamat dari Kebakaran California Setelah Berendam di Kolam Renang Selama 6 Jam
- Kata Fahri Hamzah: Kita Enggak Usah Ngomongin Ahok Lagi
- Sehebat Apakah Para Hacker Dari Korea Utara?
- Ini Dia Gaji Anies-Sandi Saat Resmi Pimpin DKI Nanti
- Peraturan Baru: Segera Registrasi Ulang Agar Kartu SIM Prabayar Anda Tidak Diblokir
- Terciduk, Pesta Seks Kaum Gay di Harmoni Jakarta
- Kalau Sudah Waktunya Tuhan, Setya Novanto Pasti Masuk Penjara!
- Hati-Hati, Pornografi Memiliki Efek Mengerikan pada Otak dan Tubuh
- Inilah 5 Ancaman Donald Trump yang Paling 'Ekstrem'
- Fakta Seks, Mengapa Pria Lebih Cepat Capai Klimaks Dibandingkan Wanita?
- ISIS Memberikan Hadiah 1 juta USD Kepada Siapa Saja yang Bisa Membunuh Gadis Cantik Ini
- 5 Presiden di Dunia yang Menolak Gaji Dari Negara
- Wow, Ahok Menang Telak dalam Twitter Polling yang Dibikin Iwan Fals
- Inilah Ramalan Nostradamus soal Nasib Donald Trump
- 7 Faktor yang Menyebabkan Anda Ditolak Saat Melamar Pekerjaan
- Jangan Kaget, Ini Dia Jenis Film Porno yang Disukai Wanita!
- Ternyata Ada Oknum Perwira Polda Metro Mencoba Merayu Jessica Wongso
- Empat Cerita Menyedihkan Jessica, Tidur Bersama Kecoak Sampai Ditelanjangi Polwan
- Ditemukan, Penjara Mengerikan untuk Para 'Budak Seks' ISIS
- 7 Barang Usang di Rumah yang Bisa Memiliki Nilai sangat Tinggi
- Inilah Enam Tipe Orang Tua yang Bisa Merusak Masa Depan Anak
- Ini Alasannya Kenapa Banyak Cewek yang Rela Mengumbar Aurat di Bigo Live
- Inilah Kekayaan Gembong Narkoba Joaquin Gezman Dari Mexico yang Membuat Orang Tercengang!
- Ciri-ciri Rumah Makan yang Menggunakan Jin Sebagai Penglaris Agar Laku Keras!
- Ini Dia 4 Tipe Stalker di Medsos