Dikutip dari The
Sun pada Jumat (08/01/2016), para ilmuwan telah mengungkapkan caranya.
Tempatkanlah sebutir kismis di bawah cangkir dan mintalah sang balita untuk
tidak menyentuhnya. Dari situ, kecerdasan sang anak bisa ketahuan.
Temuan University of Warwick mengatakan bahwa kebanyakan anak usia 2 tahun
akan langsung meraih kismis itu. Tapi mereka yang menahan diri selama 1 menit
penuh secara rata-rata akan meraih angka yang 19% lebih tinggi dalam
serangkaian ujian sebelum mereka berusia 8 tahun.
ak hanya itu. Ada sejumlah pertanda yang bisa diamati orangtua. Berikut ini
adalah 10 tanda tinggi IQ seorang anak sejak lahir hingga berusia 10 tahun
seperti dikutip News.com.au:
Baru lahir: bobot berat
Wanita yang melahirkan bayi yang gempal boleh bersukacita mendengar berita
bahwa semakin besar bobot sang bayi sewaktu melahirkan berarti semakin tinggi
kecerdasannya.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 3.000 bayi ini sudah dilaporkan dalam
British Medical Journal. Diduga, hal ini terkait dengan fakta bahwa bayi yang
lebih berat mendapakan asupan yang lebih baik.
Usia 12-24 bulan: kenal bahasa asing
Jurnal ilmiah Child Development menyebutkan bahwa salah satu kiat untuk
menggiatkan perkembangan otak pada anak balita adalah dengan mengajaknya bicara
bahasa yang berbeda.
Bahasa Prancis, Inggris, Arab? Anak yang lahir dari orangtua yang bicara
lebih dari 1 bahasa, niscaya lebih bagus hasil tes IQnya.
Usia 3 tahun: mereka lebih tinggi dari rata-rata sebayanya
Anak yang lebih tinggi lebih bisa menguasai ujian, demikian menurut kajian
oleh National Bureau of Economic Research. Menurut tim penelitinya, “Bahkan
sejak berusia 3 tahun, sebelum sekolah memainkan perannya, dan sepanjang masa
anak-anak, mereka yang lebih tinggi mendapat hasil yang jauh lebih baik pada
ujian-ujian kognitif.
Usia 4 tahun: ia bisa melukis seseorang
Anak yang dapat menciptakan gambar realistis seorang manusia pada usia ini
kemungkinan lebih pandai di masa remajanya.
Para peneliti King’s College di London mempelajari 15.000 gambar buatan
anak-anak berusia 4 tahun dan menungkapkan bahwa mereka yang berbakat seni
sejak dini akan lebih baik dalam ujian IQ di masa depan.
Usia 5 tahun: bisa berbohong
Nah, ternyata berbohong bisa juga menjadi sesuatu yang baik. Para peneliti
Kanada mendapati bahwa anak-anak yang melakukannya sejak dini lebih mungkin
memilki hidup yang lebih baik di masa depan.
Peneliti Institute of Child Study, Toronto University, mempelajari 1.200
anak berusia antara 2 hingga 17 tahun dan, hasilnya, anak yang mampu berbohong
sejak dini adalah yang lebih cerdas. Alasannya, proses rumit ketika seseorang
sedang berbohong menjadi petunjuk IQ anak.
Usia 6 tahun: mampu memainkan alat
musik
Permainan alat musik mendukung kecerdasan emosional anak pada usia ini.
Para peneliti Fakultas Kedokteran University of Vermont mengamati hasil
pemindaian otak 232 anak sehat usia 6 hingga 18 tahun. Mereka mengungkapkan
bahwa semakin sering seorang anak memainkan alat musik, semakin baik juga
ketrampilan mereka dalam “manajemen kecemasan dan emosi.”
Usia 7 tahun: hobi baca
Banyak membaca pada usia dini adalah
satu petunjuk kunci kecerdasan yang lebih tinggi di tahun-tahun kemudian,
demikian temuan para ilmuwan.
Anak yang memiliki kemampuan membaca
lebih baik daripada rata-rata pada usia 7, misalnya mampu hanyut dalam novel,
lebih baik dalam mengerjakan tes IQ sewaktu remaja, demikian hasil penelitian
University of Edinburgh dan King’s College London pada 2014.
Usia 8 tahun: terjaga hingga larut
malam
Sejumlah peneliti London School of
Economics menunjukkan bahwa orang dewasa yang cerdas lebih sering terjaha
hingga larut malam. Dan bisa jadi, kebiasaan itu adalah bawaan sejak kecil.
“Makin
cerdas seorang anak, makin besar kemungkinan mereka menjadi 'noktunal', terjaga
kala malam saat dewasa nanti -- tidur terlambat dan telat bangun baik pada hari
kerja maupun saat akhir pekan," demikian kata peneliti.
Usia 9 tahun: sarapan sehat
Jika seorang anak menikmati sarapan yang sehat pada usia ini, ia dua kali
lipat kemungkinannya mencapai angka hasil tes IQ di atas rata-rata.
Penelitian University of Cardiff pada 5.000 pelajar usia 9 hingga 11 tahun
menunjukkan bahwa mereka yang makan sereal, roti dan produk susu pada pagi hari
mencapai hasil terbaik dalam ujian nasional.
Usia 10 tahun: senang mengobrol
Pada usia 10 tahun, anak dapat diuji oleh Mensa untuk mengetahui tingkat
kecerdasan mereka (IQ).
Menurut Mensa, petunjuk kunci kecerdasan antara lain senang bicara,
menciptakan aturan baru dalam permainan, dan punya perasaan sebal dengan anak-anak
lain.