Hari ini, pemerintah bersama DPR menggelar rapat khusus dengan pokok
pembahasan soal otoritas khusus Papua dan Papua Barat. Dalam rapat ini, DPR
menyesalkan tindakan pemerintah yang hanya menyelesaikan masalah Papua dengan
teori.
Dalam rapat yang telah berlangsung semenjak pukul 15.00, anggota Komisi VII
DPR, Ali Kastela menyentil Menko Perekonomian Hatta Rajasa
yang tidak berani melakukan negosiasi kontrak dengan Freeport. Menurutnya,
negosiasi dengan Freeport bukan saja mengenai kebutuhan, tapi juga harga diri
bangsa.
"Freeport bukan hanya kebutuhan Papua dan Indonesia, ini menyangkut hak
azasi. Masa Freeport tidak memberikan hak wilayah. Timika harus bisa memiliki
saham di Freeport," ucap Ali dalam rapat bersama pemerintah di DPR,
Senayan, Jakarta, Jumat (5/7).
Menurut Ali, pemerintah jangan mau tunduk dengan Freeport. Sebab, persoalan
ini adalah amanat UU sekaligus harga diri bangsa. Jika pemerintah kalah dengan
Freeport, itu sama saja harga diri bangsa diinjak-injak oleh perusahaan asing.
"Masa harga diri bangsa di bawah perusahaan. Bagaimana renegosiasi
melibatkan orang Papua agar memiliki saham di Freeport," tambahnya.
Bukan hanya itu, Ali juga menilai pemerintah tidak pernah mau menyelesaikan
masalah Papua. Pemerintah hanya menyelesaikan masalah Papua dengan teori tanpa
praktik nyata.
"Kebijakan Menko tidak pernah menyinggung elektrifikasi di sana. Jangan
dibiarkan orang Papua galak jadi tambah galak," tutupnya.
sumber:http://www.merdeka.com/uang/pemerintah-tak-berani-lawan-freeport-asing-injak-harga-diri-ri.html
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !