Berbeda dengan Windows atau iOS, Android dianggap mempunyai lebih banyak
aplikasi-aplikasi berbahaya yang mengandung virus. Namun, seringkali kehadiran
dari aplikasi-aplikasi ini tidak disadari oleh pengguna.
Sayangnya, Google tidak bisa secara otomatis menyetop peredaran aplikasi
berbahaya via Google Play Store, seperti yang dilakukan oleh Apple di iOS App
Storenya. Google hanya melakukan pemindaian terhadap adanya virus atau malware
yang ada di Google Play Store. Oleh sebab itu, hingga saat ini masih banyak
pengguna yang terjebak dan tidak menyadari apabila aplikasi yang diinstalnya
bisa mencuri data atau bahkan merusak sistem dari gadget mereka.
Untuk mengantisipasi pemasangan aplikasi-aplikasi Android berbahaya,
terdapat beberapa tanda yang memperlihatkan bila aplikasi tersebut sebaiknya
tidak diinstal di gadget Android Anda.
1.Aplikasi tersebut tidak ada di Google Play Store
Apakah selama ini anda memasang aplikasi lewat Google Play Store atau lewat
file APK hasil unduhan dari situs tertentu? Bila lebih sering dari file APK,
Anda patut waspada.
Google memang mengizinkan pengguna untuk menginstal aplikasi tidak dari
Google Play Store, namun pengguna harus siap menanggung resikonya. Pengguna
bisa dengan mudah mendapatkan file instalasi aplikasi Android dari berbagai
situs. Celakanya, banyak aplikasi yang dibuat oleh developer yang tidak jelas
dan mengandung virus. Para ahli keamanan internet menyatakan mayoritas aplikasi
berbahaya berasal dari luar Google Play Store.
2.Izin pemasangan aplikasinya tidak masuk akal
Apabila Anda memutuskan untuk menginstal sebuah aplikasi dari luar Google
Play, ada sebuah tanda yang bisa menunjukkan apakah aplikasi itu disusupi
malware atau tidak, yakni dengan melihat izin pemasangannya.
Saat Anda melihat sebuah aplikasi sederhana, misalnya sebuah aplikasi
senter, tetapi aplikasi tersebut meminta izin untuk membaca kontak, mengakses
lokasi, atau membuat koneksi dengan internet, kemungkinan besar aplikasi itu
adalah aplikasi berbahaya.
Dengan melihat lengkapnya deretan izin tersebut, aplikasi tadi nantinya bisa
saja dipakai untuk mencuri daftar kontak Anda lalu mengunggahnya via internet.
Oleh sebab itu, selalu perhatikan izin pemasangan saat mencoba menginstal
sebuah aplikasi. Aplikasi yang mencoba meminta izin untuk mengirim SMS berbayar
pun perlu dicurigai.
3.Jumlah instalasi, ulasan, dan reputasi mencurigakan
Jumlah instalasi juga bisa dijadikan tanda sebuah aplikasi yang berbahaya
atau tidak. Jika Anda menemukan aplikasi yang sudah diinstal lebih dari satu
juta orang dan mempunyai rating bintang 4 atau 5, maka aplikasi tersebut sudah
tergolong aplikasi yang bisa dipercaya.
Tetapi perlu Anda masih perlu waspada, sebab ada beberapa aplikasi yang
dapat menarik jutaan pengunduh yang ternyata masih membawa malware, contohnya
beberapa senter yang diketahui bisa mencuri data smartphone penggunanya.
Untuk memastikan keamanannya, Anda bisa melihat ulasan lebih lanjut dari
aplikasi tersebut. Sebaiknya, Anda melihat lebih dari 5 ulasan untuk memastikan
kualitas dari aplikasi tersebut.
Reputasi dari aplikasi pun tak kalah penting. Aplikasi buatan Google
dianggap jauh lebih aman dari aplikasi buatan developer lain.
4.Deskripsi aplikasi tidak jelas dan sering salah penulisan
Aplikasi Android pun sama dengan aplikasi yang PC, di mana banyak developer
aplikasi 'jahat' yang sebenarnya tidak memahami marketing atau pemasaran
produk-produknya. Hal ini bisa dilihat dari deskripsi aplikasi yang ditampilkan
di Google Play Store.
Banyak developer abal-abal yang menuliskan deskripsi aplikasi mereka dengan
kesalahan ejaan atau asal-asalan. Kebanyakan dari kesalahan-kesalahan penulisan
kata, kalimat atau tanda baca itu akan terlihat bila kita mau sejenak
membacanya secara teliti.
Meskipun terkesan sepele, banyak yang mengandalkan hal ini sebagai salah
satu ciri dari aplikasi yang harus dihindari. Apalagi kesalahan penulisan
deskripsi juga bisa menjadi indikasi bila developer hanya ingin aplikasi berisi
malware buatannya bisa tersebar dengan luas, tidak terfokus pada kalangan
tertentu yang benar-benar membutuhkannya.
sumber:http://www.merdeka.com/teknologi/ini-4-tanda-aplikasi-android-berbahaya-dipasang-di-smartphone/deskripsi-aplikasi-tidak-jelas-dan-sering-salah-penulisan.html