1. Mitologi Jepang

Berdasarkan sejarah terciptanya Jepang, dahulu kala ada 3 dewa bersaudara
anak dari Izanagi
dan Izanami. 3 Dewa ini adalah Amaterasu si Dewi Penguasa Matahari dan
Langit, Tsukuyomi si Dewa Penguasa Bulan dan Malam, dan Susanoo si Dewa
Penguasa Badai dan Laut.
Suatu hari, Amaterasu memerintahkan Tsukuyomi untuk pergi ke Bumi dan
mengunjungi si Dewi Makanan, Uke-Mochi. Untuk menyambut Tsukuyomi, Uke-Mochi
memuntahkan beras, ikan, dan hewan lainnya ke Bumi. Hal inipun juga digunakan
Uke-Mochi dalam perjamuannya. Tsukuyomi yang mengetahui hal ini merasa terhina
dan membunuh si Dewi Makanan, Uke-Mochi.
Sesudah ia kembali ke langit, Tsukuyomi menceritakan semua kejadian yang ia
lakukan ke Amaterasu. Amaterasu yang mengetahui hal itu merasa malu dan
benar-benar marah atas Tsukuyomi. Ia kemudian bersumpah untuk tidak pernah lagi
menemui saudaranya tersebut. Oleh karena itu, begitu Matahari terbenam, maka
Bulan akan kabur dari Matahari untuk mengulang siklus tersebut selamanya.
2. Mitologi Filipina

Dalam mitologi Filipina dikenal dewa Apolaki si penguasa Matahari dan
saudara perempuannya, Mayari si penguasa Bulan. Pada awalnya, kedua dewa ini
berada di bawah kekuasaan ayah mereka, Bathala si Penguasa Langit dan Dunia.
Sayangnya, singkat cerita kekuasaan Bathala berakhir dengan kematian Bathala
dalam perperangan. Inipun menyebabkan Apolaki dan Mayari berebut kekuasaan.
Apolaki ingin menjadi penguasa tunggal dari langit dan dunia, sedangkan
Mayari ingin berbagi kekuasaan dengan Apolaki. Dalam pertempuran mereka,
Apolaki berhasil membutakan Mayari. Sesudah pertempuran, Apolaki terus
merenungkan tindakannya dan secara perlahan menyesali hal tersebut. Sebagai
bentuk permintaan maafnya, Apolaki setuju untuk membagi kekuasaan langit dan
dunia dengan Mayari.
Pertama, Apolaki akan berkuasa dengan matahari, kemudian Mayari akan
melanjutkannya. Namun karena ia sudah kehilangan sebelah matanya, pada saat ia
berkuasa maka kekuatannya tidak sekuat Apolaki, membuat bulan lebih gelap.
Inilah yang menjadi cikal bakal siang dan malam.
3. Mitologi Aztec

Pada awalnya ada 4 dewa berbeda yang menjadi matahari. Akan tetapi semua
lenyap karena permusuhan dengan dewa lain. Pertempuran terus terjadi untuk
menentukan siapa yang menjadi dewa matahari selanjutnya. Akhirnya, tidak ada
Dewa yang berani mengajukan diri karena takut pertempuran terjadi kembali dan
dunia berada dalam kekacauan. Hal ini menyebabkan kegelapan mengelilingi dunia.
Perundingan kemudian terjadi untuk menentukan siapa yang menjadi dewa
berikutnya, dan siapapun yang dipilih harus siap mengorbankan dirinya untuk
menjadi Dewa Matahari berikutnya.
Dua dewa dipilih, yakni Tecciztecatl dan Nanauatl. Kemudian api agung
diciptakan sebagai tempat pengurbanan kedua dewa ini. Tecciztecatl yang
harusnya melompat pertama kali ketakutan dan mundur sebanyak 4 kali. Dewa-dewa
lain menjadi lelah dan meminta Dewa kedua Nanauatl untuk melompat. Nanauatl
melompat tanpa takut dan akhirnya menjadi Matahari. Harga diri Tecciztecatl
yang sudah terluka membuatnya melompat belakangan.
Akhirnya 2 matahari tecipta dari api tersebut, namun Para Dewa tidak
menyukai ide tersebut dan melemparkan kelinci ke matahari Tecciztecatl, membuat
ia tergigit dan lebih gelap, itulah yang menyebabkan terciptanya Bulan.
Tecciztecatl yang menginginkan cahayanya terus mengejar Nanauatl si Matahari.
Itulah penyebab perputaran siang dan malam.
4. Mitologi Lakota

Lakota, suku lokal Amerika, yang terkadang juga disebut sebagai suku Sioux,
namun nama itu disebut melecehkan mereka. Seperti kebanyakan mitologi lainnya,
dalam Mitologi Lakota dikenal Dewa Matahari dan Dewi Bulan. Dewa Matahari
adalah Wi sedangkan Dewi Bulan adalah Hanwi.
Dalam sebuah perjamuan, Wi si Dewa matahari tidak bersama dengan pasangan
seharusnya yakni Hanwi si Dewi Bulan. Ia malah memilih seorang manusia biasa,
Iktomi untuk mendampinginya. Skan, si Dewa Langit marah dan memutuskan untuk
menghukum Hanwi atas perbuatannya itu. Skan mengambil kembali Hanwi dari Wi dan
membuatnya berkuasa atas malam hari, sedangkan ia menghukum Wi dengan membuat
berkuasa atas siang hari, tidak pernah diperbolehkan untuk melihat Hanwi untuk
selamanya. Terkadang karena malu atas perbuatan Wi, Hanwi akan menutup sebagian
mukanya dan ini dikenal sebagai siklus bulan.
5. Mitologi Inuit

Inuit adalah kaum yang tinggal di wilayah dingin Amerika, Kanada dan
Greenland. Dalam mitologi mereka dikenal Dewi Matahari Malina yang tinggal
dengan kakaknya Anningan, si Dewa Bulan. Suatu hari mereka bertengkar sangat
hebat dan kejadian menjadi sangat buruk. Dalam pertengkaran itu, Malina
melempar minyak hitam panas ke muka Anningan. Menyesal atas perbuatannya, ia
kabur dari rumah dan menjadi Matahari.
Anningan yang marah mengejarnya sampai pada batas dimana ia berubah menjadi
Bulan. Hal ini terus terjadi secara terus menerus dan pertukaran bulan dan
matahari sebgai perwakilan siang dan malam terus terjadi. Namun terkadang
Anningan lupa untuk makan dan menjadi kurus, hal ini dilambangkan menyerupai
siklus bulan seperti setengah bulan, bulan sabit dan seterusnya.
6. Mitologi Mesir

Bersama dengan kisah Roma, Norwegia, Yunani, mitologi mesir juga adalah salah
satu yang paling dikenal. Dalam mitologi Mesir, Ra si Dewa Matahari dipercaya
sebagai satu-satunya Dewa Mesir yang tidak tinggal di Bumi melainkan tinggal di
langit.
Dengan kulit suryanya yang melambangkan Matahari, ia akan mengelilingi 12
provinsi. Hal ini melambangkan 12 jam setiap harinya dan menciptakan siang
hari. Akan tetapi, Ra akan meninggal setiap terbenamnya matahari, hal ini
menyebabkan kegelapan di dunia yakni malam. Dalam kematiannya, ia akan pergi ke
akhirat, melawan iblis ular bernama Apep. Begitu waktu terbit, dipercaya bahwa
Ra berhasil mengalahkan Apep sekali lagi dan melanjutkan kembali perputaran
tersebut.
Di malam hari, Khonsu si Dewa Cahaya Bulan akan menggantikan Ra mengelilingi
dunia untuk mengarahkan orang-orang ke tujuannya. Ia juga bertugas untuk
melindungi hewan liar, meningkatkan kejantanan pria, membantu penyembuhan,
meningkatkan kesuburan dan memastikan udara segar di malam hari.
7. Mitologi
Mesopotamia

Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar nama Mesopotamia, yakni tempat
lahirnya banyak peradaban pertama mencakup Sumerian, Akkadian, Amorite,
Hittite, kassite dan seterusnya. Dalam kepercayaan mereka Dewa Matahari dikenal
sebagai Shamash, anak dari Dewa Bulan, Sin. Ia digabarkan sebagai seorang dewa
yang adil dan penuh kebenaran.
Setiap hari, ia akan terbit dari barat, bersama dengan cahaya matahari
bersinar dari pundaknya. Namun tugasnya tidak hanya terbatas ke dunia, ia juga
harus melakukan hal tersebut di akhirat. Oleh karena itu ia akan pergi ke barat
dan terbenam, menciptakan kegelapan dan malam sebagai sisa kemunculannya. Tugas
lain dari shamash adalah menghakimi roh orang yang sudah meninggal.
8. Mitologi Mamaiuran

Mamiuran adalah suku Amazon yang tinggal di Brazil. Berdasarkan mitologi
mereka, pada awalnya dunia ini hanya ada dalam kegelapan. Ini semua disebabkan
oleh ledakan populasi burung yang menutupi matahari dengan sayap-saap mereka.
2 manusia, Kuat dan Iae muak akan hal itu. Mereka memutuskan untuk membuat
jebakan yang akan memerangkap Raja Burung, Urubutsin. Kuat dan Iae sembunyi di
balik jasad hewan yang sudah mati, mereka menunggu Urubutsin untuk mendarat.
Sesudah Urubutsin mendarat, Kuat melompat keluar dan menangkap kaki Urubutsin.
Kuat menuntut Si Raja Burung untuk membagikan cahaya matahari bersama dunia.
Karena tidak dapat kabur, Urubutsin harus setuju akan hal itu. Dari situlah
asal mula siang dan malam.
Mitos ini mempunyai versi lain dari ceritanya yakni Urubutsin adalah burung
bangkai dan ia bukan dijebak melainkan diberi hadiah sebuah jasad hewan yang
sudah busuk sebagai pertukaran cahaya matahari di bumi.
9. Mitologi Norwegia

Narfi, seorang Raksasa yang tinggal di Jotunheim — satu di antara 9
dunia menurut kepercaayan mitologi Norwegia — mempunyai seorang anak perempuan
bernama Nott. Dibandingkan wanita-wanita lainnya, Nott memiliki perawakan yang
berbeda yakni berambut hitam dan memiliki warna kulit berbeda. Walaupun begitu,
ia memiliki 3 suami.
Nott dengan suami pertamanya, naglfari memiliki anak bernama Aud; dengan
suami kedua, Annar memiliki anak bernama Jord; dengan suami ketiga, Dellingr
memiliki anak bernama Dagr. Para Dewa yang mengetahui mengenai Nott dan
anak-anaknya, ingin menggunakan mereka sebagai bagian dari penciptaan alam
semesta.
Para Dewa memberikan Nott dan Dagr kereta kuda untuk mengelilingi Bumi.
Namun semua itu hanya dapat dilakukan dalam waktu yang terbatas yakni 12 jam.
Saat Nott mengendari kuda utamanya, Hrimfaxi, maka tetesan air akan jatuh dari
surai Hrimfaxi. hal ini menciptakan apa yang kita kenal sebagai embun pagi.
Sedangkan Dagr akan memberikan cahaya terang yang dikenal sebagai siang hari.
Begitu waktu 12 jam sudah dilewatkan, maka Nott dan Dagr tidak boleh lagi
mengelilingi Bumi, dari situlah datang malam.
10. Mitologi Iroquois

Iroquois adalah anggota dari
suku Amerika Indian utara dan mereka memiliki kisah menarik mengenai asal mula
siang dan malam. Di Dunia Langit, ada wanita hamil, kakaknya, dan pohon
kehidupan. Pohon kehidupan sendiri adalah pohon yang juga menghalangi pintu masuk
ke dunia di bawah dan siapapun tidak diperbolehkan untuk mengganggunya. Suatu
hari, karena penasaran wanita hamil tersebut meminta kakaknya untuk memindahkan
pohon kehidupan. Pintu masuk dunia bawahpun terbuka dan karena kecerobohan, si
Wanita jatuh.
Untungnya selagi wanita itu jatuh, burung di dunia bawah langit
menyelamatkannya dan mereka terjatuh di punggung kura-kura. Di sana, ia
menciptakan bumi, dan melahirkan 2 anak kembar. Sayangnya, si wanita meninggal
karena sifat liar dari salah satu anak kembar tersebut, yang disebut sebagai
kembar bertangan kiri. Kedua anak kembar ini melambangkan kebaikan dan
kejahatan dimana si kembar bertangan kiri adalah yang jahat dan tangan kanan
kebaikan.
Setelah kematian ibu mereka, kedua anak kembar ini diasuh oleh nenek mereka
di Dunia Langit. Seiring kedua anak kembar ini bertumbuh dewasa, nenek mereka
meninggal dan tubuhnya diperebutkan. Saat perebutan terjadi, tubuh nenek mereka
terbelah dua dan kepalanya terlempar ke langit membentuk objek bulat di langit.
Menyadari sifat mereka yang saling berlawanan, mereka memutuskan untuk berada
dalam 2 alam yang berbeda. Kembar bertangan kanan akan berkuasa di dunia
menciptakan siang, kemudian kembar bertangan kiri akan berkuasa yang
menciptakan malam, dimana kejahatan akan lebih sering terjadi.
sumber:http://www.tahupedia.com/content/show/361/10-Kisah-Mitologi-Mengenai-Asal-Mula-Siang-Dan-Malam