Perseteruan itu bermula saat dua anggota Penerbad Praka
Raden Putra Irianto Kusuma dan Praka Ari Wahyu Wibowo bermaksud menarik uang
dari ATIM BRI di depan Distributor Center (DG) Pusat Unit Desa (Puskud), Jalan
Abdurraham Saleh Semarang Minggu (12/7) sekitar pukul 00.30.
Salah satu dari mereka masuk bilik sedangkan yang lain
menunggu di luar.
Tak lama kemudian datanglah lima pemuda yang juga bermaksud
mengambil uang. Masalah muncul ketika kelompok pemuda itu marah karena anggota
Penerbad itu tak segera keluar.
Sempat terjadi cekcok mulut hingga akhirnya berujung adu
jotos. "Anggota Penerbad dipukul pakai helm," kata seorang sumber di
Radar Semarang (JPNN Group).
Masalah jadi merembet saat lima pemuda itu mengaku berasal
dari Satuan Brimob Simongan.
Ujungnya, sekitar pukul 02.00, datangnya ratusan Penerad
bersenjata laras panjang menyerbu Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor
Subden 2 Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Semarang Barat.
Bentrok pun tak bisa dihindari. Akibatnya, dua anggota
Brimob yakni Bharada Yulianto dan Brigadir Tri Mulyanto mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Alloysius Liliek
Darmanto mengatakan masalah itu hanya kesalahpahaman dan tidak perlu
dibesar-besarkan. "Pimpiunan dua belah pihak sudah saling bertemu untuk
menyelesaikan masalah," kata dia.
sumber:http://www.jpnn.com/read/2015/07/14/315141/Tenyata-Ini-Penyebab-Ratusan-Oknum-TNI-AD-Serbu-Markas-Brimob-