Wanita itu mengatakan dia pergi ke kantor polisi pada Senin malam waktu
setempat di Distrik Hamirpur, Uttar Pradesh, untuk menemui suaminya sudah
dibebaskan, ketika dia diserang, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera,
Kamis (12/6).
"Pada pukul 23.30, ketika tidak ada seorang pun di ruangan,
sub-inspektur membawa saya ke kamarnya dan memperkosa saya di dalam kantor
polisi," kata wanita tidak disebutkan identitasnya itu kepada saluran berita lokal CNN-IBN.
Wanita itu mengajukan keluhan kepada seorang perwira senior kemarin atas serangan
itu, yang diduga terjadi ketika dia menolak membayar suap untuk membebaskan
suaminya.
"Prosedur ini akan ditindaklanjuti, korban telah mengajukan keluhan dan
mereka yang bersalah akan segera ditangkap," ujar Virendra Kumar Shekhar,
seorang pejabat polisi dari Hamirpur.
Sub-inspektur Balbir Singh mengatakan kasus pidana telah diajukan terhadap
empat perwira dari kantor polisi itu.
Insiden ini menjadi yang terbaru dalam serangkaian tindak pemerkosaan dan
pembunuhan mengerikan di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, di
mana menteri utamanya, Akhilesh Yadav, berada di bawah tekanan politik yang
berkembang atas penanganan hukum dan ketertiban dilakukannya.
Akhir bulan lalu, dua gadis bersepupu berusia 12 tahun dan 14 tahun,
diperkosa beramai-ramai oleh sekelompok pria dan digantung di sebuah pohon di
desa mereka. Keduanya diserang setelah pergi ke ladang untuk buang air kecil di
malam hari karena mereka tidak memiliki toilet di rumah.
Keluarga mereka menolak untuk menurunkan tubuh mereka dari pohon selama
berjam-jam sebagai bentuk protes dan mengatakan polisi telah gagal untuk
mengambil tindakan terhadap para pelaku penyerangan sebab kedua gadis itu
berasal dari kasta rendah.
Perdana Menteri India Narendra Modi kemarin mendesak semua politisi untuk
bekerja sama demi melindungi perempuan, dalam komentar pertamanya terkait
masalah ini sejak insiden pemerkosaan terhadap dua gadis itu memicu kemarahan
publik.
Modi mengingatkan para politikus agar tidak mempolitisasi insiden perkosaan
sebab itu sama saja dengan memainkan martabat perempuan, dalam pidato
pertamanya di parlemen sejak meraih kekuasaan pada pemilu nasional bulan lalu.
India memberlakukan undang-undang yang lebih keras pada tahun lalu terhadap
para pelaku penyerangan seksual, setelah insiden perkosaan terhadap seorang
mahasiswi di Ibu Kota New Delhi pada Desember 2012 lalu, tetapi masih gagal
membendung gelombang kekerasan terhadap kaum perempuan.
Dalam insiden lain terjadi kemarin, seorang wanita 45 tahun ditemukan
tergantung di sebuah pohon di Uttar Pradesh, di mana keluarganya mengatakan
korban telah diperkosa dan dibunuh.
Seorang polisi mengatakan mereka meminta keterangan terhadap lima pria
terkait insiden terjadi beberapa kilometer dari rumahnya di Distrik Bahraich.
sumber:http://www.merdeka.com/dunia/wanita-india-diperkosa-ramai-ramai-di-kantor-polisi.html
0 Comments