Minggu, 14 Desember 2014

Delapan Kebiasaan yang Bisa Membunuh Anda Secara Perlahan-lahan

Bagikan Artikel Ini :
Umur memang di tangan Tuhan, namun tak ada salahnya untuk berusaha hidup sehat. Selain menambah tingkat harapan hidup Anda, hidup sehat juga memberikan efek positif bagi diri Anda. Namun, tahukah Anda ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat membunuh Anda pelan-pelan tanpa Anda sadari? Berikut kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dilansir dari prevention.com


Terobesesi dengan usia
Bangun setiap pagi dan langsung berkaca untuk mengecek kerutan di wajah? Terganggu dengan jumlah angka di kue ulang tahun? Anda mungkin setiap saat memikirkan usia Anda yang bertambah, namun percayalah, hal itu tak akan mengubah apapun. Menurut penelitian dari Universitas Purdue, seseorang yang senantiasa yang memikirkan hal-hal buruk dari pertambahan usia, justru akan membuat Anda lebih cepat tua dari semestinya. Satu cara agar Anda tampak lebih muda adalah selalu berpikir kalau Anda masih muda. Percayalah, energi positif akan membawa efek baik pula pada diri Anda.

Diet Bebas Kacang-kacangan
Bila Anda tidak alergi dengan kacang, mungkin sudah saatnya menambahkan kacang-kacangan dalam makanan Anda sehari-hari. Sebagai kudapan pun tidak apa-apa. Lupakan kalau kacang membuat Anda berjerawat. Peneliti dari Harvard menemukan orang yang mengonsumsi kacang secara teratur terhindar dari kanker, penyakit jantung, dan pernapasan. Terserah kacang jenis Anda yang mau Anda konsumsi, baik itu almond, kacang tanah, pistachio, atau jenis apapun.

Pelit dan cuek
Jurnal Kesehatan Amerika menemukan bahwa menolong orang lain dapat mengurangi stres dan mengurangi risiko penyakit-penyakit berbahaya. Perasaan bahagia yang Anda rasakan setelah menolong orang lain akan memberikan dampak yang baik pada diri Anda. Inilah salah satu keuntungan ‘tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.’

Duduk sepanjang hari
Anda menghabiskan banyak waktu dengan duduk di kantor? Fakta berikut mungkin akan membuat Anda terkejut. Menurut jurnal BMJ, duduk lebih dari tiga jam sehari mengurangi harapan hidup Anda dua tahun. Lalu bagaimana jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda lebih banyak duduk? Biasakan berjalan saat mengambil sesuatu, bangkit dari kursi ketika ingin berdiskusi dengan teman, dan jika perlu, berdirilah saat Anda mengerjakan pekerjaan Anda.

Terjaga sepanjang malam
Kurang tidur atau memaksakan tubuh Anda tetap bekerja saat seharusnya istirahat, sangat berbahaya bagi tubuh Anda. Kebiasaan buruk Anda tersebut akan membuat Anda rentan terhadap obesitas, penjakit jantung, diabetes, dan stroke. Kurang tidur juga membuat kemampuan otak Anda semakin menurun.

Berjalan lambat
Studi dari Laboratorium Berkeley Lawrence menemukan, angka kematian tertinggi terdapat pada seseorang yang berjalan dengan lambat. Seseorang yang berjalan dengan cepat, jantungnya akan bekerja lebih giat, keringat pun mengalir, sehingga harapan hidupnya lebih tinggi dibanding orang yang berjalan dengan lambat.

Bersedih terlalu lama
Bersedih terlalu lama ternyata juga berbahaya bagi diri Anda. Menutur penelitian Akademi Neurology Amerika, seseorang yang senantiasa murung, cemas, galau, atau tertekan, risiko mengidap penyakit Alzheimer di kemudian hari lebih besar dibanding orang yang selalu ceria. Jika Anda tak bisa berhenti bersedih, ada baiknya Anda berbicara dengan terapis Anda.

Kehidupan seks yang membosankan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psikologi Biologi menemukan bahwa orang yang baru saja melakukan hubungan seksual memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak. Selain itu, sudah sejak lama seks menjadi salah satu rahasia untuk awet muda, hidup lebih tentram, dan meningkatkan tingkat harapan hidup.
Selain kebiasaan-kebiasaan di atas, ada beberapa kebiasaan buruk yang Anda tahu itu buruk, tapi tetap Anda lakukan. Merokok, minum-minuman beralkohol, dan makan makanan fast food, misalnya. Mungkin sudah saatnya Anda bernar-benar berhenti dari kebiasaan buruk tersebut.
sumber:https://id.berita.yahoo.com/8-kebiasaan-yang-membunuh-anda-074524374.html



 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar