Rambut adalah salah satu lambang
kejantanan pria masa kini. Pria dengan rambut tebal dan sehat akan memiliki
kesan jantan dan macho.
Sebaliknya, pria dengan rambut
jarang atau botak, terkesan kurang maskulin. Memang pendapat itu bersifat
relatif, tetapi kita semua yakin bahwa setiap pria pasti tidak ingin
mengalami kebotakan apalagi di usia yang masih muda.
Kebotakan atau alopecia adalah
keadaan di mana tidak adanya pertumbuhan rambut sementara atau permanen.
Biasanya diawali kerontokan rambut berkepanjangan, bisa lebih dari 100 helai
rambut perhari. Bisa terjadi menyeluruh atau di sebagian kulit kepala. Faktor
genetiklah yang berperan besar dalam hal ini.
Namun, Anda tidak bisa selamanya
menyalahkan faktor genetis, karena ada faktor lain yang menjadi penyebab
kebotakan sesuai dengan kelompoknya.
Male
Pattern Hair Loss
Biasa disebut androgenetic
alopecia, merupakan tipe kebotakan yang paling sering dialami pria.
Rendahnya kadar hormon testosteron adalah penyebabnya. Tepatnya DHT
(dihydrosterone). Cirinya, kebotakan dimulai dari depan atau puncak kepala. 20
persen kebotakan jenis ini dialami di usia 20-40 an.
Alopecia
Reata
Kebotakan sebagian yang biasanya
disebabkan faktor imunologi, infeksi jamur, luka yang menyebabkan scarring atau
radiasi.
Medicine
Side Effect
Kerontokan berat yang disebabkan
obat-obatan, sembuh dari sakit, stres fisik & psikis, diet tidak sehat dan
minim asupan multivitamin.
Sejatinya pemakaian gel atau spray
tidak menyebabkan kerontokan, demikian pula pemakaian topi. Hanya harus
dipastikan kebersihan rambut tetap terjaga.
Ada beberapa langkah pencegahan yang
bisa dilakukan untuk menghindari rambut rontok, antara lain:
- Jagalah kebersihan rambut dengan rajin mencuci rambut
- Gunakan produk perawatan rambut yang sesuai dengan kondisi rambut
- Pola makan sehat dengan nutrisi lengkap & seimbang
- Hindari stres fisik & psikis
- Segera berkonsultasi dengan pakar kesehatan jika terjadik kerontokan rambut lebih dari 100 helai perhari.