Jumat, 25 Desember 2015

7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menghambat Kesuksesan Anda

Bagikan Artikel Ini :
Ilustrasi.  hindari kebiasaan buruk ini kalau ingin sukses (sumber. lifehack.org)Jika Anda ingin sukses dalam hidup, perbanyak kebiasaan baik dibandingkan yang buruk. Terdengar sederhana dan jelas, tetapi pada kenyataannya banyak perilaku buruk yang tak sadar sering kita lakukan.

Terkadang hal tersebut seringkali dianggap wajar dan masuk akal karena sebagian orang cenderung tidak berpikir sebelum bertindak. Rata-rata sekitar 40% dari tingkah laku Anda berjalan dengan otomatis, seperti bernafas, berkedip, cara mengemudi, dan lainnya.


Seperti dilansir dari Lifehack.org pada Senin (14/12), Liputan6.com merangkum beberapa kebiasan buruk yang seringkali tak Anda sadari karena seolah perilaku tersebut berlangsung secara otomatis.

1. Gagal "move on"
Mungkin sebagian dari Anda pernah mengalami trauma di masa lalu dan kini, seolah terjebak di dalamnya, seperti hubungan pacaran yang kandas, atau kecelakaan. Hal tersebut ternyata bisa membuat kehidupan Anda terjebak akan masa lalu sehingga mempengaruhi masa depan. Bisa dikatakan situasi terjebak masa lalu tersebut merupakan suatu kebiasan buruk yang tak Anda sadari. Membiarkan masa lalu mendikte kehidupan saat ini hanya akan membuat fokus Anda terpecah.

2. Paranoid

Pernahkah Anda berpikir saat sedang melakukan suatu aktivitas hasil terburuk yang terjadi? Ternyata pikiran, bahwa Anda akan telat atau gagal dalam membangun sesuatu merupakan kebiasan buruk yang harus dihilangkan. Terlalu banyak takut akan hal terburuk hanya membuat Anda enggan untuk mencoba. Padahal mungkin saja hal tersebut adalah kesuksesan Anda.

3. Gosip
Jika mencoba jujur pada diri sendiri, tanpa disengaja Anda mungkin sering membicarakan teman dibelakang mereka. Mungkin bukan sesuatu yang berbahaya, tetapi sikap tersebut malah mengesankan bahwa Anda tidak dapat dipercaya. Bentuk kebiasaan buruk ini atau yang lebih dikenal dengan gosip bisa beragam motifnya dan cukup sulit untuk dikendalikan.

4. "Talk More Do Less"

Mungkin Anda adalah orang yang kreatif atau memiliki segudang imajinasi dalam pikiran, tetapi enggan untuk mewujudkannya. Sikap ini merupakan sebuah kebiasaan buruk yang menghalangi proses Anda untuk sukses dan bisa dianggap tidak bisa dipercaya. Salah satu contoh kasus, seperti saat Anda telah membuat janji dan memberi ide tempat makan malam dengan teman, tapi enggan merealisasikannya karena malas.

5. Sabotase diri
Pernahkah mengalami fase di mana Anda sudah sangat lapar dan ingin makan, tetapi menunda-nundanya dengan alasan yang tidak jelas? Perasaan dan sikap tersebut mungkin terkesan aneh, tapi ketahuilah bahwa hal tersebut merupakan suatu kebiasan buruk yang Anda tak sadari. Selain itu, sabotase diri juga ditunjukkan dengan sikap dengan tiba-tiba pulang, hilang, atau malas sehingga lingkungan menilai bahwa Anda adalah orang yang tidak konsisten.

6. Membandingkan diri dengan orang lain
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain hanya akan menimbulkan sikap iri. Sikap ini seringkali menjadi momok yang tak Anda sadari dan merupakan kebiasaan buruk. Untuk menghindari kebiasaan ini, Anda harus menyadari bahwa setiap orang diciptakan dengan kemampuan dan pengalaman yang berbeda-beda. Selain itu, fokuslah pada kemampuan dan kekuatan Anda, serta lebih banyak menantang diri sendiri.

7. Obsesi mengubah orang lain
Tanpa sadar, banyak orang yang merasa bahwa dirinya jauh lebih baik dibandingkan orang lain, sehingga ada kecenderungan terobsesi untuk mengubah perilaku mereka. Mengubah orang lain bukanlah perkara mudah. Tak hanya perlu niat dan kemampuan dari Anda, tetapi juga persetujuan dari orang tersebut. Obsesi untuk melakkan kebiasaan tersebut tak jarang malah berbuah perselisihan, sehingga Anda bisa jadi orang yang dianggap sok tahu atau sok dewasa. Kebiasaan buruk ini harus Anda hindari jika ingin mendapat kesan baik dan sukses di masa depan.
sumber:http://lifestyle.liputan6.com/read/2389553/kebiasaan-buruk-ini-hambat-kesuksesan-anda


 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar