Seperti dikutip dari Tech Insider, Sabtu (26/3/2016),
Echo Voyager bisa ditugaskan untuk menyelami bawah laut dalam jangka waktu
panjang, yakni bisa hingga berbulan-bulan. Pihak Boeing mengungkap, Echo
Voyager memiliki kemampuan sistem hybrid rechargeable power yang bisa membuat
drone ini terus bergerak."Ketika drone ini sedang dalam kondisi low
battery, ia bisa bergerak menuju ke atas permukaan dan membiarkan mesin
generator dieselnya terisi kembali. Inilah cara kerja sistem hybrid
rechargeable power yang kami rancang," kata juru bicara Boeing.
Drone berukuran 51 kaki ini ditugaskan untuk mengumpulkan
data sumber kelautan Bumi dan menyediakan informasi terkait kepada para ilmuwan
secara real-time.
Menariknya lagi, Echo Voyager dirancang khusus secara
otonomos. Artinya, Echo Voyager tidak memerlukan kru untuk
mengoperasikannya.Boeing tidak menjelaskan kapan Echo Voyager akan dirilis.
Namun diungkapkan bahwa Echo Voyager terlebih dahulu akan diuji coba di daerah
California pada musim panas ini.
sumber:http://tekno.liputan6.com/read/2466065/drone-kapal-selam-boeing-bisa-menyelam-hingga-7500-mil