Tim pemantau Otonomi Khusus Aceh dan Papua menyayangkan sikap pemerintah
yang tidak berani melawan kedigdayaan Freeport yang selama ini terus mengeruk
hasil alam Indonesia. Tambang emas terbesar di wilayah Indonesia bagian timur
itu sama sekali tidak memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua.
Anggota Komisi X DPR yang juga anggota tim pemantau Otsus Papua dan Aceh
Dias Gwijangge mengatakan, rakyat papua sama sekali tidak menikmati pajak dari
Freeport. Sebab, Freeport selalu menyetor pajak ke pemerintah pusat di Jakarta.
Dia juga mempertanyakan akses ke Freeport yang seolah sangat eksklusif.
Padahal mereka ada di wilayah Indonesia. "Kantor Freeport tidak ada di
Papua, itu di Jakarta, pajak diambil Jakarta karena kantornya di sana. Wartawan
asing dilarang masuk ke Papua dan Freeport, ada apa ini," ucap Dias yang
berasal dari Papua dalam rapat bersama pemerintah di DPR, Jakarta, Jumat (5/7).
Dia meminta pemerintah pusat untuk mengikutsertakan pemerintah daerah dalam
renegosiasi kontrak dengan Freeport. Selama Freeport beroperasi, masyarakat
Papua tidak mendapat keuntungan apa-apa.
"Hasil Freeport sudah diambil, kami tidak dapat apa apa. Kami hanya
dapat kerusakan lingkungan," tutupnya.
sumber:http://www.merdeka.com/uang/jakarta-nikmati-pajak-freeport-papua-hanya-dapat-kerusakan-alam.html
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !