Nama
saya Remilan Tuheteru. Saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Saking
memprihatinkannya, sewaktu kecil, mama membawa saya dan adik-adik tinggal
menumpang di rumah orang lain. Jujur, hidup bersama dengan keluarga lain saat
itu sangatlah tidak mengenakkan. Pasalnya, segala sesuatunya kami seperti
dijadikan nomor dua.
Tidak
tahan dengan kepedihan yang dirasakan, akhirnya ia sekeluarga pindah ke rumah
kontrakan yang jauh lebih kecil dari rumah yang mereka tumpangi. Baru beberapa
lama tinggal disana, saudara kami yang lebih susah dari kami datang lengkap
dengan beberapa anak.
Saya
awalnya tidak setuju dengan mama yang mengizinkan mereka tinggal bersama kami.
Tetapi dengan sangat bijak beliau memberikan alasan mengapa beliau melakukan
semua itu. "Kalau kamu punya roti 1 untuk kamu besok pagi makan, malam ini
ada yang kehujanan dan ketuk pintu, kamu harus kasih roti itu. Karena saat kita
kasih, Tuhan bakal kasih lebih daripada itu."
Meski
dengan berat hati, saya pun akhirnya tidak lagi mempertanyakan keberadaan
saudara di rumah kontrakan kami saat itu.
Minta
Dibelikan Sepatu Sekolah
Suatu
hari saya datang ke mama saya. Saya katakan kepada beliau, "Mah sepatu
sekolah saya sudah bolong. Bisa belikan sepatu yang baru tidak ?"
Mendengar pertanyaan saya itu, mamah hanya menangis dan merenungi nasib mereka
yang begitu berkekurangan secara ekonomi.
Melihat
mama menangis, saya pun menjadi tidak tega. Sejak saat itu saya tidak lagi mau
meminta dibelikan sepatu sekolah. Bersamaan dengan ketidaktegaan saya, rasa untuk
membalaskan dendam atas kemiskinan keluarga kami begitu membuncah. Sejak saat
itu saya bertekad saya ingin menjadi orang kaya.
Bekerja
dan Diangkat Sebagai Manajer
Selepas
masa kuliah, saya bekerja di sebuah perusahaan. Bukannya berada di posisi
sebagai staff kantor, saya justru ditempatkan di bagian gudang. Karena butuh
uang, saya menerimanya.
Hari-hari
saya lalui dengan sangat keras. Pimpinan langsung saya yang notabene hanyalah
lulusan SMP sangat suka memerintah-merintah saya. Timbul pemikiran "mengapa
kondisi saya bisa seperti ini? Kuliah capek-capek toh justru bekerja di bawah
arahan orang-orang yang lebih rendah pendidikannya dari saya."
Berjalan
dengan waktu, perusahaan dimana saya bekerja mengalami masalah besar. Boss yang
memimpin saat itu pun memanggil saya untuk mempresentasikan strategi saya dalam
menyelamatkan perusahaan.
Panggilan
itu saya terima. Singkatnya, strategi yang saya paparkan diterima oleh pimpinan
dan para manajer disana. Bersamaan dengan itu, saya pun diangkat menjadi salah
seorang manajer di sana.
Kaget,
itulah yang saya rasakan begitu saya dipromosikan. Ruangan besar lengkap dengan
komputer, printer, fax membuat saya tercengang. Apa yang saya impi-impikan
untuk punya banyak akhirnya bisa terwujud.
Hidup
Berfoya-Foya
Walau
saya sudah memiliki istri dan anak, tetapi karena banyaknya uang saya miliki
membuat saya lupa daratan. Ajakan teman untuk bersenang-senang terus saya
tanggapi. Bahkan tanpa ragu saya sering mengeluarkan sejumlah uang yang cukup
besar untuk membiayai kegiatan yang teman saya buat. Saya menjadi begitu
sombong saat itu.
Tidak
ada sama sekali penyesalan ketika saya menghambur-hamburkan duit yang saya
miliki. Justru saya merasa bahagia saat melakukannya.
Resign
dan Dililit Utang
Suatu
waktu, di luar dugaan saya, promosi menjadi seorang direktur yang sudah
diberitahukan kepada saya dari pimpinan ternyata tidak jadi. Boss perusahaan
memilih orang lain menempati kursi yang seharusnya saya duduki.
Tidak
terima dengan keadaan, saya memutuskan resign dan memilih menjadi entrepreneur
atau wirausaha.
Sebagai
pengusaha baru, saya turun dan mengawasi langsung bisnis yang saya jalani.
Bukannya mendapatkan untung, kerugian demi kerugian malah saya terima
sampai-sampai hutang saya kepada pihak kreditur membengkak dan saya tidak bisa
lagi membayarnya.
Mencoba
Bunuh Diri
Pusing
dengan keadaan keuangan perusahaan yang turun terjun bebas dan desakan dari
para kreditur agar saya segera membayar utang-utang yang saya miliki membikin
saya menjadi berpikir untuk bunuh diri.
Di
waktu dan tempat yang sudah saya rencanakan, saya pun mengeksekusi kehidupan
saya sendiri. Namun begitu akan menenggak obat nyamuk, saya mendengar tertawaan
orang. Tertawaan itu pun membuat saya mengambil Alkitab yang ada di sisi saya dan
berdoa. Selesai berdoa, saya pun buka dan membaca Alkitab yang ada di tangan
saya. Satu ayat yang saya sempat baca saat itu adalah Filipi 4 ayat 13,
"segala perkara dapat kutanggung dalam Tuhan yang memberi kekuatan."
Ayat
ini sangatlah menguatkan saya. Saya pun gara-gara itu tidak jadi bunuh diri.
Hidup
Baru
Keesokan
hari setelah masa percobaan bunuh diri, saya menghadiri sebuah ibadah khusus
pria. Di pertemuan ini, seluruh paradigma saya diubahkan dan bukan itu saja,
saya mengalami Tuhan secara pribadi di dalam kehidupan saya.
Paradigma
saya mengenai istri pun diubahkan disana. Saya melihat istri saya setelah itu
bukanlah sebagai teman hidup semata tetapi sebagai teman pewaris kerajaan Allah
sehingga saya harus mengasihi dan mencintainya.
Hubungan
Pulih, Semua Hutang Lunas
Selepas
dari acara dan kembali di tengah keluarga, saya hidup sebagai pria yang baru.
Pria yang diubahkan oleh Tuhan. Pria yang mengetahui siapa dirinya sebenarnya.
Begitu
saya memutuskan hidup di dalam Tuhan, saya melihat pintu-pintu berkat Tuhan
bukan khususnya untuk bisnis saya. Pada tempo yang tidak begitu, saya pun dapat
melunasi semua hutang saya.
Hidup
Kini Berserah Hanya Pada Yesus
Melihat
semua keajaiban yang saya alami, saya kini tidak takut lagi dengan apa yang
akan terjadi di dalam hidup saya karena saya percaya Tuhan Yesus bersama saya.
Jalan-Nya adalah jalan terbaik. Saya tidak perlu berserah kepada siapa-siapa
lagi sebab saya tahu ketika saya serahkan hidup seratus persen kepada Tuhan
Yesus maka Dialah yang bakal memelihara kehidupan saya senantiasa.
sumber:http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/9/news/130705155823/limit/0/Kisah-Nyata-Pria-yang-Mau-Bunuh-Diri-Karena-Beratnya-Beban-Hidup.html
Sumber
:
Remilan
Tuheteru
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !