Minggu, 19 April 2015

Lima Waria Terkaya di Dunia

Bagikan Artikel Ini :
Hasil gambar untuk Andreja PejicMasyarakat saat ini tidak sedikit yang memandang negatif keberadaan waria. Padahal, waria sejatinya adalah manusia biasa dan mempunyai hak sama dengan orang lain.

Salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes, Chairul Tanjung, pernah mengatakan siapa saja bisa sukses. Termasuk waria.

"Waria datang di talkshow kepada saya, dia bertanya perbedaan sukses antara laki-laki, perempuan, dan waria. Tapi saya jawab tidak ada perbedaan kelamin tapi tergantung orang yang melakukannya," ungkap CT.


Jika ditilik, tak sedikit juga waria yang berprestasi. Sebut saja Mama Yuli yang meski sudah tua tetap tak lelah memperjuangkan hak-hak kaum waria, meski selalu gagal dalam seleksi anggota Komnas HAM. Atau Maryati, waria muslimah yang menggagas pesantren Waria di Yogyakarta.

Di dunia juga banyak waria sukses dan kaya. Berikut merdeka.com akan merangkum siapa saja waria itu seperti dilansir dari laman therichest.com.

1.Jennifer Natalya Pritzker
 
Sebagai salah satu dari keluarga tajir di Amerika Serikat, masuknya nama Jennifer Natalya Pritzker dalam daftar 400 orang kaya versi majalah Forbes 2013 tidaklah mengejutkan. Namun jenis kelamin Pritzker menjadi kisah tersendiri karena dia dinobatkan sebagai sosok transgender paling tajir pertama dalam sejarah.

Keluarga Pritzker, penganut Yahudi, berasal dari Kota Chicago, menjual saham mayoritas perusahaan Marmon Holding pada 2007 dengan harga Rp 55 triliun. Mereka juga punya saham di jaringan Hotel Hyatt. Sepuluh nama keluarga Pritzker juga masuk dalam daftar Forbes itu.

Pritzker, 63 tahun, mantan tentara berpangkat letnan kolonel itu kini adalah presiden sekaligus direktur eksekutif dari Yayasan Tawani, organisasi nirlaba buat membangkitkan kesadaran tentang tentara sipil.

Dia juga mendirikan Perpustakaan Militer Pritzker pada 2011 dan menyumbangkan dana Rp 16 miliar kepada Palm Center buat membangun fasilitas Militer Transgender. Organisasi itu menyatakan tujuan mereka adalah mendukung beasiswa bagi kaum transgender di bidang militer dan meningkatkan kualitas dialog publik.

Menurut Forbes, kekayaan total transgender Yahudi itu sekitar Rp 20 triliun.

2.Martine Rothblatt
 
Martine Rothblatt menjadi CEO perempuan dengan gaji tertinggi. Martine setidaknya mengantongi USD 39 juta atau setara Rp 500 miliar per tahun.

Sebelum memutuskan mengubah kelaminnya, dia sejatinya telah menikah dan memiliki 5 orang anak. Usai memutuskan menjadi transgender, dia mengubah namanya menjadi Martine saja.

Selain sebagai CEO, Martine juga menjadi pengacara, penulis, aktivis sosial. Dia turut menjalankan yayasan amal untuk memperjuangkan hak para waria.

3.Laura Jane Grace
 
Laura Jane Grace merupakan vokalis utama band rock punk Against Me! Proses perubahan kelaminnya masih berlangsung sekarang.

Thomas James Gabel atau nama pria Laura memutuskan mengubah kelaminnya pada 2012 silam. Saat ini kekayaan Laura tercatat sebesar USD 5 juta atau sekitar Rp 64 miliar.

Laura sebelumnya telah menikah dan dikaruniai seorang anak. Namun, kini dia dan istrinya telah bercerai.

4.Conchita Wurst
 
Conchita Wurst adalah seorang penyanyi dengan kekayaan mencapai USD 3 juta atau setara Rp 38 miliar. Conchita memiliki identitas pembeda yakni janggutnya.

Thomas Neuwirth, nama pria Conchita, berkebangsaan Austria. Conchita memang telah memulai gemar menggunakan pakaian wanita semenjak kecil.

5.Andreja Pejic
 
Andreja Pejic adalah seorang artis muda dengan kekayaan USD 200.000 atau setara Rp 2,5 miliar. Kekayaannya memang masih kecil, namun, dengan usianya yang masih muda membuatnya memiliki waktu panjang untuk terus mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya.

Andreaja lahir di Bosnia dan besar di Australia. Kecantikan Andreja tertangkap oleh pencari bakat saat dirinya sedang bekerja di restauran McDonald.

Pada 2011, Andreja menjadi Top 50 Male Models versi models.com. Saat ini, Andreja tengah membuat sebuah film yang mengisahkan tentang perjalanan hidupnya.
sumber:http://www.merdeka.com/uang/5-waria-terkaya-sejagat/andreja-pejic.html


 


ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar