Rombongan keluarga asal Taman
Sari, Jakarta Barat hendak menghabiskan masa libur panjang akhir pekan dengan
bertamasya ke Pulau Panggang Kepulauan Seribu, Jumat 6 Mei 2016. Kesepuluh
orang itu menginap semalam dan berencana memancing di tengah laut pada tengah
malam.
Tujuh dari 10 anggota
rombongan itu berangkat memancing dengan kapal milik nelayan bernama Wahab pada
pukul 17.15 WIB. Sementara tiga lainnya memilih tinggal di pulau.
Di atas air, perahu dengan
tujuh penumpang dan satu nakhoda itu meluncur. Jauhnya jarak membuat para
penumpang tersebut diduga mengalami kelelahan dan dirundung kantuk. Mereka
akhirnya terlelap pada pukul 00.00 WIB.
Namun saat itu, musibah
menghampiri. Perahu yang ditumpangi mereka bocor. Kondisi ini baru disadari
saat air sudah masuk setengah badan kapal pada pukul 02.00 WIB, Sabtu dini
hari.
"Mereka keluarga dan
masih satu lingkungan. Jadi mereka bersepuluh pergi menginap di Pulau Panggang,
lalu yang tujuh orang ini memang sudah rencana mancing di tengah laut,"
jelas Kasat Reserse Kriminal Polres Kepulauan Seribu AKP Doddy Monza kepada
Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
"Mereka berangkat jam
lima sore, jam 12 mereka ketiduran dan bangun-bangun air sudah masuk ke
kapal," sambung dia.
Ketujuh penumpang dan Wahab
sang nahkoda kemudian menyelamatkan diri sebisa mungkin, namun akhirnya kapal
tetap tenggelam. Wahab berenang sejauh dua mil selama satu jam lebih hingga
berhasil tiba di tepi pulau. Ia lalu melaporkan hal ini kepada pos polisi Pulau
Panggang.
"Ya saat itu
masing-masing selamatkan diri. Nahkoda nya karena mungkin biasa di laut, dia
berenang sampai ke pulau. (Jarak kapal karam dan pulau) Kira-kira dua mil ya.
Sepertinya dia berenang satu jam. Lalu dia lapor ke pos pol," terang
Doddy.
Menurut Doddy, selain Wahab,
seorang anggota rombongan bernama Kristian atau Ian juga selamat lantaran
berpegang erat pada sepotong kayu sisa kapal yang hancur. Ia pun mengapung
sepanjang malam di perairan itu hingga tim penyelamat gabungan tiba.
"Penumpang yang satu lagi
selamat karena pegangan kayu kapal yang hancur. Ngapung-ngapung aja dia di air
tunggu pertolongan," ucap Doddy.
Sebuah kapal yang ditumpangi
delapan penumpang tenggelam di 1,5 mil arah barat Pulau Panggang, Kepulauan
Seribu. Kepolisian setempat langsung mencari dan mengevakuasi para korban di
sekitar Pulau Panggang dan Pulau Karya,Kepulauan Seribu sejak pukul 09.00
hingga 10.45 WIB.
Hasilnya, lima pemancing
ditemukan tewas dalam keadaan tubuh terbelit senar pancing. Mereka adalah Doni
Marsel, Gioksun, Fahrul Majid, Sonson, dan Oki yang merupakan warga Taman Sari,
Jakarta Barat. Sementara, satu pemancing lagi belum ditemukan, Giokliong.
sumber:http://news.liputan6.com/read/2501320/detik-detik-5-pemancing-tewas-terbelit-senar-di-kepulauan-seribu?ref=yfp