Jumat, 24 Mei 2013

Adu Kreativitas Arjen Robben vs Marco Reus

Bagikan Artikel Ini :
Ditulis oleh: Aditya Nugroho
Jelang Final Liga Champions 2013: Borussia Dortmund vs Bayern Muenchen
Partai final Borussia Dortmund vs Bayern Muenchen menghadirkan pertarungan antara dua gelandang serang yang menjadi aktor kemenangan kedua tim di babak semi final: Arjen Robben dan Marco Reus. 

Berikut perbandingan singkat mereka:


Kebangkitan Arjen Robben
Posisi Robben dalam tim Bayern sebenarnya mulai tidak aman karena pelatih Juup Heynckes lebih suka menempatkan Thomas Mueller, sementara gelandang tengah diisi Toni Kroos. 

Cederanya Kroos membuat Heynckes menggeser Mueller ke tengah, dan Robben kembali dipasang sebagai gelandang serang kanan dalam formasi 4-2-3-1. Memang sudah biasa jika kita melihat Robben meliuk-liuk di sisi kiri pertahanan lawan, lalu merangsek ke tengah kemudian melepas tembakan langsung. Namun melihat Robben berlari mengejar lawan, melakukan tekel dan membantu pertahanan bukanlah pemandangan yang biasa dipertontonkan pemain berusia 29 tahun ini. 

Robben membuktikan bahwa ia belum habis di Bayern. Setelah sempat dikritik karena egois dan rawan cedera, dua laga melawan Barcelona membuktikan pemain ini masih bisa berkontribusi pada klub, terutama menyongsong era kepelatihan Pep Guardiola musim depan. 

Masa depan sang pemain memang masih menjadi misteri. Pep dikenal sebagai pelatih yang menyenangi pola umpan-umpan pendek yang cepat dan pemain yang disiplin. Padahal Robben selama ini lebih dikenal sebagai pemain yang individualis dan malas bertahan. Namun jika memang tidak ada lagi tempat buatnya di skuat Die Roten, partai final nanti boleh jadi dapat dijadikannya ajang promosi bagi calon klubnya di musim depan. 

Perjalanan Robben musim ini memang tidak mulus. Ia hanya bermain 15 kali di Bundesliga, dan hanya mencetak empat gol serta lima assist. Meski demikian, situs Squawka mengungkapkan bahwa dalam 15 kali penampilannya tersebut, ia mampu menciptakan 28 peluang mencetak gol bagi timnya. Dengan kata lain, dalam satu laga, setidaknya ia mampu membuat rata-rata dua peluang. 

Tidak hanya penciptaan peluang, Robben juga sering melepas tembakan, yaitu sebanyak 42 buah meski akurasi tembakannya hanya berkisar 58 persen. Robben memang tidak selalu terlibat dalam penyusunan serangan Bayern, terlihat dari jumlah rata-rata operan passing per game yang hanya 291, atau kurang dari setengahnya yang dilakukan oleh pemberi umpan terbanyak, Bastian Schweinsteiger yang rata-rata mengirim lebih dari 70 umpan setiap laga. 

Di ajang Liga Champions, Robben telah tampil sebanyak delapan kali dengan mencetak tiga gol dan sebuah assist, dua gol di antaranya ia cetak di babak semi final. Permainan cemerlang Robben di babak semi final terbukti dinilai tinggi oleh banyak pihak. Situs Whoscored masing-masing memberinya nilai 9 dan 8,43.   

Di babak final nanti, Robben jelas menjadi ancaman bagi pertahanan Dortmund baik dari kontribusi menyerang maupun bertahannya. Dengan kedisiplinannya pada penerapan taktik, Robben mampu membatasi pergerakan bek-bek sayap Barcelona. Serangan baik Bayern yang terkenal berbahaya juga tidak lepas dari kontribusi giringan bolanya yang sangat cepat. 

Talenta Besar Bernama Marco Reus

Marco Reus adalah satu hasil dari melimpahnya talenta muda di sepak bola Jerman. 

Pemain berusia 23 tahun ini mengawali karir dari akademi Dortmund, namun kemudian pindah ke Rot Weiss Ahlen tahun 2006. Tiga tahun di Ahlen ia habiskan hingga kemudian bergabung dengan Borussia Moenchengladbach. Bersama Gladbach inilah talenta besar Reus menemui titik optimal.  

Oleh pelatih Lucien Favre di Gladbach, ia tidak diposisikan statis sebagai sayap kiri, namun diberi kebebasan bergerak ke segala arah. Reus akhirnya menjelma sebagai seorang gelandang serang yang komplet. Penampilan gemilang tersebut membawanya ke tim nasional Jerman di ajang Piala Eropa 2012 meski Reus lebih sering menghuni bangku cadangan.  

Bersama Gladbach, Reus mampu mencetak 18 gol musim lalu sekaligus dinobatkan sebagai pemain terbaik Jerman. Gladbach juga dibawanya menduduki posisi 4, padahal musim sebelumnya akrab dengan zona degradasi. Rangkaian pencapaian Reus membuat Dortmund kembali menariknya dengan transfer 17 juta euro untuk menggantikan Shinji Kagawa yang hengkang ke Manchester United, padahal Gladbach hanya mengeluarkan 1 juta euro kala membelinya dari Ahlen.  

Bersama Mario Gotze dan Robert Lewandowski, Reus membentuk barisan penyerangan yang sangat tajam. Permainan mengalir dan cepat dari tim asuhan Juergen Klopp ini memang cocok. 

Satu lagi kelebihan yang menguntungkan Reus adalah kemampuannya bermain di banyak posisi. Meski biasa ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri, ia juga bisa ditempatkan di sayap kanan maupun gelandang tengah. Di musim ini, Reus telah tampil 31 kali di Bundesliga dan mampu mencetak 14 gol. Ia juga mengukir sembilan assist. Reus juga mampu menciptakan 57 peluang mencetak gol bagi klubnya.

Di ajang Liga Champions, Reus tampil 12 kali dengan mencetak dua gol. Ia secara total melepas 380 umpan dengan rata-rata kesuksesan 75 persen. Reus juga banyak memberi ancaman lewat giringan bola dan tendangan-tendangan langsungnya. Ia rata-rata melakukan 2,3 dribel dan tembakan per laga, juga dilanggar rata-rata 1,5 kali per laga. 

Penampilan Reus di babak semi final menghadapi Real Madrid bisa dibilang sangat bagus. Di laga pertama, ia membuat dua assist pada Lewandowski, yang total mencetak empat gol dalam laga pertama yang dimenangi Dortmund 4-1 itu. Liga Champions musim ini juga sekaligus panggung pertama Reus di sebuah ajang besar, yang kelak makin mengukuhkan namanya sebagai pemain kelas dunia.




TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.

SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !

 


 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar