Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa orangtua adalah sumber
referensi utama perilaku bagi anak. Oleh karena itu jika kita ingin memiliki
perilaku anak yang baik maka berkacalah pada diri sendiri terlebih dahulu
dengan membiasakan diri berperilaku baik sebelum meminta anak menjadi baik.
Berikut adalah kebiasaan orangtua yang menghasilkan perilaku
buruk pada anak
1.Emosional
Hindari kebiasaan emosional seperti cepat marah kepada anak,
karena anak cenderung percaya bahwa hal buruk yang menyebabkan Anda marah
karena kesalahan mereka.
2.Hindari sikap
mengancam
Perintah tanpa adanya komunikasi yang baik dengan cara
memandang wajah anak saat berbicara akan berpengaruh buruk pada anak. Jika
hendak memberitahu bahwa anak salah sebaiknya Anda berbicara dengan menatap
anak dengan lembut dan perlihatkan ekspresi bahwa Anda tidak suka dengan apa
yang dia lakukan.
3.Memberikan
predikat yang buruk
Kebiasaan memberikan predikat yang buruk pada anak akan
berdampak psikologis yang buruk pada anak. Anak akan menjadi tidak percaya
diri, minder merasa bodoh dan anak akan merasa benci pada dirinya sendiri.
4.Lebih
menekankan pada hal yang buruk daripada yang baik
Sebagai contoh jika anak berbuat salah orangtua langsung
memarahi sedangkan pada saat dia berbuat kebaikan dianggap hal biasa dan tidak
ada ucapan penghargaan kepada anak. Sikap yang lebih memperhatikan kesalahan
anak bisa memicu anak untuk mengulangi kesalahan atau melakukan hal buruk yang
lain. Mengapa demikian ? karena anak akan menganggap dengan melakukan
kesalahan, orang tua lebih memerhatikan mereka.
5.Berbohong
demi kebaikan
Apapun alasannya,berbohong bukanlah suatu hal yang
baik,apalagi jika melakukannya di depan anak atau membohongi anak secara
langsung.
6.Menyuruh
untuk menjaga rahasia dari pasangan
Menyuruh anak untuk menjaga rahasia dari pasangan Anda
dengan mengiming imingin sesuatu kepada anak bukanlah hal yang baik. Anak
nantinya akan menganggap bahwa berbohong untuk menjaga perasaan orang lain
adalah tindakan yang wajar
7.Terlalu
sering memegang gadget
Sebaiknya saat sedang bersama anak, simpanlah gadget Anda
dan bermainlah dengan dengan anak Anda. Kebiasaan yang selalu memegang gadget
menciptakan kebiasaan anak untuk trus bermain gadget dan mengubah pola pikir
anak bahwa kegiatan di luar rumah untuk bermain dengan teman sebaya tidak
penting karena bermain gadget jauh lebih menyenangkan.
Jika salah satu kebiasaan di atas pernah Anda lakukan
marilah kita menghentikan kebiasaan tersebut dan menggantinya dengan kebiasaan
baik demi masa depan anak kita tercinta.
sumber:yahoo.com