1. Carlos Slim (Meksiko) – Rp 649,7 triliun, telekomunikasi
Slim, 71, pertama menunjukkan bakat bisnisnya di usia 10 tahun dengan
menjual minuman dan makanan ringan untuk keluarganya. Setelah belajar teknik,
ia mendirikan sebuah perusahaan real estate dan bekerja sebagai pedagang di
bursa saham Meksiko. Slim dikenal dengan “sentuhan Midas” dalam mengakuisisi
perusahaan bermasalah dan mengubahnya menjadi penghasil uang.
Kekayaan besarnya kontras dengan gaya hidup hematnya. Dia telah tinggal di
rumah yang sama selama sekitar 40 tahun dan mengendarai sebuah Mercedes Benz
tua, meskipun dilapisi baja dan dikawal.
Dia telah terlibat dalam memerangi kemiskinan, buta huruf dan kesehatan
buruk di Amerika Latin dan mempromosikan proyek-proyek olahraga bagi masyarakat
miskin, tetapi tidak pernah menyatakan berencana untuk memberikan sebagian
besar kekayaannya untuk amal.
2. Bill Gates (USA) – Rp 491,7 triliun, Microsoft
Merasakan awal dari revolusi komputer pribadi, Gates, 55, keluar dari
Harvard University pada tahun 1975 untuk memulai Microsoft dan mengejar visi
komputer di setiap meja dan di setiap rumah. Microsoft go public pada tahun
1986 dan setahun kemudian sahamnya melonjak membuat Gates, pada usia 31,
menjadi miliarder.
Pada tahun 2008 ia mengundurkan diri dari perusahaan perangkat lunak
terbesar di dunia itu untuk bekerja di The Bill and Melinda Gates Foundation.
Dia telah memberikan Rp 245,8 triliun kekayaannya untuk yayasan itu.
Bersama istrinya Melinda dan Warren Buffett, dia juga meyakinkan 57 miliuner
AS untuk meneken Janji Memberi dan secara publik berjanji memberikan setidaknya
50 persen dari kekayaan mereka selama hidup mereka atau pada saat kematian
mereka.
3. Warren Buffett (USA) – Rp 439 triliun, Berkshire Hathaway
Buffett, 80, telah menjalankan konglomerasinya yang berpusat di Omaha,
Nebraska, sejak tahun 1965. Bisnisnya dari kereta api hingga es krim.
Pada tahun 2006 ia berjanji untuk memberikan 99 persen kekayaannya ke Bill
dan Melinda Gates Foundation dan amal keluarga. Sejauh ini dia telah memberikan
US$ 8 miliar (Rp 70,2 triliun) ke Yayasan Gates.
4. Bernard Arnault (Prancis) – Rp 360 triliun, LVMH
Arnault, 62, teman dari Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, dididik di Ecole
Polytechnique dan bergabung dengan perusahaan konstruksi ayahnya di usia 25.
Dia memperoleh reputasi pemburu perusahaan yang kejam setelah mendorong keluar
saingan pemegang saham ketika ia mulai membangun grup LVMH pada 1990-an dengan
merek Louis Vuitton, Moet dan Hennessy.
Saat ini grup itu menjadi grup pembuat barang mewah terbesar di dunia.
Imejnya sebagai predator menghantuinya ketika dia berjuang dengan sia-sia untuk
mengakuisisi Gucci pada tahun 1999 dan 2000. Lalu minggu ini dia menghentak
pembuat perhiasan Bulgari sebesar US$ 5,18 miliar.
5. Larry Ellison (USA) – Rp 347 triliun, Oracle Corp
Ellison, pendiri dan CEO Oracle, dikenal dengan persaingannya dengan pembuat
perangkat lunak Jerman SAP AG. Eksekutif itu akhir tahun lalu menyerang Hewlett
Packard yang menurutnya tidak adil karena memecat teman lamanya Mark Hurd.
Ellison kemudian mempekerjakannya.
Ellison, yang memenangkan kejuaraan berlayar Piala Amerika tahun lalu,
dianggap salah satu “orang lama” dari Silicon Valley.
6. Lakshmi Mittal (India) – Rp 273 triliun, baja
Taipan baja berbasis di London, Mittal, 60, menjalankan ArcelorMittal,
produsen baja terbesar di dunia.
7. Amancio Ortega (Spanyol) – Rp 272 triliun, ritel
Amancio Ortega, 74, memulai bisnis pakaian di tahun 1960 dengan membuat gaun
di garasinya di La Coruna. Perusahaannya, Inditex, memiliki rumah mode Zara dan
sekarang menjadi pengecer pakaian terbesar di dunia. Ortega ketat menjaga
privasi dan tidak memberikan wawancara ke media. Ia mengumumkan pada Januari
bahwa ia berencana untuk mengundurkan diri sebagai pimpinan perusahaan.
8. Eike Batista (Brasil) – Rp 263,4 triliun, pertambangan, minyak
Berdarah Jerman dan putus kuliah yang selama bertahun-tahun berjuang untuk
bangkit dari bayang-bayang ayahnya yang terkenal, Batista, telah lama
mengatakan dia ingin menjadi orang terkaya di Brasil dan di dunia. Segala
sesuatu terkait pria 53 tahun – dari mobil sport Mercedes-Benz SLR McLaren
hingga the “X”, nama semua perusahaannya, merupakan jeritan ambisinya.
9. Mukesh Ambani (India) – Rp 237 triliun, petrokimia, minyak dan
gas
Seorang insinyur kimia, Mukesh, 53, dropped out dari program MBA Stanford
University dan bergabung dengan Reliance pada tahun 1981.
10. Christy Walton & keluarga (USA) – Rp 232,7 triliun, Wal-Mart
Christy Walton adalah janda dari John Walton, yang merupakan putra pendiri
Wal-Mart Sam Walton. Sam Walton membangun kerajaan Wal-Mart global dari toko
tunggal di Arkansas. Sekarang Wal-Mart merupakan pengecer terbesar di dunia.
SUNGGUH LUAR BIASA KEKAYAAN YANG DIMILIKI OLEH ORANG-ORANG INI ! SUATU SAAT NANTI BARANGKALI ADA DIANTARA PARA PEMBACA YANG MENJADI SALAH SATU ORANG TERKAYA, MINIMAL DI INDONESIA....TIDAK ADA YANG MUSTAHIL DI DUNIA INI BENAR GAK SOB...
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !