Logo Halal tidak lama lagi akan dijumpai di sebuah toko penjual alat bantu
seks atau toko penambah vitalitas di Arab Saudi. Penduduk kota suci Makkah telah
menyetujui sertifikasi alat bantu seks, seperti dilansir kantor berita Arab, Alyoum25,
Rabu (21/4).
Salah satu yang mendukung sertifikasi itu adalah El Asira, toko alat bantu
seks milik Abdelaziz Aorag. Toko yang dikelola pria asal Maroko ini sangat
terkenal dengan produk minyak penambah gairah pria.
Dia mengaku masukan pendapat terkait logo halal tersebut dari seorang ulama
Arab. "Toko seks nantinya dapat membuat hubungan suami istri semakin
harmonis," ungkapnya kepada kantor berita Prancis, AFP.
Perusahaan vitalitas asal Jerman, Beate Uhse siap berkerja sama dengan El
Asira di Makkah untuk memenuhi standar halal. Diketahui, perusahaan Jerman ini
telah terkenal di beberapa negara eropa dengan produknya yang bernama
"sexciting", dan juga telah mengantongi 18 sertifikat Halal di toko
Aorogh.
Walau El Asira telah mengantongi sertifikat halal, toko ini tetap tidak
menjual 'vibrator' karena sifat barang tersebut yang di haramkan oleh Islam.
"Kami tidak menjual barang-barang yang menyalahi kodrat manusia, karena
sifat dari vibrator sendiri tidak murni merangsang daya seks seseorang
melainkan menggunakan alat," ungkapnya.
Pada dasarnya Islam tidak melarang seorang berhubungan seks, namun dalam
batasan yang resmi yaitu pernikahan.
Dalam hadist juga disebutkan bila sang suami tidak boleh meninggalkan sang
istri lebih dari enam bulan demi menghindari penyimpangan seks, selain itu
tindakan 'foreplay' atau pemuasan sebelum berhubungan seks juga tidak menyalahi
aturan Islam, ungkap Hamza Yusuf, seorang lulusan jurusan agama Islam di Kampus
Zaytuna di Berkeley, California, Amerika Serikat.
Diketahui, toko seks bersertifikat halal pertama ada di Turki pada tahun
2013.
sumber:http://www.merdeka.com/dunia/kota-suci-makkah-sekarang-punya-toko-alat-bantu-seks-halal.html