Kamis, 16 Juli 2015

2 Anggota TNI Tewas Ditusuk Samurai Oleh Para Pria Berbadan Tegap

Bagikan Artikel Ini :
Image result for kostradSETELAH sempat melawan, Pratu Aspin Mallombassang dan Pratu Rahman Faturahman yang sama-sama anggota Kostrad 433 tumbang di tangan para pengeroyok bersenjata tajam di Lapangan Syekh Yusuf, Gowa, Minggu (12/7) dini hari. Karena dada kirinya ditusuk samurai sebanyak dua kali, Aspin akhirnya meninggal dunia. Rahman mengalami luka serius.

Menurut saksi mata, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 02.00 saat keduanya duduk-duduk di lapangan bersama beberapa warga sekitar. Tak lama kemudian datang 15 berbadan tegap orang menggunakan motor.


"Mereka bawa parang, pisau, juga samurai,'' ucap rekan kedua korban sekaligus saksi kejadian, Wa'is.

Menurut saksi lainnya yang tak mau disebut namanya, sebelum mengeroyok para pria tegap itu sempat bertanya kepada Aspin dan Rahman. "Kamu polisi atau tentara?"

Begitu mendapat jawaban: tentara, para pelaku langsung menyerang.

Aspin sempat melawan dan berupaya membantu Rahman menyelamatkan diri. Namun sayang, upaya keduanya justru memancing aksi para pelaku penyerangan semakin beringas.

Rahman yang berlari ke arah Jalan Masjid Raya berhasil diraih para pelaku. Tepat di depan kantor Pemkab Gowa, Rahman dikeroyok, lalu ditikam pada bagian punggung.

Sementara itu, Aspin tidak sempat meninggalkan lokasi. Anggota TNI tersebut terjebak dalam kepungan para pelaku, dikeroyok, hingga akhirnya ditikam di dada kiri. Usai beraksi, para pelaku melarikan diri dengan cara berpencar.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf untuk dirawat, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pelamonia pukul 03.00 Wita.

Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol F. Barung Mangera menyatakan, jajaran Polres Gowa masih melakukan penyelidikan. Identitas para pelaku penyerangan belum diketahui.

Sementara itu, Kapendam VII Wirabuana Letkol I Made Sutia menambahkan, kasus tersebut juga diselidiki secara terpisah oleh pihak TNI. Meski demikian, penyelidikan dilakukan dengan koordinasi pihak kepolisian.
sumber:http://www.jpnn.com/read/2015/07/13/314917/Sebelum-Menghabisi-Si-Kostrad,-Pria-Tegap-Itu-Bertanya:-Polisi-atau-Tentara-/page2

 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar