Dalam tubuh terdapat sel-sel saraf tertentu yakni dMrgprA3+ yang khusus mendeteksi rasa gatal. Jadi saat digigit nyamuk, atau gatal karena alergi dan lain sebagainya, sel saraf inilah yang mengirim pesan pada otak bahwa ada yang mengganggu jaringan kulit pada lokasi tubuh tertentu.
Di mana letak saraf tersebut? Saraf gatal berada di dalam
tulang belakang, dekat sumsum tulang belakang, dan hanya merespons
lokasi di dalam kulit. "Itu menjelaskan mengapa orang merasa terdorong
untuk menggaruk kulit mereka, tetapi tidak merasakan gatal di organ
internal," kata Dong kepada LiveScience.
Dulu, para ahli memperkirakan bahwa reseptor untuk rasa sakit dan gatal terkait. Namun, tim dari Johns Hopkins University menemukan bahwa dMrgprA3+, khusus mendeteksi sensasi gatal dan tidak mendeteksi rasa sakit.
"Sel-sel khusus rasa gatal itu telah dicari selama beberapa dekade," ujar para peneliti dalam makalah mereka yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience. "Keberadaan neuron tersebut sempat diragukan baru-baru ini menyusul hasil pengamatan bahwa neuron itu juga menanggapi rangsangan yang menyakitkan."
Untuk mengidentifikasi sel-sel rasa gatal, Xinzhong Dong, seorang neuroscientist di Johns Hopkins University, melakukan rekayasa genetika terhadap tikus yang memiliki sel saraf yang bersinar hijau ketika gatal.
Para peneliti kemudian menaruh beberapa senyawa pada tikus itu, seperti histamin dan bahan aktif dalam bubuk gatal, dan mencari saraf yang bersinar hijau. Para peneliti kemudian mematikan saraf yang menyala, dan menemukan tikus yang lecet jauh lebih sedikit.
Apa kegunaan penelitian ini? Para peneliti sekarang berharap mereka dapat membungkam sel-sel itu untuk mengembangkan pengobatan anti gatal yang lebih baik.
"Studi kami membuka jalan baru untuk mempelajari gatal dan mengembangkan terapi anti-pruritus, " kata mereka.
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MEMBERIKAN WAWASAN & MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA. JANGAN LUPA UNTUK KEMBALI BERKUNJUNG, MEMBACA ARTIKEL2 MENARIK LAINNYA...
ARTIKEL TERKAIT :
Artikel Kesehatan
- Ini Dia 4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan di Malam Hari
- Manfaat Tempe Ternyata Luar Biasa!
- Lima Hal Ini Dilarang Setelah Kamu Melakukan Olahraga
- 4 Tips Mudah Mengeluarkan Racun Dari Dalam Kulit
- 9 Tips Agar Kecoa Menghilang Dari Rumah Anda
- Tidur Telanjang Ternyata Sangat Bermanfaat
- 14 Tanda Gejala Kanker Bila Sering Terjadi Pada Tubuh Anda, Segera Periksa!
- Apakah Wanita Boleh Berenang Saat Menstruasi?
- Apa itu Olahraga Calisthenics atau Street Workout?
- Awas, Isi Ulang Botol Kemasan Lebih Banyak Mengandung Kuman Dibanding Toilet
- Enam Benda Sehari-hari Ini Ternyata Banyak Mengandung kuman
- Cara Membentuk Badan Berotot dan Sixpack Secara Alami Dalam 3 Bulan
- Menurut Studi, Pria Dengan Buah Zakar Besar Rentan Terkena Penyakit Jantung
- 5 Jenis Nyeri yang Bisa Berakibat Fatal Bagi Manusia
- Waspada, Jika 5 Gejala Ini Ada Berarti Ginjal Anda Sedang Bermasalah
- Ternyata Ada Manfaatnya Saat Kita Melamun
- Inilah 5 Penyakit Paling Berbahaya Versi WHO
- Mengenal Lebih Dekat 5 Jenis Penyakit Hepatitis
- Inilah Resep Panjang Umur Dari Berbagai Negara
- 8 Faktor yang Bisa Menyebabkan Alat Kontrasepsi Menjadi 'Jebol'
- 4 Faktor Berbahaya Jika Terlalu Banyak Minum Kopi
- 3 Tips Mudah Singkirkan Racun Dari Tubuh
- 4 Tips Untuk Mencegah Penyakit Batu Ginjal
- 4 Faktor yang Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal
- 5 Dampak Mengerikan Akibat Terlalu Banyak Nonton Televisi