Rabu, 10 Juli 2013

Di China, Orang Dewasa Ngetren Minum ASI

Bagikan Artikel Ini :
Di China, Orang Dewasa Ngetren Minum ASIPerilaku orang-orang di China saat ini semakin membuat orang-orang geleng kepala. Pasalnya saat ini Air Susu Ibu (ASI)  tak hanya dikonsumsi oleh bayi. Tapi saat ini orang dewasa ternyata doyan dengan ASI. Bahkan mereka rela merogoh kocek lebih dalam demi menenggak susu alami yang kaya nutrisi tersebut.


Fenomena tersebut terjadi di Kota Shenzhen. Saat ini banyak orang yang menyewa ibu yang tengah menyusui untuk mendapatkan ASI. Kondisi ini kemudian dijadikan peluang bisnis. Seperti Lin Jun, warga setempat berinisiatif membuka jasa menyediakan ASI untuk bayi dan orang dewasa.

Dilansir dari China.org.cn. calon konsumen pun diberi pilihan apakah meminum langsung ASI dari payudara si Ibu atau sudah dalam kemasan botol.

Mayoritas konsumen ASI ini adalah orang kaya. Maklum, tarif untuk menikmati ASI dari ibu yang menyusui tak murah. Calon konsumen wajib membayar sampai US$ 1.300 dollar atau sekitar Rp 13 juta untuk layanan ASI selama sebulan.

Lin menjamin kesehatan ibu menyusui yang direkrutnya karena sudah melalui medical check up terlebih dulu. Sekali disewa, ibu menyusui hanya bertugas ‘memproduksi’ ASI untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Kami akan buatkan kontrak kerja. Nantinya tugas ibu menyusui mirip baby sitter,” terangnya.

Bisnis sewa ibu menyusui ini dikhawatirkan sejumlah pihak akan melenceng menjadi jasa layanan seks. Meski begitu, kekhawatiran ini tak direspons polisi. Di mata penegak hukum, layanan jasa ibu menyusui sulit disebut sebagai bisnis esek-esek.
sumber:yahoo.com



 
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.

SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !

 

 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar