
Perlu dicatat bahwa sebuah produksi film tidak benar-benar mewajibkan
aktor-aktrisnya untuk berakting lakukan hubungan intim di depan kamera. Oleh
karenanya, produser membayar seorang stage direction untuk mengarahkan
para aktor-aktris ketika proses shooting. Dengan begitu, aktor dan
aktris film tersebut tidak akan kebingungan saat beradegan hubungan intim.
Namun, cara semacam ini bisa berbeda antara sutradara satu dengan sutradara
lainnya.
Judd Apatow, yang baru-baru ini menyutradarai film Trainwreck sebagai
contohnya, merasa perlu membawa foto-foto posisi adegan intim demi memperhalus
adegan antara Amy Schumer dan lawan mainnya. "Saya
membawa foto mengenai kemungkinan posisi yang bisa dilakukan saat berhubungan
intim, tetapi saat di set syuting, semua berubah. Saya hanya
menempatkan beberapa kamera agar adegan tersebut bisa terlihat bagus,"
ungkap Apatow, seperti dikutip The New York Times.
Lain lagi dengan sutradara Jean Marc Valle (Dallas
Buyer's Club). Ia mengaku tak memakai koreografi khusus saat membuat
adegan hubungan intim. Akan tetapi, ia berfokus dalam membangun suasana set
syuting agar para aktor-aktris nyaman melakukan adegan tersebut. “Saya
memberlakukan set tertutup dengan akses hanya beberapa orang saja, di
dalam set hanya ada pencahayaan dan kamera yang dapat bergerak 360
derajat,” ungkap Jean-Marc Valle.
Cara yang lebih ekstrem dilakukan sutradara asal Denmark Lars von
Trier yang dikenal melalui film-filmnya yang kontroversial. Ia pernah
meminta para aktor dan aktris dalam filmnya untuk benar-benar berhubungan intim
di depan kamera. Dalam film Nymphomaniac Vol.1 ada
adegan hubungan intim yang melibatkan aktor Shia Labeouf. Dan
yang terekam di kamera, sesuai dengan permintaan sutradara, adalah adegan intim
antara aktor dan aktrisnya. Hanya saja dalam film tersebut, bukan Shia yang
benar-benar melakukannya, tapi aktor penggantinya.
"Kami melakukan syuting di mana sang aktor pura-pura berhubungan intim,
kemudian syuting dengan pemeran pengganti dan hubungan intim benar-benar
dilakukan. Dua adegan tersebut kemudian akan diproses secara digital.” jelas Christine
Vesth, produser Nymphomaniac Vol.1. “Bagian tubuh atas
akan menampilkan Shia, dan bagian tubuh bawah akan menampilkan aktor
penggantinya."
Selain menggunakan teknik khusus, adegan hubungan intim juga menggunakan
alat khusus.
sumber:http://www.muvila.com/film/artikel/seluk-beluk-adegan-hubungan-intim-film-hollywood-151123s.html