Para ahli mengatakan, asteroid
itu berpotensi menjadi penyebab kiamat atau malapetaka karena dapat memicu
kepunahan -- sebab, diperkirakan, Bumi
akan kembali mengalami Zaman Es.
Jika asteroid tersebut
menghantam Bumi, maka debu-debunya akan menyelimuti planet dan menyebabkan suhu
rata-rata dunia turun hingga 8 derajat Celsius. Menurut ilmuwan, dampak global
itu akan bertahan hingga beberapa tahun.
Menurut Charles Bardeen dari
National Center for Atmospheric Research, suhu yang mungkin akan dialami Bumi
setara dengan Zaman Es.
"Ini akan menjadi waktu
yang tak menyenangkan," ujar Bardeen memperingatkan kemungkinan itu.
NASA memiliki program khusus
untuk mengawasi pergerakan komet yang berjarak 7,4 juta kilometer dari Bumi --
disebut "close approaches".
Jadi, apakah batu angkasa itu
mengancam kehidupan kita?
Untungnya, asteroid bernama
2016 NX22 itu akan melintasi Bumi di jarak aman, yakni 4,5 juta kilometer.
Namun berdasarkan ukurannya,
2016 NX22 masih dikategorikan sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya karena
panjangnya lebih dari 100 meter. Selain itu, karena lintasannya belum pasti,
maka benda angkasa luar itu dianggap sebagai ancaman.
Para pencetus teori konspirasi
pun mengklaim, asteroid besar itu akan menabrak dan menghancurkan Bumi pada
minggu depan. Demikian seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (28/7/2016).
Namun tahun lalu NASA menyebut
bahwa tak ada asteroid yang akan menghantam Bumi hingga ratusan tahun ke depan.
"NASA tak asteroid atau komet yang berada di jalurnya
bertabrakan dengan Bumi akhir-akhir ini, sehingga kemungkinan adanya tabrakan
besar sangat kecil," ujar juru bicara NASA.
"Bahkan, tak ada obyek
besar yang kemungkinan akan menghantam Bumi hingga beberapa ratus tahun ke
depan."
"NASA juga telah membuat
deteksi asteroid menjadi prioritas utama, dan mengembangkan strategi untuk
mengidentifikasi asteroid yang dapat menimbulkan risiko bagi planet kita,"
jelasnya.
Isu kiamat yang telah
disanggah oleh NASA tak hanya itu saja. Beberapa hari yang lalu, kelompok End
Times Propechies menyebut bahwa Jumat, 29 Juli 2016, akan menjadi akhir dari
kehidupan di dunia.
Kelompok yang dikenal gemar
mengembuskan isu kiamat itu memprediksi, bergesernya kutub magnetik Bumi akan
memulai serentetan peristiwa yang menyebabkan kiamat.
Walaupun faktanya pergerakan
kutub magnetik utara telah meningkat pada Abad ke-20 dan bergeser sekitar 64,3
kilometer per tahun, namun NASA menganggap hal itu sebagai fenomena yang wajar
dan terus berlangsung.
sumber:http://global.liputan6.com/read/2563767/asteroid-besar-akan-hantam-bumi-pada-2-agustus-2016
ARTIKEL TERKAIT :
Sains dan Tekhnologi
- Inilah 5 Mimpi Buruk Buat Pemilik Smartphone Android
- Menurut Studi: Penduduk Jepang Hanya 'Tinggal Satu Orang' pada Tahun 3766
- Tips Ampuh Mempercepat Koneksi Internet di Android
- Inilah 6 Fitur yang Ada di Facebook dan Belum Banyak Orang Mengetahuinya
- Inilah 7 Aplikasi Android Terbaik Juni 2016
- Ini Dia Tips Melacak Laptop yang Hilang atau Dicuri
- Ilmuwan Menemukan Jejak Mega Tsunami Setinggi Gedung Pencakar Langit di Afrika
- Apa yang Akan Terjadi Jika Suatu Saat Seluruh Manusia Lenyap Dari Muka Bumi?
- Keren, Drone 'Kapal Selam' Boeing Bisa Menyelam hingga 7.500 Mil
- Apa yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kita Usai Kematian? Ini Dia Jawabannya
- Ini Dia 6 Aplikasi Ponsel yang Bisa Membuat Anda Tambah Kaya
- Yuri Alekseyevich Gagarin Manusia Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa
- Inilah Manusia Pertama yang Berotasi Mengitari Bumi
- Tips Membuka Akses Website yang Diblokir di Android
- Lima Hal Buruk Ini Akan Terjadi Jika Kamu Upgrade ke Windows 10
- 5 Smartphone yang Kurang 'Dilirik' Padahal Memiliki Performa Luarbiasa!
- Tips Agar Sobat Bisa Download Video Youtube di Android Dengan Mudah & Cepat
- 7 Tips Aman Dari Hacker dan Virus Ketika Internetan via WiFi Gratisan
- Ini Dia 10 Aplikasi Chatting Terbaik di Android
- 7 Tips Mudah Membuat Performa Smartphone Anda Seperti Baru Lagi
- Ini Dia 5 Perkembangan Teknologi yang Akan Terjadi di Tahun 2016
- Inilah 3 Alasan Penting Mengapa Anda Wajib Download Windows 10
- 7 Merek Smartphone Terkenal Ini Ternyata Buatan China!
- Wow, Mahasiswa Jember Ciptakan Power Bank Tanpa 'Listrik'