Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bunuh diri massal satu
keluarga ini terjadi di dua kota yang berbeda namun dengan selisih waktu yang
hampir bersamaan. Dua orang melakukan bunuh diri di Pekalongan, dan selang
setengah jam kemudian, dua orang lagi melakukan bunuh diri di sebuah hotel yang
terletak di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.
Dua orang yang berada di Cirebon adalah Anita, 58 tahun, dan Roy Rudjito
(30). Mereka adalah ibu dan anak. Sedangkan seorang lagi Sasa (25) dalam
kondisi kritis menjalani perawatan di di rumah sakit Pelabuhan Cirebon. Sasa
adalah calon menantu Anita. Diduga mereka minum racun serangga pada Jumat 28
Februari 2014.
Sedangkan yang bunuh diri di Pekalongan atas nama Lisnawati (32) dan Deni
Ricardo (11). Mereka adalah anak dan cucu dari Anita.
Informasi yang diperoleh, Anita dan anaknya, Roy, bersama calon menantunya,
Sasa, datang ke Cirebon untuk menemui anaknya yang tinggal di Cirebon. Mereka
pun menginap di Hotel Langensari yang berada di kawasan Jalan Siliwangi, Kota
Cirebon sejak Kamis malam 27 Februari.
Sang anak yang berada di Cirebon, Tomi, menerima telepon dari Pekalongan yang
mengabarkan kalau kakaknya Lisnawati dan keponakannya, Deni, telah meninggal
bunuh diri. Tomi pun memberitahukannya ke sang ibu. Namun reaksi sang ibu saat
itu biasa-biasa saja. Bahkan menyuruh Tomi untuk cepat-cepat pulang ke
rumahnya.
Saat berada di rumah, Tomi mendapat telepon dari Sasa yang melihat ibunya
dan Roy sudah tidak sadarkan diri. Saat menelpon, kondisi Sasa sebenarnya sudah
hampir tidak berdaya akibat minum racun serangga. Tomi pun kembali ke hotel dan
pihak hotel pun baru mengetahui adanya aksi bunuh diri tersebut.
Saat masuk ke kamar, Tomi dan pengelola hotel sudah menemukan tiga orang
terkapar. Anita dan Roy diduga sudah tewas di kamar hotel, sedangkan Sasa dalam
kondisi kritis. Ketiganya kemudian langsung dibawa ke RS Pelabuhan Cirebon.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Hidayatulah ketika dikonfirmasi
menjelaskan, dua korban yang tewas sudah dibawa ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Sedangkan Sasa kini masih kritis di rumah sakit. "Kami masih menyelidiki
kasus ini," katanya. Hidayatullah pun tidak menampik jika kejadian
tersebut kemungkinan akibat bunuh diri.
Saat ditanyakan motif bunuh diri, diduga akibat terbelit hutang yang cukup
banyak. "Tapi masih dugaan sementara, penyelidikan masih dilakukan,"
katanya. Pelaku bunuh diri sendiri merupakan pengusaha material di Pekalongan.
sumber:http://id.berita.yahoo.com/satu-keluarga-diduga-bunuh-diri-bersamaan-030229079.html