"Selalu ada jalan untuk melakukan yang lebih baik. Temukanlah!!!"
Thomas Alva Edison
Kurang
lebih dua tahun yang lalu, ada pengalaman yang sangat menarik. Entah
mengapa pengalaman ini begitu menarik bagi saya dan dorongan untuk
mensharingkan kepada Anda begitu kuat dalam diri saya. Harapan saya
semoga, tulisan ini mampu memberikan refleksi bagi Anda.
Saat saya
bekerja di sebuah perusahaan, mayoritas karyawan disana selalu
mengeluh. Dan setelah saya amati, ternyata "budaya" mengeluh telah
mendarah daging.
Hampir setiap saat terdengar keluhan dan sejenisnya disana. Pada suatu kesempatan tertentu, ada seorang teman saya yang berkata kepada saya, "Hey... kamu masuk ke perusahaan yang salah. Jangan bekerja disini, gajinya kecil".
Tahukah Anda saat itu apa yang terbesit dalam pikiran saya? Saya justru tidak menganggap serius perkataan teman saya itu, melainkan saya menangkap isyarat yang sebenarnya bahwa teman saya sedang menunjukkan bentuk aslinya yakni seperti apa dia saat ini. Tepat sekali, saya langsung mendapatkan jawabannya, "Gaji dia pasti kecil". Setujukah Anda dengan saya?
Hampir setiap saat terdengar keluhan dan sejenisnya disana. Pada suatu kesempatan tertentu, ada seorang teman saya yang berkata kepada saya, "Hey... kamu masuk ke perusahaan yang salah. Jangan bekerja disini, gajinya kecil".
Tahukah Anda saat itu apa yang terbesit dalam pikiran saya? Saya justru tidak menganggap serius perkataan teman saya itu, melainkan saya menangkap isyarat yang sebenarnya bahwa teman saya sedang menunjukkan bentuk aslinya yakni seperti apa dia saat ini. Tepat sekali, saya langsung mendapatkan jawabannya, "Gaji dia pasti kecil". Setujukah Anda dengan saya?
Menurut Anda, apa tanggapan
saya terhadap pernyataan teman saya itu? Saya berkata : "Itu kan
nasibmu. Aku punya nasib yang berbeda". Tahukah Anda bahwa setelah
percakapan itu, keyakinan saya semakin berkobar bahwa apa yang dikatakan
oleh teman saya itu bukanlah meredupkan semangat saya tetapi perkataan
itu justru meledakkan saya untuk bekerja lebih baik lagi.
Tidak lama berselang kurang lebih enam bulan, saya di promosikan. Bersamaan dengan promosi itu tentu kesejahteraan meningkat. Saya tidak ingin menunjukkan berapa gaji saya, tetapi saya telah membuktikan kepada teman saya bahwa apa yang menjadi keyakinannya selama ini adalah salah.
Tidak lama berselang kurang lebih enam bulan, saya di promosikan. Bersamaan dengan promosi itu tentu kesejahteraan meningkat. Saya tidak ingin menunjukkan berapa gaji saya, tetapi saya telah membuktikan kepada teman saya bahwa apa yang menjadi keyakinannya selama ini adalah salah.
Dalam hidup
ini, boleh saja orang lain menganggap remeh Anda. tetapi hal yang jauh
lebih penting adalah jangan sekali-kali Anda meremehkan diri Anda
sendiri. Anda harus mempunyai keyakinan yang kuat terhadap kesuksesan
Anda karena jika Anda tidak yakin, bagaimana mungkin Anda bisa
mencapainya?
Nelson Mandela pemimpin Afrika Selatan yang di penjara puluhan tahun karena apartheid kala itu menggoreskan sebuah kalimat yang sangat dahsyat, "Saya telah menemukan sebuah rahasia besar, bahwa setelah mendaki sebuah bukit besar, seseorang hanya akan menemukan bahwa masih banyak bukit yang harus didaki".
Pernyataan itu sangatlah tepat bahwa rahasia besar dalam diri Anda merupakan bukit-bukit yang harus Anda daki dan kemudian Anda akan melihat bahwa ada banyak bukit-bukit lagi membentang setelah Anda berada di atas bukit itu. Teman saya yang mengatakan hal pesimis itu belumlah berada diatas bukit yang ia daki. Ia masih berada jauh di bawah bukit itu sehingga ia tidak melihat dengan jelas keindahan bukit-bukit yang lain diluar sana. Selalu Ada jalan untuk melakukan yang lebih baik. Jangan pernah meremehkan diri Anda sendiri.
Nelson Mandela pemimpin Afrika Selatan yang di penjara puluhan tahun karena apartheid kala itu menggoreskan sebuah kalimat yang sangat dahsyat, "Saya telah menemukan sebuah rahasia besar, bahwa setelah mendaki sebuah bukit besar, seseorang hanya akan menemukan bahwa masih banyak bukit yang harus didaki".
Pernyataan itu sangatlah tepat bahwa rahasia besar dalam diri Anda merupakan bukit-bukit yang harus Anda daki dan kemudian Anda akan melihat bahwa ada banyak bukit-bukit lagi membentang setelah Anda berada di atas bukit itu. Teman saya yang mengatakan hal pesimis itu belumlah berada diatas bukit yang ia daki. Ia masih berada jauh di bawah bukit itu sehingga ia tidak melihat dengan jelas keindahan bukit-bukit yang lain diluar sana. Selalu Ada jalan untuk melakukan yang lebih baik. Jangan pernah meremehkan diri Anda sendiri.
Salam Achiever!!! Dengan semangat I Believe I Can Fly!
Artikel oleh : Davit Setiawan (Penulis Buku I Believe I Can Fly dan Co-Author Bapak Darmadi Darmawangsa, M.Sc., C.Eng.).
disadur dari : http://motivatorindonesia.com
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA. JANGAN LUPA UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUANYA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN SUMBER LINK DARI BLOG INI.
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA. JANGAN LUPA UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUANYA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN SUMBER LINK DARI BLOG INI.