Menjadi penemu dari sesuatu yang nantinya dapat mendunia tentu akan sangat
membanggakan. Apalagi jika karya tersebut kemudian diapresiasi oleh masyarakat
luas. Namun untuk menciptakan sesuatu, entah itu benda atau teori ilmu, kita
seringkali dihadapkan pada tantangan, yakni sebuah percobaan. Saat seseorang
melakukan sebuah percobaan atas benda yang diciptakannya, hanya ada dua
kemungkinan yang terjadi, yaitu gagal atau berhasil. Berikut adalah kisah lima
penemu yang terbunuh oleh benda yang mereka ciptakan sendiri ketika melakukan percobaan.
1. Franz Reichelt, parasut
Franz Reichelt adalah seorang penjahit kelahiran
Austria-Perancis, penemu, dan pelopor terjun payung. Pada tanggal 4 Februari
1912, ia melompat dari atas Menara Eiffel saat melakukan uji coba parasut yang
didesainnya sendiri. Meskipun teman-teman dan beberapa saksi mata berusaha
untuk mencegahnya, ia tetap nekad melompat dari atas menara sambil mengenakan
penemuannya. Sayangnya, parasut itu gagal mengembang dan tubuh Franz langsung
jatuh ke tanah. Kecelakaan itu pun langsung merenggut nyawanya.
2. Otto Lilienthal, hang gliders
Otto Lilienthal adalah seorang pelopor sistem
penerbangan di Jerman. Pada tanggal 10 Agustus 1896 ketika Otto sedang
melakukan uji coba terhadap hang glider ciptaannya di Rhinow Hills, Jerman,
penerbangan pertamanya berjalan mulus. Ia berhasil? terbang sejauh 250 meter.
Namun, penerbangan selanjutnya gagal dan ia pun jatuh dari ketinggian 15 meter.
Otto awalnya menderita patah tulang dan kemudian sadarkan diri. Dia pun
meninggal sekitar 36 jam setelah kecelakaan terjadi.
3. Aurel Vlaicu, Airplane Vlaicu II
Aurel Vlaicu adalah seorang insinyur, penemu,
konstruktor pesawat, dan pilot asal Rumania. Pada tanggal 13 September 1913, ia
meninggal dunia di dekat Campina ketika melakukan uji coba untuk menjadi orang
pertama yang terbang melintasi Pegunungan Carpathian dengan mengendarai pesawat
ciptaannya sendiri, yang diberi nama Vlaicu II.
4. Horace Lawson Hunley, combat submarine
Horace Lawson Hunley, 40, adalah seorang insinyur
kelautan Amerika. Pada tanggal 15 Oktober 1863, ia meninggal ketika sedang
mencoba kapal selam buatannya yang bertenaga tangan. Kapal ciptaannya secara
tak sengaja terjebak di bagian bawah Charleston Harbor, S. C.
5. Jean-Francois Pilatre de Rozier, balon Roziere
Pada tanggal 15 Juni tahun 1785, Jean-Francois de
Rozier Pilatre, seorang ahli kimia dan guru fisika Prancis yang menjadi salah
satu pelopor penerbangan pertama di dunia, meninggal ketika balon Roziere
ciptaannya tiba-tiba kempes di udara dan jatuh di dekat Wimereux di
Pas-de-Calais. Insiden itu terjadi saat dirinya mencoba terbang melintasi Selat
Inggris. Dia dan rekannya, Pierre Romain, menjadi korban dalam kecelakaan udara
tersebut.
Seorang Jim Rohn pernah mengatakan, "If you are not willing to risk the unusual, you will have to settle for the ordinary". Dalam bahasa Indonesia berarti "Jika kalian tak bersedia mengambil risiko untuk hal luar biasa, maka kalian harus puas mendapatkan hal-hal yang biasa". Pengorbanan kelima orang ini tentunya tak sia-sia karena keberanian mereka telah melahirkan penemuan baru yang berguna bagi kehidupan manusia modern saat ini.
Seorang Jim Rohn pernah mengatakan, "If you are not willing to risk the unusual, you will have to settle for the ordinary". Dalam bahasa Indonesia berarti "Jika kalian tak bersedia mengambil risiko untuk hal luar biasa, maka kalian harus puas mendapatkan hal-hal yang biasa". Pengorbanan kelima orang ini tentunya tak sia-sia karena keberanian mereka telah melahirkan penemuan baru yang berguna bagi kehidupan manusia modern saat ini.
sumber:http://www.merdeka.com/gaya/5-orang-ini-terbunuh-oleh-temuannya-sendiri/jean-francois-pilatre-de-rozier-balon-roziere.html