Suatu malam, saat Wilson Kanikir masih berumur
sembilan tahun, perrtama kalinya dia melihat bagaimana sepasang suami istri
melakukan hubungan intim. Hal itu membuatnya terdorong ingin tahu seperti apa
rasanya. "Hal-hal seperti itu jadi terekam di pikiran saya," ujar
Wilson. Hal itu juga yang menyebabkan dia melakukan masturbasi.
"Anak-anak kecil biasalah, mereka main
pasangan suami istri, sampai pada akhirnya kami melakukan, melakukan hubungan
seperti yang saya lihat itu." ujarnya lagi. Hubungan itu terus berlanjut
hingga akhirnya Wilson harus pergi ke luar kota saat dia menginjak SMA.
Beberapa tahun kemudian, Wilson mendekati wanita
bernama Nani S. Hutabarat yang akan menjadi istrinya kemudian. Namun,
sebelumnya Nani sendiri sudah punya pacar. Mereka bertemu di toko om Nani,
tempat Wilson bekerja.
Berawal dari situlah, akhirnya hubungan mereka
meningkat. Di sisi Wilson, keinginan untuk melakukan hubungan intim yang sering
dilakukannya sejak kecil membuatnya meminta kepada pasangannya ini. Di sisi
Nani, karena rayuan, akhirnya dia pun termakan rayuan.
"Kalau waktu melakukannya sih takut. Takut
nanti saya hamil ga ya?" Nani bertanya-tanya. "Itu membuat saya tidak
siap, saya takut tidak bisa menyelesaikan sekolah saya," ujarnya lagi.
"Setelah saya tahu saya hamil, saya berusaha
menggugurkan kandungan saya supaya saya bisa menyelesaikan ujian SMA saya dulu.
Perasaan bersalah atau dosa itu sih ga ada di dalam diri saya, cuma ada ya itu,
saya ingin cepat-cepat menyelesaikan hal ini, supaya saya bisa cepet-cepet
menyelesaikan sekolah saya gitu," cerita Nani. Mereka pada akhirnya pun
menikah.
Namun, kebiasaan lama Wilson tidak hilang begitu
saja. Merasa tidak terpuaskan hanya dengan istri, dia pun mencari di luaran.
Dalam satu hari, dia bisa melakukan hubungan tersebut berkali-kali, sementara
dengan sang istri hanya ketika sang istri merasa siap.
Tidak cukup dengan beberapa wanita, Wilson
mencari alternatif lain dan dia memilih untuk melakukannya bersama waria.
"Pada waktu itu, pikiran saya seperti ini, "Mungkin sudah sering
dengan banyak wanita saya punya fantasi lain, coba dengan waria ya?" Bukan
sempat lagi, sudah sering saya lakukan."
Rumah tangga mereka jadi berantakan. Istrinya
sampai pernah mengucapkan kata cerai. Mendengar hal itu, Wilson pun mengurung
sang istri agar Nani tidak pergi dari rumah. "Mungkin itulah proses yang
harus saya jalani ya," ujar Nani.
Suatu malam, pulang dalam keadaan mabuk berat,
Wilson seperti diputarkan sebuah film, film tentang dirinya. Dia melihat
bagaimana dia sewaktu kecil untuk pertama kalinya melihat orang melakukan
hubungan intim, bagaimana dia masturbasi, melakukan di usia dini dengan anak
gadis yang masih belia, dan semua hal tidak baik yang telah dilakukannya.
"Di situ Tuhan Yesus memperlihatkan hal-hal yang
tidak baik yang pernah saya lakukan. Akhirnya saya katakan seperti ini, "Tuhan,
saya jenuh Tuhan hidup seperti ini," saya katakan seperti itu," tutur
Wilson. "Tuhan, ubahkan saya Tuhan, ubahkan saya Tuhan," doanya pada
Tuhan Yesus agar membuat hidupnya bisa berarti.
Tidak lama kemudian, ada kasus di tempatnya
bekerja. Wilson dipaksa menandatangani surat pengunduran diri karena ketahuan
memakai uang perusahaan. Dia pun ditangkap polisi.
Entah mengapa, tidak ada pikiran Nani untuk
meninggalkan suami yang sedang dalam penjara. "Ya, ini proses yang harus
saya hadapi tapi saya yakin ini tidak berlangsung lama, jadi saya tetap
bertahan untuk menunggu dia kembali," ujar Nani.
Di dalam penjara, ada rasa ketakutan dalam diri
Wilson. Di kamar mandi, dia merasa temboknya mau rubuh. Temannya pun memberikan
Alkitab di dalam penjara tersebut untuk dia baca. "Ada satu ayat yang
mengatakan bangsa Israel maju dipimpin oleh tangan yang terangkat kan? Di ayat
terakhirnya mengatakan bahwa bangsa Israel itu diam aja, Tuhan yang berperang
untuk bangsa Israel. Di situlah yang menguatkan saya. "Oh, ternyata memang
Tuhan itu ada". Mulai dari situ saya ada rasa kesejukan. Saya merasa Tuhan
pasti melakukan perkara-perkara yang besar," ujarnya.
Di situlah Wilson tahu bahwa apa yang dijalaninya
saat ini merupakan buah dari perbuatan masa lalunya. Selama sebulan di dalam
penjara, dia mengalami perubahan. "Komitmen saya pada saat itu saya ingin
melayani Tuhan dan saya mau hidup saya ini dipakai sama Tuhan sebagai alat-Nya.
Saya mau berubah, saya ingin menjadi lebih baik daripada yang sebelumnya,"
ujar Wilson.
Waktu keluar penjara, Wilson pun mengakui semua
perbuatannya kepada sang istri. "Saya memaafkan, karena saya pikir sekeluarnya
dia dari penjara, dia memulai lagi kehidupan yang baru dan itu sudah cukup,
gitu ya dan benar-benar Tuhan proses sehingga membuat dia sekarang menjadi
lebih baik dari yang dulu. Udah ga pernah yang aneh-anehlah, minum juga udah ga
pernah. Merokok juga enggak. Perempuan-perempuan lain juga ya udah nggak gitu.
Saya melihat perubahan yang terjadi sih di kehidupan Pak Wilson," ujar
sang istri.
Iblis tidak pernah tinggal diam.
Kejadian-kejadian di masa lampau Wilson kadang memang menghantuinya. Namun,
yang dia lakukan adalah tetap menjaga pikiran dan berdoa pada Tuhan. "Bagi
saya sosok Yesus itu adalah sebagai Bapa. Karena kita tahu Bapa itu selalu
memperhatikan anak-anak-Nya, apapun yang sudah anak lakukan, Dia tetap mengakui
itu anak-Nya. Dia tidak melihat kesalahan-kesalahan apa yang sudah dia lakukan,
Dia pasti terima anak itu kembali."
Sebagai anak, janganlah kita mengecewakan Bapa
kembali. Tetaplah teguh dan berusahalah agar tidak menjadi batu sandungan.
Ingat, Bapa yang penuh kasih itu tetap mengulurkan tangan-Nya. Kapanpun kita
mau, Dia akan langsung memeluk kita.
sumber:http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/9/news/130507203805/limit/0/Kisah-Nyata-Seorang-Hiperseks-yang-Mencari-Pemuasan-Diri.html
Sumber Kesaksian :
Wilson Kanikir
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !