Kebudayaan Filipina merupakan perpaduan antara tradisi asli penduduk setempat dengan tradisi yang diperkenalkan pada zaman kolonial. Namun baikyang asli keturunan Filipina atau yang dipengaruhi oleh asing, beberapa kebudayaan telah dianggap sebagai kebudayaan khas Filipina. Berikut kami sajikan kebudayaan-kebudayaan yang "sangat" Filipina.
Jeepney
Kendaraan
yang disebut "Raja Jalanan" ini adalah ikon populer pariwisata Filipina
karena Jeepney hanya ada di Filipina! Dianggap sebagai kendaraan umum
yang paling banyak dipakai di negara tersebut, Jeepney sebenarnya dibuat
dari mobil Jeep militer AS yang digunakan di Perang Dunia II.
Tamaraw
Tamaraw atau kerbau kerdil Mindoro merupakan
satu-satunya sapi endemik di Filipina. Pemerintah Filipina mengatakan
bahwa kurang lebih 10 ribu ekor tamaraw hidup di Mindoro di awal tahun
1900-an, namun karena beberapa hal, spesies tersebut telah dinyatakan
hampir punah sejak tahun 2000.
Balut
Dianggap
sebagai makanan paling eksotis di Filipina, balut telah dicap sebagai
makanan yang harus dicoba oleh wisatawan asing yang ingin mencoba rasa
makanan lokal. Makanan jalanan yang merupakan embrio bebek yang direbus
hidup-hidup dan dimakan dari cangkangnya, dipercaya dapat merangsang
vitalitas dan obat untuk mabuk berat.
Halo-halo
Makanan penutup khas
Filipina yang terkenal ini, yang namanya secara harafiah berarti
"campur-campur" dibuat dengan meletakkan manisan buah dan
kacang-kacangan di atas es serut atau terkadang es krim. Makanan yang
merupakan cara ternikmat di Filipina untuk melawan terik matahari, telah
dikenal sampai mancanegara.
Dinuguan
Namanya
menggambarkan makanan itu sendiri. "Dinuguan" yang berarti "berdarah"
adalah rebusan daging babi yang dimasak dengan darahnya. Makanan yang
pada awalnya hanya dimasak oleh orang-orang kurang mampu, karena
menggunakan bahan masakan yang tidak sesuai dengan menu makanan mahal,
sekarang bahkan disajikan di sajian makanan Filipina yang paling mewah.
Sisig
Makanan
yang dianggap oleh orang Filipina sebagai makanan khas warga
Kapampangans, sisig adalah makanan renyah dan gurih yang terbuat dari
kuping, wajah, liver dan terkadang perut babi. Bagian-bagian tersebut
direbus, dipanggang, dan dibakar secara tradisional, memberikan rasa
asap yang nikmat. Daging ini biasanya dilumuri bumbu calamansi, dan di
versi modernnya menggunakan mayonnaise.
Black Nazarene
Kesetiaan kepada sosok Yesus berwana hitam memikul salib mungkin
dikenal Vatikan sebagai hari raya Katolik, namun sosok tersebut, dikenal
sebagai "Poong Nazareno" adalah asli Filipina. Sosok yang dipercaya
membawa keajaiban ini, pada mulanya merupakan Yesus berkulit putih yang
menjadi hitam karena kebakaran yang terjadi di kendaraan yang membawanya
dari Mexico. Patung tersebut
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !
Makanan penutup khas Filipina yang terkenal ini, yang namanya secara harafiah berarti "campur-campur" dibuat dengan meletakkan manisan buah dan kacang-kacangan di atas es serut atau terkadang es krim. Makanan yang merupakan cara ternikmat di Filipina untuk melawan terik matahari, telah dikenal sampai mancanegara.
Dinuguan
Namanya
menggambarkan makanan itu sendiri. "Dinuguan" yang berarti "berdarah"
adalah rebusan daging babi yang dimasak dengan darahnya. Makanan yang
pada awalnya hanya dimasak oleh orang-orang kurang mampu, karena
menggunakan bahan masakan yang tidak sesuai dengan menu makanan mahal,
sekarang bahkan disajikan di sajian makanan Filipina yang paling mewah.
Sisig
Makanan
yang dianggap oleh orang Filipina sebagai makanan khas warga
Kapampangans, sisig adalah makanan renyah dan gurih yang terbuat dari
kuping, wajah, liver dan terkadang perut babi. Bagian-bagian tersebut
direbus, dipanggang, dan dibakar secara tradisional, memberikan rasa
asap yang nikmat. Daging ini biasanya dilumuri bumbu calamansi, dan di
versi modernnya menggunakan mayonnaise.
Black Nazarene
Kesetiaan kepada sosok Yesus berwana hitam memikul salib mungkin
dikenal Vatikan sebagai hari raya Katolik, namun sosok tersebut, dikenal
sebagai "Poong Nazareno" adalah asli Filipina. Sosok yang dipercaya
membawa keajaiban ini, pada mulanya merupakan Yesus berkulit putih yang
menjadi hitam karena kebakaran yang terjadi di kendaraan yang membawanya
dari Mexico. Patung tersebut
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.Namanya menggambarkan makanan itu sendiri. "Dinuguan" yang berarti "berdarah" adalah rebusan daging babi yang dimasak dengan darahnya. Makanan yang pada awalnya hanya dimasak oleh orang-orang kurang mampu, karena menggunakan bahan masakan yang tidak sesuai dengan menu makanan mahal, sekarang bahkan disajikan di sajian makanan Filipina yang paling mewah.
Sisig
Makanan yang dianggap oleh orang Filipina sebagai makanan khas warga Kapampangans, sisig adalah makanan renyah dan gurih yang terbuat dari kuping, wajah, liver dan terkadang perut babi. Bagian-bagian tersebut direbus, dipanggang, dan dibakar secara tradisional, memberikan rasa asap yang nikmat. Daging ini biasanya dilumuri bumbu calamansi, dan di versi modernnya menggunakan mayonnaise.
Black Nazarene
Kesetiaan kepada sosok Yesus berwana hitam memikul salib mungkin dikenal Vatikan sebagai hari raya Katolik, namun sosok tersebut, dikenal sebagai "Poong Nazareno" adalah asli Filipina. Sosok yang dipercaya membawa keajaiban ini, pada mulanya merupakan Yesus berkulit putih yang menjadi hitam karena kebakaran yang terjadi di kendaraan yang membawanya dari Mexico. Patung tersebut
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !